Jakarta - Program rumah Down Payment (DP) Rp 0 yang diusung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan wakilnya, Sandiaga Uno, akhirnya berkonsep Rumah Susun. Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta, Amran Nukman, mengatakan harga satu unit rumah susun bisa dipastikan Rp 300 juta-an.

"Yang harus dibayangkan oleh warga itu pasti pembeli harus KTP DKI, kedua pasti rumah susun, ketiga harga pasti Rp 300 jutaan enggak mungkin Rp 100 jutaan," kata Amran di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).

Amran kemudian menjelaskan mengapa harga rumah susun tidak bisa di bawah Rp 300 juta. Hal itu dikarenakan ada struktur bangunan yang perlu dibuat serta dibutuhkan genset untuk kepentingan kelistrikan.

"Harganya semurah-murahnya kan bukan seperti rumah napak tanah itu bisa Rp 100 jutaan, tapi rumah susun nggak bisa karena ada struktur bangunannya, pasti ada gensetnya dan sebagainya," paparnya.

REI dalam hal ini masih mempertanyakan bagaimana skema rumah DP Rp 0. Pihaknya masih akan membahas dengan Pemprov DKI untuk realisasi hunian tanpa DP.

"Yang dibahas sekarang enggak usah bayar DP, ini yang mau kita duduk bareng seperti apa sih, apa subsidi dari pemprov, karena kalau itu ditanggung oleh developer kita nggak sanggup. Itu harus pemerintah atau menjadi kredit tanpa agunan. Jadi nanti ada kredit kepemilikan rumah susun," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan mengatakan harga yang ditawarkan untuk rumah DP Rp 0 yaitu Rp 320 juta untuk tipe 36 m2 dan Rp 185 juta untuk tipe 21 m2.

"Kami percaya harga ini terjangkau untuk warga Jakarta," tutur Anies di acara Groundbreaking Rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa Village, Jakarta, Kamis (18/1/2018).

https://finance.detik.com/properti/d-3821578/berapa-harga-rusun-di-dki-pengembang-rp-300-jutaan

YG PENTING GW PENUHI JANJI KAMPANYE, LU KAGA BISA BAYAR CICILAN 2,5 JUTA/BLN BUKAN URUSAN ANE COY

NB: LU JANGAN LUPA BAYAR MAINTENANCE TU RUSUN 2JETI/BLN Y

TTD
WAN ABUD BAHLUL BIN TULUL