- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dituding Lecehkan TNI, Acara Dahsyat Kembali Panen Hujatan


TS
fr91
Dituding Lecehkan TNI, Acara Dahsyat Kembali Panen Hujatan
Quote:
Dituding Lecehkan TNI, Acara Dahsyat Kembali Panen Hujatan


POJOKSUMUT.com, ACARA musik RCTI, Dahsyat lagi-lagi bikin heboh dan panen hujatan. Baru saja kasus tudingan melecehkan meninggalkan salah seorang artis Korea, kini tim kreatif acara tersebut dinilai merendahkan korps TNI.
Ini setelah pada tayangan 19 Januari 2018, Dahsyat membuat permainan lomba makan. Peserta diminta menghabiskan makanan yang digantung.
Yang membuat netizen geram, karena tali yang menggantung makanan untuk dihabiskan peserta diikatkan ke kaki artis.
Makanan tersebut naik turun sesuai gerakan kaki artis.
Hal ini pun langsung ramai jadi bahasan. Video yang menayangkan sesi permainan tersebut beredar, termasuk di akun lamiscorner.
Melihat video ini, netizen menilai jika permainan tersebut sangat tidak layak dan mendidik.
Tidak hanya itu, sebagian dari mereka menilai jika permainan tersebut melecehkan TNI, karena ada anggota yang terlibat di dalamnya.
Beruntung, tak berselang lama dihujat di media sosia, pihak manajemen RCTI langsung menyampaikan permohonan maaf. Ini disampaikan langsung melalui surat yang ditujukan kepada Direktur Perhubungan Angkatan Darat.

Pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada kesatuan TNI AD, khususnya Yon Hubad.
“Berkaitan dengan kreasi team Dahsyat pada tanggal 19 Januari 2018 yang dinyatakan menyinggung kewibaan dari kesatuan TNI-AD khususnya Yon Hubad,” tulis manajemen RCTI.
“Melalui surat ini kami menyampaikan permohonan maaf tas kejadian tersebut kepada pimpinan TNI AD dan khususnya YonHubad TNI AD,” sambungnya.
Pihak RCTI juga berjanji akan melakukan perbaikan dan lebih berhat-hati dalam mempersiapkan konten yang dibuat. (zul/pojoksatu/nin)
http://sumut.pojoksatu.id/2018/01/19...panen-hujatan/
Quote:
TNI AD Merasa Dilecehkan di Acara, Stasiun TV Swasta Minta Maaf

Jakarta - TNI Angkatan Darat menyesalkan tayangan acara di sebuah stasiun televisi swasta. TNI AD merasa dilecehkan dalam sebuah game dalam acara tersebut.
"Ya, itu memang benar, kejadiannya tadi pagi di salah satu jajaran TNI AD. Tentu saja kita sangat menyesalkan program itu," ujar Kadispen TNI AD Brigjen Alfret Denny Tuejeh saat dihubungi detikcom, Jumat (19/1/2018).
Setelah kejadian itu, Alfret Denny mengaku menerima banyak protes dari berbagai pihak. Dia pun langsung menghubungi pihak stasiun televisi itu untuk menyatakan protes tersebut.
"Selaku Kadispenad, saya mendapat komplain dari berbagai pihak karena memang kesannya manusia dilecehkan, dan terlebih lagi itu adalah prajurit yang berseragam. Kita langsung menghubungi pihak RCTI untuk menyatakan protes, karena saya merasa acaranya kurang pantas. Dan pihak RCTI memang sudah membuat permohonan maaf," tutur Alfret Denny.
Meski pihak RCTI sudah meminta maaf, dia menyatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk menjadi bahan evaluasi. Pihaknya juga banyak bekerja sama dengan stasiun televisi, namun seharusnya dilakukan koordinasi terlebih dahulu.
"Secara internal TNI AD, kejadian ini tetap kami selidiki untuk menjadi bahan evaluasi kami. Tetapi saya ingin menyampaikan bahwa TNI AD banyak kerja sama dengan beberapa stasiun TV dan semua berjalan lancar bila melalui prosedur dan ketentuan yang menjadi standar Angkatan Darat serta dikoordinasikan dengan baik," jelas dia.
"Terkait kejadian ini, seharusnya prosedurnya, berkoordinasi dulu dengan Dispenad dan kemudian akan kita arahkan prosedurnya seperti apa. Tujuannya supaya tidak terjadi hal negatif seperti ini," imbuh dia.
Dia berharap kejadian ini tidak terulang kembali di stasiun televisi mana pun. Selain itu, dia meminta prajurit TNI AD berhati-hati tampil di hadapan publik.
"Saya harap kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga, tidak hanya bagi RCTI, tapi mungkin juga bagi perusahaan media elektronik lainnya. Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi. Dan sekali lagi, kejadian ini juga menjadi bahan masukan bagi prajurit di lapangan untuk lebih berhati-hati bila tampil di hadapan umum, apalagi tampil di acara seperti itu," jelas dia.
Sementara itu, pihak stasiun televisi tersebut telah mengirimkan surat permohonan maaf. Mereka berjanji akan berhati-hati dalam menyiapkan konten.
"Berkaitan dengan kreasi team Dahsyat pada tanggal 19 Januari 2018 yang dinyatakan menyinggung kewibawaan dari kesatuan TNI AD, khususnya Yon Hubad, melalui surat ini kami menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut kepada pimpinan TNI AD dan khususnya Yonhubad TNI AD," tulis surat permohonan maaf itu.

https://m.detik.com/news/berita/3824...sta-minta-maaf
Acara sampah, ngapain juga TNI mau diundang ke acara sampah ini

Diubah oleh fr91 20-01-2018 02:21
0
24.5K
Kutip
207
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan