Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui PT Pertamina Persero menyampaikan rencananya ingin menyalurkan 3 juta ton gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) ke dua negara Asia bagian selatan, yaitu Pakistan dan Bangladesh. Rencana ini akan diputuskan dan dibicarakan lebih lanjut ketika Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke negara tersebut dalam waktu dekat.

“Lagi penjajakan intensif, kalau bisa pas Presiden ke sana bisa sampai Sales Purchase Agreement (SPA). Yang jelas salah satu agenda ESDM bahas kerja sama itu,” jelas Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar di Jakarta, Rabu (17/1) kemarin.

Masih kata Arcandra, nantinya masing-masing negara akan menerima pasokan LNG dari Pertamina sekitar 1 sampai 1,5 juta ton per tahun (Million Ton Per Annum/MTPA) dengan taksiran nilai sebesar 6 miliar dolar AS.
“Nilai trading-nya masing-masing up to 6 miliar dolar itu data yang saya terima,” lanjut Arcandra.

Adapun proses ekspor LNG yang digarap Pertamina tersebut akan bekerja sama dengan perusahaan pelat merah Bangladesh (Petrobangla) dan Pakistan (Pakistan LNG Limited). Sedangkan untuk kontrak komitmen antara Pertamina dengan kedua negara tersebut disebutkan akan berlangsung selama 10 tahun.

Perlu diketahui, kebijakan ekspor tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang pernah diteken sebelumnya antara Pertamina dengan kedua negara.

Sumber: https://fakta.news/berita/ptmu-perta...a-asia-selatan