Buat Narkoba dari Kangkung

Narkoba merupakan jenis obat-obatan terlarang yang penggunaannya diatur dalam undang-undang. Tapi tahukah kalian kalo narkoba bisa diekstrak dari kangkung? Yaa kangkung.


Sumber gambar: dietsehat.co.id

Kangkung sendiri merupakan jenis makanan yang tumbuh di tempat lembab berair atau di air (kangkung air) bahkan di darat (kangkung darat) dan sering serta populer untuk dijadikan lalapan atau masakan di Indonesia. Namun, kangkung sudah mulai dilarang peredarannya di Amerika looh. Hal ini karena kangkung disinyalir mengandung senyawa alkaloid jenis ergolina.



Sumber: researchgate.net (Strickland et al., 2011)

Alkaloid ergolina ini merupakan induk dari senyawa turunan lainnya seperti LSD (asam lisergat dietilamida) yang sudah lama dikenal sebagai halusinogen jenis psikotropika yang sangat dilarang peredarannya. Itulah kadang2 atau mungkin sering kali ya kalo abis makan kangkung sering terasa ngantuk (bagi beberapa orang).

Oleh karena kangkung ternyata mengandung senyawa halusinogen tersebut, kangkung berpotensi disalahgunakan sebagai salah satu sumber narkoba alami. Tapi kita harus tau kangkung yang jelas diketahui kandungan ergolinanya dan dilarang di Amerika adalah kangkung jenis ipomoea aquatica saja. Sementara ada jenis kangkung lain yang beredar di Indonesia seperti ipomoea reptans atau kangkung darat. Perlu diketahui kangkung yang dilarang itu dikenal dengan nama morning glory. Tpi ada kemungkinan kangkung lain juga mengandung senyawa yang serupa.


Sumber: https://m.detik.com/news/berita/d-38...karena-beracun

Meski berbeda tempat tumbuhnya tapi sama-sama kangkung. Nah, di sini kita harus hati2 jangan sampai menyalahgunakan kangkung. Karena kandungan ergolina (seperti LSD) dapat diekstraksi lewat maserasi menggunakan aseton (bahan penghapus cat kutek) dan kloroform (bahan pengawet sediaan biologi) karena kelarutan yang relatif tinggi pada kedua pelarut tersebut. Melalui proses preparasi lebih lanjut, senyawa jenis ergolina dapat dimurnikan menjadi senyawa berbahaya dan beracun tersebut. Proses lanjut itu bisa seperti distilasi (penyulingan), sokhletasi, kromatografi cair dan rekristalisasi.



Terakhir, jadi masih mau makan kangkung?


Sumber :

Schmidt, BM& DMK. Cheng. Ethnobotany: A Phytochemical Perspective. Wiley Blackwell. Hoboken

Strickland, JR, ML. Looper, JC. Matthews, CF. Rosenkrans, MD. Flythe, KR. Brown. 2011. BOARD-INVITED REVIEW: St. Anthony's Fire in livestock: Causes, mechanisms, and potential solutions. Journal of Animal Sciences.89(5):1603-26. DOI10.2527/jas.2010-3478


Sumber lain:
Detiknews.com
Researchgate.net
Dietsehat.co.id

Disclaimer: hanya untuk edukasi dan berbagi pengetahuan. Gunakan ilmumu dengan bijak untuk kebaikan dan sama memerangi narkoba.