Makan seafood yang kurang segar atau tidak enak bisa memicu kita untuk protes. Tapi bagaimana jika seseorang lapor polisi hanya karena ukuran kerang yang kecil? Hal ini terjadi di Stuart, Florida saat seorang pria nekat menelepon 911 untuk mengadukan hal konyol ini. Akibatnya ia sempat ditahan karena dianggap menyalahi keperluan menelepon polisi.

Sebelumnya ia sudah ditawari pelayan yang mau memberi kerang gratis untuk mengganti ukuran kerang kecil itu. Namun ia sangat kesal dengan ukuran kerang yang kecil dan menolak bayar. Pria itupun menelepon polisi hingga 3 kali sebelum akhirnya ia ditahan. Beruntung pria itu tak dimasukkan dalam penjara.

Kejadian serupa terjadi di Alliance, Ohio saat seorang wanita menelepon layanan emergency pada Juli 2015. Ia protes karena masakan China atau Chinese food yang dibelinya di restoran lokal dianggap tak enak. Saat polisi memeriksa bahwa ayam asam manis yang dibelinya tak membahayakan kesehatan, wanita itu ditahan untuk alasan menyalahi keperluan menelepon polisi.

Tahun 2010, hal unik terjadi di Port Orange, Florida. Kakek berusia 91 tahun sengaja memasukkan mobilnya ke jendela restoran Biscuits 'N' Gravy & More. Bukannya kaget, si kakek malah sempat memesan menu sarapan. Setelah melahap dua telur, bacon, kopi dan roti rye panggang yang disebutnya "sangat enak," ia ditahan akibat kecerobohan dalam mengemudi.

Aneh tapi nyata, seorang pengunjung di Cape Coral, Florida melakukan hal aneh di gerai McDonald's setempat. Selama 10 menit ia berdiri di depan pintu masuk lalu mulai memenceti jerawat di punggungnya. Setelah mendapat banyak kritik dari pelanggan yang jijik, polisi datang menahan pria dengan julukan McDonald's Pimple Popper ini. Namun alasan penahanannya bukan karena memencet jerawat melainkan karena mengemudi tanpa SIM, menolak penahanan dan memberikan kartu identitas yang salah. Ia kemudian mendekam di penjara atas tindakan kriminal lain yang dilakukannya.

Seorang pria di Sydney, Australia ditahan polisi setempat karena kadar alkohol dalam darahnya tinggi. Sebelumnya ia diketahui melecehkan staf McDonald's usai memesan 200 nugget. Saat diberitahu kalau ia tidak bisa memesan nugget hingga pukul 5 pagi, pria yang ternyata vegan ini memesan 200 hash browns atau kentang goreng pipih lebar ini.

Rupanya orang-orang sangat mencintai nugget. Buktinya seorang wanita di South Hill, Washington nekat menodongkan pistol pada petugas drive-thru yang tidak menyajikan chicken nugget sesuai pesanannya. Sebelumnya ia juga protes karena penyajian minumannya lambat. Namun saat ia tahu pasokan nugget tak mencukupi pesanannya, ia emosi dan mengeluarkan pistol. Wanita inipun buru-buru menyembunyikan pistolnya sebelum diketahui banyak orang. Beberapa saat kemudian, polisi menahannya dan si wanita dipenjara.

Saking kesalnya dengan pelayanan di Starbucks, seorang pria di Houston, Texas nekat melempar anjing chihuahua dari jendela. Ini terjadi 3 bulan usai dirinya dilarang datang ke gerai Starbucks. Ia melempar anjing saat mabuk untuk menunjukkan kekesalannya. Akibatnya, anjing chihuahua itu alami cedera kepala, kuping berdarah dan patah kaki. Namun untungnya anjing berhasil diselamatkan, tapi si pria harus dipenjara atas tindakan kekejaman pada binatang.

Entah sedang berkhayal atau tidak, seorang pria masuk ke Surf Kitchen Restaurant di Pattaya, Thailand dalam wujud zombie. Ia lalu pura-pura menggigit dua temannya yang kemudian juga berubah jadi zombie. Lalu saat pengunjung lain melarikan diri karena ketakuran, para 'zombie' ini mulai beraksi mengambil barang berharga pengunjung. Dalam rekaman CCTV nampak pelayan restoran sempat memukuli mereka dengan kursi.

CENTER][/CENTER]

Ada-ada saja akal seseorang demi mendapat makanan gratos. Selama 10 hari di bulan September 2017, seorang warga Florida mengunjungi 10 restoran berbeda. Usai memesan menu makanan, ia menyelipkan pecahan kaca di dalamnya lalu protes pada restoran dan berharap mereka akan menggratiskan makanannya. Jika cara ini kurang berhasil, warga yang diketahui wanita ini akan melukai mulutnya sendiri seolah akibat memakan pecahan kaca. Polisi akhirnya berhasil menemukan pecahan kaca di dompet wanita ini dan menahannya untuk kasus penipuan.

Beberapa pelayan restoran mengaku sempat meludah di gelas minuman pengunjung saat sedang kesal. Saat pasangan di New York protes pada pelayanan restoran Chili's, mereka curiga pelayan meludah di gelas minumannya. Hal ini terlihat dari ludah yang mengambang di atas gelas. Namun si pelayan bersikukuh tidak melakukannya. Tak habis akal, pasangan ini melapor ke polisi dan mengajukan tes DNA. Hasilnya si pelayan terbukti salah dan harus didenda USD 125 serta jalani masa percobaan 1 tahun.