Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jiu.guiAvatar border
TS
jiu.gui
Orang Tiongkok Kuno Sudah Nikmati Bir Sejak 5 Ribu Tahun Lalu


- Bukti arkeologi yang disampaikan para peneliti China dan Amerika Serikat pada Senin (23/5) menunjukkan, orang-orang Tiongkok kuno mungkin sudah mulai menikmati kelezatan bir sejak 5.000 tahun lalu.

Sejauh ini, catatan tertulis paling awal tentang bir di Tiongkok ada pada inskripsi pada tulang-tulang peramal dari masa akhir dinasti Shang sekitar 3.000 tahun lalu, --yang menunjukkan orang-orang Tiongkok kuno menggunakan rendaman biji-bijian seperti jewawut, barley, dan gandum, sebagai bahan utama pembuatan bir.

Namun beberapa studi menyampaikan hipotesis, tradisi pembuatan bir Shang berawal dari periode Neolitikum Yangshao sekitar 5.000 sampai 7.000 tahun lalu, ketika desa-desa pertanian skala luas dibangun di lembah Sungai Kuning.

Dalam studi baru, para peneliti menggali dua lubang bawah tanah yang berasal dari masa 3.400 sampai 2.900 SM di Mijiaya, --sebuah situs arkeologi dekat anak Sungai Wei di bagian utara Tiongkok.

Tiga tipe bejana ditemukan di kedua lubang itu: pot-pot bermulut lebar, corong-corong, dan bejana jiandiping, --semuanya mengandung residu kekuningan pada permukaan bagian dalamnya.

Menurut laporan peneliti di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, bentuk dan gaya bejana-bejana itu menunjukkan, mereka digunakan untuk tahapan khas dalam proses pembuatan bir: pemasakan, penyaringan, dan penyimpanan.

Menariknya, masing-masing lubang juga memiliki satu kompor tembikar, yang bisa menjadi peralatan pemanas, untuk memanaskan tumbukan biji-bijian dalam kegiatan pemasakan.

Jiajing Wang dari Stanford University yang memimpin studi itu menyatakan,analisis morfologis pati biji-bijian dan fitolit, --silika yang diproduksi oleh tumbuhan--, yang ditemukan di dalam artifak mengungkap adanya milet sorgum manis, barley, jali, dan umbi-umbian.

Wang menyatakan, beberapa pati biji-bijian itu ada pola lubang kerusakan yang cocok dengan perubahan morfologi, yang berkembang selama perendaman dan penumbukan yang diamati selama proses percobaan pembuatan bis.

Mereka juga menemukan keberadaan oksalat, hasil ikutan proses pembuatan bir, pada beberapa artefak, yang lebih lanjut mendukung penggunaannya sebagai bejana untuk pembuatan bir.

"Menurut pengetahuan kita, data-data kami memberikan bukti langsung paling awal dari produksi bir in situ di Tiongkok, menunjukkan, teknik pembuatan bir yang lebih maju dikembangkan sekitar 5.000 tahun lalu," kata Wang dan koleganya dalam makalah mereka.

Selain itu, menurut mereka, identifikasi residu barley pada artefak-artefak di Mijiaya mewakili keberadaan barley paling awal di Tiongkok, mendorong ke belakang kedatangan tanaman pangan tersebut ke China sekitar 1.000 tahun.

Barley pertama dibudidayakan di Eurasia Barat dan kemudian diperkenalkan ke China, kemungkinan melalui daerah padang rumput Asia Tengah, tapi waktu dan sifat awal adopsi tanaman itu di China belum dipahami.

Studi baru menunjukkan, tanaman itu mungkin digunakan sebagai bahan pembuatan bir lama sebelum menjadi tanaman pokok pertanian.

"Produksi dan konsumsi bir Yangshao bisa jadi berkontribusi pada kemunculan masyarakat hierarkis di Central Plain, wilayah yang dikenal sebagai 'tempat lahir peradaban Tiongkok'," menurut makalah para peneliti yang dikutip oleh kantor berita Xinhua

Source:
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.6K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan