Evi Suliastin, Istri Siri Pimpinan Pondok Pesantren yang Tega Membunuh 3 Anaknya
TS
widoko
Evi Suliastin, Istri Siri Pimpinan Pondok Pesantren yang Tega Membunuh 3 Anaknya
Evi Suliastin Agustin, perempuan 26 tahun warga Jombang Jawa Timur tega membunuh tiga anaknya yang masih kecil. Ketiga anak tersebut adalah Sayid Mohammad Syaiful Alfaqih (6), Bara Viadinanda Umi Ayu Qurani (4) dan Umi Fauziah (4 bulan). Peristiwa tragis itu terjadi Senin 15 Januari 2018 sekitar pukul 21.00 WIB di desa Korobelah, Mojoagung, Jombang.
Evi bersama tiga buah hatinya
Spoiler for kronologi pembunuhan:
Dari pengakuan Evi sendiri, sekitar pukul 21.00 hari Senin (15/1) ia membawa anaknya ke kamar mandi. Berdasarkan keterangan Polisi (Jawa pos, 18/1) yang pertama kali ia bunuh adalah anak bungsunya yang berumur 4 bulan. Anak yang masih mengonsumsi ASI tersebut oleh ibunya ditenggelamkan di bak kamar mandi yang penuh dengan air. Karena tidak bisa bernafas, bocah tersebut akhirnya tewas mengambang di kamar mandi.
Selanjutnya giliran anak pertama yang diekskusi. Bocah laki-laki umur 6 tahun tersebut sempat meronta-ronta ketakutan. Evi yang sudah kalap mencekoki anak sulungnya dengan cairan racun serangga. Karena pernapasannya terganggu, anak kwelas 1 SD tersebut akhirnya meninggal dengan mulut mengeluarkan busa.
Terakhir Evi mengekskusi anak keduanya. Putri berumur 4 tahun tersebut dibunuh dengan cara yang hampir sama dengan kakaknya. Ia dipaksa meminum racun serangga oleh ibunya. Akibatnya bocah mungil itupun menemui ajal dengan mulut berbusa.
Setelah membunuh 3 anaknya, Evi mencoba bunuh diri. Tapi nyawanya masih bisa diselamatkan karena sebelum mengehembuskan nafas terakhir masih ada kerabat yang mendobrak kamarnya.
Mengapa ibu yang seharusnya melindungi anak-anaknya malah tega membunuh buah hatinya? Ternyata perbuatan tersebut berlatar belakang masalah dengan suaminya.
Spoiler for mengapa tega berbuat demikian:
Evi menikah secara siri dengan Fakihuddin (55), warga Dusun Rejoslamet, Desa Mancilan, Mojoagung, Jombang. Ia merupakan pimpinan pondok pesantren di Kota Surabaya. Fakihuddin memiliki tiga istri, Evi adalah istri yang kedua.
Sejak menikah, Evi dan suaminya tinggal di Surabaya. Namun selama tiga tahun terakhir, pasangan ini pisah ranjang. Evi dan ketiga buah hatinya memilih tinggal bersama ibunya di Dusun Karobelah 3, Desa Karobelah, Mojoagung, Jombang. Kondisi ini membuat Evi merasa kurang dinafkahi secara lahir maupun batin.
Setelah diusut, Evi nekat membunuh tiga anaknya karena masalah suaminya yang sering cemburu. Bahkan Fakihuddin, suaminya, sering menuduh bahwa anak kedua istrinya hasil dari perselingkuhan dengan pria lain. Di tambah lagi ternyata suaminya baru menikah lagi dengan perempuan dari Kabupaten Nganjuk. Hal itu membuat Evi depresi berat. Mirisnya, tiga bocah kecil yang tak bersalah yang harus jadi korban....