Program One Karcis One Trip (OK Otrip) diuji coba perdana siang hari ini di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Sedikitnya ada 30 orang sopir dengan 15 unit mikrolet 03 jurusan Kampung Melayu-Duren Sawit, yang ikut serta dalam uji coba OK Otrip.

Program pengintegrasian angkutan umum dengan Bus TransJakarta ini rupanya membawa angin segar bagi para sopir mikrolet.

Salah seorang sopir, Niman Sukiman (48), berharap program OK Otrip dapat berjalan lancar ke depannya.

"Inginnya terus sampai selamanya. Kalau biasanya, kita enggak setiap hari bisa setoran (uang). Kalau ini untungnya dapat (upah) UMR," ucap Niman kepada kumparan (kumparan.com) di Terminal Kampung Melayu, Senin (15/1).





Hal senada juga disampaikan oleh sopir mikrolet lainnya, Joko (30). Ia mengaku senang dengan adanya OK Otrip, sebab program tersebut menjamin penghasilan tetapnya untuk keluarga dan simpanan masa depan.

"Karena ada gaji, sekarang ada tabungan. Kemarin-kemarin enggak ada," kata Joko.
Dalam uji coba OK Otrip kali ini, setiap mikrolet dikendarai oleh 2 orang sopir dengan sistem shift (bergantian). Shift pertama dimulai dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, sementara shift kedua mulai dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Mikrolet tersebut melewati Jalan Otista III, Jalan Cipinang Indah dan Jalan Laut Arafuru. Ada pun sejumlah halte yang dilalui antara lain Halte Kebon Nanas, Halte M03 PWI, Halte Cipinang 1 dan 2.

"Lewat Carrefour Cipinang Indah, terus lewat Pondok Bambu, Kejaksaan, dan Jalan Laut Arafuru," tutup Joko.




Sumber