- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Unik.... Jualan Tanpa Baju, Raih Omset Puluhan Juta Rupiah


TS
riyan17011
Unik.... Jualan Tanpa Baju, Raih Omset Puluhan Juta Rupiah
Mecari rezeki memang bisa di lakukan dimana saja, baik secara normal misalnya bekerja di kantor, menjadi karyawan, buruh maupun guru. hal tersebut sudah sangat lumrah tentunya. tapi ternyata banyak ragam yang dilakukan oleh orang orang di seluruh dunia dalam proses menjemput rezeki, bahkan ada yang unik seperti yang akan kita bahas berikutbang ini.
Kopi, ya minuman dengan daya tarik tersendiri ini memang sedang digandrungi di manapun di indonesia, walaupun memang sejak dahulu, ketika bangsa belanda mencoba menerapkan penanaman kopi di indonesia yang mengakibatkan masyarakat indonesia menjadi mau tidak mau ikut merasakan nikmatnya kopi, kini muncullah kdai kedai kopi dengan berbagai macam rupa, dari yang kopi original hingga kopi custom yang telah di mixing dengan minuman lain.
naum ada satu hal yang unik jika anda berkunjung di salah satu warung kopi yang berlokasi di jalan merapi kota pontianak, anda akan menjumpai sebuah warung kopi yang di lihat dari jauh hanya biasa saja, namun akan selalu dipenuhi oleh para penikmatnya. Namanya Kopi Asiang, Nama tersebut di ambil dari nama pemilik kedai kopi tersebut sendiri yang bernama asiang. apa yang menjadi keunikan dari kedai kopi tersebut. keunikannya adalah pemilik kedai kopi sekaligus peracik kopi di tempat tersebut tidak pernah menggunakan baju ketika meracik kopi, dengan postur tubuh yang tinggi dan kepala plontos serta tato di badan, itulah ciri khas dari pak asiang, sang juru kunci racikan kopi di kedai tersebut.

(Pak Asing Meracik Kopi)
dalam benak anda mungkin akan berfikir jijik jika akan ngopi di tempat tersebut, karena sang penyaji sendiri tidak pernah menggunakan baju, di point ini apa yang anda tebak itu salah besar, kebersihan adalah hal utama yang di jaga di kedai kopi tersebut, meskipun sang penyaji tidak pernah menggunakan baju dalam melayani pelanggan.
kedai yang dibuka dari pukul 04.00 Subuh tersebut pagi haripun sudah penuh di jejaki pengunjung, pengunjung yang datang pagi hari adalah pengunjung yang rata rata baru selesai olahraga dan joging pagi di sekitar kota pontianak. selain kopi hitam yang menjadi menu utama, kedai tersebut juga menyediakan kopi susu serta makanan ringan tradisional lainnya seperti kue nagasari, roti dan makanan penganjal perut lainnya.

(The Cangcuters Swaphoto Bersama Pak Asiang)
Untuk msalah harga, sangat bersahabat sangat jauh di jika dibandingkan anda meminum segalas kopi di cafe-cafe, satu cangkir kopi hitam hanya dihargai Rp.5000 dan Kopi susu Rp.7000, di balik harga kopi yang murah tersebut pak Asiang mampu menghabiskan sekitar 10 Kilogram Kopi dari buka hingga tutup, atau sekitar 300 gelas kopi perhari, mari kita berhitung berapa yang pak asiang dapatkan perhari.
kita akan membagi 2 yaitu 150 Kopi Hitam dan 150 Kopi susu. 150 x 5000 = 750.000 dan 150 x 7000 = 1050.000 total penghasilan dari kopi hitam + kopi susu = 750.000 + 1050.000 = 1800.000
jadi dalam beberapa jam saja pak asiang mampu menghasilkan Rp. 1800.000 perhari angka ini belum termasuk makanan ringan yang di jual. kemudian mari kita hitung omset bulanan dari pak asiang, yaitu Rp. 1800.000 x 30 = Rp 54.000.000 nah begitulah kurang lebih omset yang diperoleh walau hanya buka kedai kopi.
Kedai kopi asiang ini sudah cukup termashur di tingkat nasional, jadi sudah banyak artis dan pejabat ibukota yang datang ke kedai kopi tersebut. nah jika anda ingin berkunjung ke pontianak jangan lupa berkunjung ke kedai asiang di jalan merapi.
Kopi, ya minuman dengan daya tarik tersendiri ini memang sedang digandrungi di manapun di indonesia, walaupun memang sejak dahulu, ketika bangsa belanda mencoba menerapkan penanaman kopi di indonesia yang mengakibatkan masyarakat indonesia menjadi mau tidak mau ikut merasakan nikmatnya kopi, kini muncullah kdai kedai kopi dengan berbagai macam rupa, dari yang kopi original hingga kopi custom yang telah di mixing dengan minuman lain.
naum ada satu hal yang unik jika anda berkunjung di salah satu warung kopi yang berlokasi di jalan merapi kota pontianak, anda akan menjumpai sebuah warung kopi yang di lihat dari jauh hanya biasa saja, namun akan selalu dipenuhi oleh para penikmatnya. Namanya Kopi Asiang, Nama tersebut di ambil dari nama pemilik kedai kopi tersebut sendiri yang bernama asiang. apa yang menjadi keunikan dari kedai kopi tersebut. keunikannya adalah pemilik kedai kopi sekaligus peracik kopi di tempat tersebut tidak pernah menggunakan baju ketika meracik kopi, dengan postur tubuh yang tinggi dan kepala plontos serta tato di badan, itulah ciri khas dari pak asiang, sang juru kunci racikan kopi di kedai tersebut.

(Pak Asing Meracik Kopi)
dalam benak anda mungkin akan berfikir jijik jika akan ngopi di tempat tersebut, karena sang penyaji sendiri tidak pernah menggunakan baju, di point ini apa yang anda tebak itu salah besar, kebersihan adalah hal utama yang di jaga di kedai kopi tersebut, meskipun sang penyaji tidak pernah menggunakan baju dalam melayani pelanggan.
kedai yang dibuka dari pukul 04.00 Subuh tersebut pagi haripun sudah penuh di jejaki pengunjung, pengunjung yang datang pagi hari adalah pengunjung yang rata rata baru selesai olahraga dan joging pagi di sekitar kota pontianak. selain kopi hitam yang menjadi menu utama, kedai tersebut juga menyediakan kopi susu serta makanan ringan tradisional lainnya seperti kue nagasari, roti dan makanan penganjal perut lainnya.

(The Cangcuters Swaphoto Bersama Pak Asiang)
Untuk msalah harga, sangat bersahabat sangat jauh di jika dibandingkan anda meminum segalas kopi di cafe-cafe, satu cangkir kopi hitam hanya dihargai Rp.5000 dan Kopi susu Rp.7000, di balik harga kopi yang murah tersebut pak Asiang mampu menghabiskan sekitar 10 Kilogram Kopi dari buka hingga tutup, atau sekitar 300 gelas kopi perhari, mari kita berhitung berapa yang pak asiang dapatkan perhari.
kita akan membagi 2 yaitu 150 Kopi Hitam dan 150 Kopi susu. 150 x 5000 = 750.000 dan 150 x 7000 = 1050.000 total penghasilan dari kopi hitam + kopi susu = 750.000 + 1050.000 = 1800.000
jadi dalam beberapa jam saja pak asiang mampu menghasilkan Rp. 1800.000 perhari angka ini belum termasuk makanan ringan yang di jual. kemudian mari kita hitung omset bulanan dari pak asiang, yaitu Rp. 1800.000 x 30 = Rp 54.000.000 nah begitulah kurang lebih omset yang diperoleh walau hanya buka kedai kopi.
Kedai kopi asiang ini sudah cukup termashur di tingkat nasional, jadi sudah banyak artis dan pejabat ibukota yang datang ke kedai kopi tersebut. nah jika anda ingin berkunjung ke pontianak jangan lupa berkunjung ke kedai asiang di jalan merapi.
0
4.2K
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan