Halo agan - sista sekalian. Belakangan ini santer berita kalau bitcoin dilarang di Indonesia. Ane masih samar antara bitcoin dilarang sebagai mata uang atau secara keseluruhan. Kalau secara keseluruhan apakah hanya bitcoin atau semua cryptocurrency. FYI, ketika thread ini dibuat, koin exchange VIP merah semua gan. Syedih walopun ga modal trading.
Terlepas dari itu ane mau bahas perbandingan antara teknologi sekarang dan teknologi blockchain. Ane ambil dua contoh gan, Ripple network dan Stellar network. Latar belakang ane bukan keuangan, tetapi teknologi. Sudut pandang ane terbatas dari sisi teknologi.
- Ripple
Spoiler for Ripple:
Implementasi Ripple pada dasarnya adalah jaringan pembayaran dengan XRP sebagai digital assetnya. Ripple sendiri udah lama berdiri lebih lama berdirinya gan. Saat ini ripple bekerja sama dengan beberapa bank di Korea selatan dan Jepang kalo ga salah.
- Stellar
Spoiler for Stellar:
Implementasi stellar mirip dengan Ripple gan, bedanya sistem jurnal Stellar terdistribusi, tidak seperti Ripple yang terpusat. Kabar terakhir Stellar bekerjasama dengan IBM gan (baca di mari). Ripple juga merupaka organisasi non-profit dan open source.
Kenapa teknologi ini penting ?
Coba bayangin gan, selama ini kan kita cuma pakai RTGS (Real Time Gross Settlement) dan LLG (Lalu Lintas Giro). Kedua sistem tradisional tersebut membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang lumayan besar. LLG memerlukan waktu 2 - 3 hari kerja dengan biaya 5.000 - 15.000 rupiah, sedangkan RTGS membutuhkan waktu 4 jam denga biaya 25.000 - 50.000 rupiah.
Bandingkan dengan Ripple yang mengklaim bisa melakukan transaksi hanya dalam 4 detik gan denga biaya cuma 0.00001 XRP (sekitar 0.25 IDR saat thread ini dibuat). Ketika fluktuasi harga XRP mencapai 100.000.000 pun harga per transaksi masih 1.000 rupiah. Sebanding dengan Ripple, Stellar hanya membutuhkan waktu hanya 2 - 4 detik dengan biaya 0.00001 XLM (sekitar 0.07 IDR saat ini dibuat).
Implikasi nya adalah transaksi keungan semakin cepat dan biaya semakin rendah. Ane pribadi berharap perpindahan teknologi ini bisa diadaptasi dan diregulasi di Indonesia. Kalau ada yang kurang tepat tolong dibetulin ya gan.
Analisa dari agan - agan
Quote:
Original Posted By sva.h4cky0►nganu gan, sebenarnya korelasi market "merah" semua sama turunnya berita dari BI bisa dibilang ga ada hubungannya sama sekali.
sebelum berita BI turun, market memang lagi koreksi besar2an dari ATH. menurut gw pengaruh terbesar gerakan pasar justru dari luar negeri (US, EU, JP, CH, KR), sedangkan dari Indonesia sendiri cenderung mengikuti tren luar. kenapa gw bilang gitu, lihat aja volume transaksi perharinya, walaupun terbilang sangat besar jika dihitung dalam IDR, masih cukup kecil jika dibandingkan dari luar negeri.
Lagian yang namanya pasar bebas, disaat terjun bebas pasti ada cukong2 yang ngambil untung, sell high buy lower. sangat wajar lah didunia trading. tapi lihat aja sekarang, harganya relatif stabil walaupun sudah turun, ini lagi nunggu tren dari luar, kalau terjun lagi, market Indonesia ikutan terjun.
Lucunya pas setelah BI menurunkan berita tsb, market kembali terkoreksi...
Soal himbauan dari BI, disaat negara2 maju melegalkan cryptocurrency seperti jepang, korea, dll. kenapa justru di Indonesia dipersulit atau bahkan mungkin akan dilarang???
alasan crypto akan di "ban"
takutnya digunakan pendanaan terorisme, korupsi dll. gak masuk akal, tahukah anda IDR dan mata uang negara asing lainnya juga digunakan dalam pendanaan teroris dan korupsi??? yang dibutukan bukan "ban" sini "ban" sana, tapi regulasi jelas. sekarang aja daftar di exchange Indonesia pake verifikasi data kok (KTP, foto selfie, no hp, dll).
gw rasa orang2 di BI lebih pintar soal beginian, gw cuman rakyat jelata lulusan SD.
1. South Korea mau memperketat exchanger bitcoin di negaranya
2. China mau serius nge ban bitcoin dan exchangernya
3. Lunar New Year (Ini dah rahasia umum tiap Januari mendekati Feb Chinese New Year harga jatoh)
4. Bitconnect tutup (Ponzi Scheme) dah keliatan dari dulu sih ini ponzi. cuma pada greedy orang2
Kombonya maut.
Crash deh. Ini kalo lewat 9000 an bisa sampe 7000. Paling parah 5000. Tapi itu titik terendah sih. Bisa reinvest lagi. Bulan Maret normal lagi. Based on Technical Analysis loh ya ini.
@TS : Boleh taro di page one.
PRO dan KONTRA
PRO
Quote:
Original Posted By CumiJrs►Taro cumione kalo berkenan
Harga jatohnya udah kbaca lah ya karena korsel sama cina dah tegas, ama kasus bitconnect kena. Ponzi schemS E N S O R. Harga jatoh? Ho oh wajar... Sama kek dlu pas kasus mt. Gox kbobolan ampe bangkrut sama kasus drug bust silk road tapi akhir2nya naik lagi harganya toh...
Masuk di indo : ini kriptokurensi masih diributin masuk wilayah BI atau OJK, kalo sbagai alat bayar dah jelas masuk wilayah BI dimana BI dah tegas kluarin PBI yg larang kriptokurensi dan UU Mata Uang yg. Jelas2 atur pmbayaran sah pakai rupiah else kena pidana
Nah kalo diliat sbagai medium investasi atau komoditi yg diperdagangkan, masuk ranahnya OJK (kolab sama kemendag didalam nantinya buat ngatur) dan tunduk sama uu pasmod dan komoditi.. Sayangnya uu pasmod ga trlalu cocok atur bitcoin juga scara uu pasmod lebih arah instrumen pasmod tradisional
Dan kalo di uu pasmod ada atur. Prosedur IPO yg dimana itu ga cocok buat atur ICO di kriptokurensi (ia jelas bedalah, satu prusahaan satu mata uang)
Nah skrg gimana? Grey area banget, toh skrg transaksi kriptokurensi bahkan bursanya sndiri (tau lah ya kalo di indo) tunduk sama KUHPer sama UU ITe, saat ini juga OJK welcome banget buat fintech sjenis kriptokurensi makanya diliat dulu arahnya mreka, sukur2 nanti kluar uu khusus buat atur kriptokurensi (berdoa dah bi sama ojk ga saling egois brasa plg ngatur dan om2 di snayan ga kolot2 amat sama teknologi)
Buat yg bilang cuci uang dll, nah skrg kalo kalian anti ya kapan bisa diaturnya? Toh kita dah ada UU TPPU dan APU PPT dari pojk dan ada PPATK pula, belum lagi UU Ite (silahkan riset baca sndiri interkoneksi tiap uu tersebut sama pojk turunan).. Bicara kriptokurensi gabakal jauh2 dari blockchain sbagai DLT (ledger digital) nah udah jelas kripto ada dua key dan which gabisa diacak2 blok di blockchain, nah yang bisa ensure biar tiap t4ansaksi sah ya si. Platform dimana disini wajibin.tunduk sama uu, buat e-kyc (liat gimana fintech lending sama ojk diwajibin turut sama pojk e-kyc, uu tppu dan ite)
Susah pula karna blockchain plg banter diatur uu ite doang, belum ada spesifiknya
Intinya ya kalau ada perkembangan teknologi jangan malah jdi katak dalam tempurung, coba lah terbuka dan liat positifnya.. Teknologi ada buat permudah bukan menyulitkan bray
Kalo uang biasa intrinsiknya emas, ya kriptokurensi intrinsiknya ada karna usaha miningnya (as in solving complex algorithm yg makin lama makin susah), belum pula supply demandnya kuat aga aneh kalau dibilang ga ada nilai intrinsiknya.. Kalau sesuatu perlu usaha untuk didapatkan bukankah itu sudah berharga?
Kalo antar negara bisa dalam beberapa detik juga kah? Setau gw sih temen ngirim dari indo ke USA aja butuh waktu beberapa hari. Verifikasi dan administrasi antar bank di dunia ga mudah loh. mana biayanya mahal lagi. Ratusan ribu. Padahal cuma ngirim 7 juta doang.
Bandingin sama blockchain. Ripple aja contohnya. Beberapa detik doang, biaya cuma 1000 rupiah doang.
Jauh banget kan?
Tapi itu salah satu contoh blockchain aja. Penggunaannya masih banyak lagi.
Quote:
Original Posted By raharjo57►Klo menurut ane crytocurrency itu menawarkan efisiensi dlm hal keuangan bray. Tinggal ditingkatkan keamanannya sm dibuat aturannya
Usaha dlu lah bray. Klo udah mau beli kan berarti udah ada uang, uangnya dipake buat usaha apa gtu kek biar nambah atau kerja dlu. Klo udah cukup bru beli
Klo uang gk cukup trus nyerah gk mau usaha berarti emang gk ada niatan beli
KONTRA
Quote:
Original Posted By krisna.wibowo►Perkaranya bernaung dimana crypto currency
Karena kan gak ada bank penerbit
Ini yg bikin banyak di ban dimana-mana mungkin
Hey gan.. udah pertimbangkan belum kalo crypto ini bisa digunakan oleh orang-orang untuk mencuci uang hasil kejahatan dan untuk penghindaran pajak?
Jadi kalo saya korupsi.. saya maunya terima flashdisk / cryptocurrency module aja.. terus nanti saya terbang ke HK atau negara lain yang menerima crypto dan menukarnya dengan cash ataupun emas batangan.. abis itu saya taro deh uangnya di bank singaporS E N S O R gampang kan? Tuh saya kasih tau salah satu tips dan triknya. Mudah-mudahan bermanfaat.
Quote:
Original Posted By torchice►mau ikut comment dengan pengetahuan dari mendengar orang2 ah..
jadi kenapa cryptocurrency dilarang karena identitas dari transaksi ga ketahuan, jadi sasaran buat money laundry . orang2 yang nyuri korupsi dll langsung dilempar ke situ dan ga kelacak sudah uangnya. teroris2 juga menggunakan media ini buat transaksi barang2 negatif
yang kedua karena cryptocurrency itu barangnya gak nyata, gak bisa dilihat cman digital gitu , beda ama uang yang ada bentuk fisiknya,dgn kyk gitu ngasih nilainya jadi gak jelas kalau terjadi hilang apa2 yaaa nasib.
ketiga dari cara mencarinya , itu dari mining sesuatu yang ada di udara gak jelas, sesuatu yang didapatkan dari hal gak jelas mana bisa djadiin acuan buat trading. hampir mirip ama poin kedua sih.
keempat, kenaikan penurunan harga terlalu tinggi , gak stabil kayak gini bahaya sih. saham aja dibatasi untuk kenaikan dan penurunan poinnya tiap hari , kecuali emang ada alasan yang jelas. Kejadian ini itu ciri2 dr bubble things gitu kayak kalau kalian tau dlu harganya bunga anturium yang harganya tinggi karena bnyk spekulan , kalau ini terjadi lagi di crypto maka bisa fatal buat perekonomian negara kalau smua uang rakyatnya ditaruh disini.