- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Asteroid Sebesar Burj Khalifa Menuju Bumi, Akankah Planet Kita Ditabrak?


TS
eagle2018
Asteroid Sebesar Burj Khalifa Menuju Bumi, Akankah Planet Kita Ditabrak?


JAKARTA, NNC - Asteroid raksasa yang lebih besar dari bangunan tertinggi di dunia, Burj Khalifa, akan meluncur melewati Bumi dalam waktu sekitar dua minggu. Asteroid tersebut adalah AJ129 2002, digolongkan sebagai asteroid 'berpotensi berbahaya' oleh NASA dan akan terbang melewati Bumi pada 4 Februari mendatang.
Para ilmuwan memperingatkan dampak global yang sangat parah akan berlangsung beberapa tahun, menyebabkan dunia menjadi tempat yang jauh lebih gelap, lebih dingin dan lebih kering. Dalam skenario terburuk, celaga akan tetap berada di atmosfer selama sekitar 10 tahundan debu yang bertahan selama enam tahun. Tapi untungnya NASA tidak menganggap asteroid ini akan bertabrakan dengan Bumi.
"Ini tidak akan menjadi saat yang menyenangkan," kata Charles Bardeen, dari Pusat Nasional untuk Penelitian Atmosfer mengatakan dalam sebuah presentasi di American Geophysical Union (AGU), seperti dilansir dari laman Daily Mail, Kamis (18/1/2018).
Saat ini NASA tidak akan dapat menangkis asteroid jika menuju ke Bumi namun dapat mengurangi dampak dan mengambil tindakan yang dapat melindungi kehidupan dan harta benda.
Mencari tahu tentang lintasan orbit, ukuran, bentuk, massa, komposisi dan dinamika rotasi akan membantu para ahli menentukan tingkat keparahan dampak potensial. Namun, kunci untuk mengurangi kerusakan adalah menemukan potensi ancaman sedini mungkin.
“Tahun ini, kami menemukan 1.985 asteroid baru di dekat Bumi. Ada 1888 benda yang ditemukan pada 2016 dan 1.571 pada tahun 2015,” kata juru bicara NASA.
NASA saat ini bergerak maju dengan pesawat ruang angkasa berukuran kulkas yang mampu mencegah asteroid agar tidak bertabrakan dengan Bumi. Tes dengan asteroid kecil yang tidak mengancam direncanakan pada 2024. Ini adalah misi pertama yang menunjukkan teknik defleksi asteroid untuk pertahanan planet.
The Double Asteroid Redirection Test (DART) akan menggunakan teknik penguat kinetik yang menyerang asteroid untuk menggeser orbitnya.
Dampaknya akan mengubah kecepatan asteroid yang mengancam dengan sebagian kecil dari kecepatan totalnya, namun dengan melakukannya dengan baik sebelum dampak yang diprediksi, dorongan kecil ini akan bertambah seiring berjalannya waktu menuju pergeseran besar jalur asteroid yang jauh dari Bumi.
Pada bulan Februari 2013 sebuah meteor setinggi 19 meter (62 kaki) meledak di langit di atas Chelyabinsk di Rusia. Energi yang setara dengan 500.000 ton TNT dan melukai lebih dari 1.000 orang.
Apa pun yang terbang lebih dekat dari enam juta mil dari planet kita adalah asteroid di bumi yang dekat dan bisa menyebabkan kerusakan parah apakah pernah menabrak Bumi.
Membelokkan sebuah asteroid yang berada pada jalur benturan dengan Bumi memerlukan perubahan kecepatan benda kurang dari satu inci per detik tahun sebelum dampak yang diprediksi!
Spoiler for Sumur:
0
1.5K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan