Dibalik hebohnya dunia lendir Indonesia dengan Video Mesum Anak Kecil dan Video Mirip Marion Jola, kita serasa menghakimi mereka yang mengunggah videonya di dunia maya.



Namun tahukan kalian di negeri ini, negeri yang sedang berkembang dari agamis menjadi sekuler berkembang juga prostitusi anak khususnya siswi SMP, dunia prostitusi gadis dibawah umur dari dolo sudah ada namun saat ini dengan kebutuhan hidup yang membuat mereka menjerit, dan gaya hidup modern dengan konsumsi barang-barang beraneka ragam yang membuat mereka menjadi keren, membuka lebar sarana prostitusi di kalangan pelajar.

Sudah bukan hal yang tabu siswi pelajar tak perawan lagi entah itu akibat kecelakaan sendiri, seperti biasa bersepeda maupun disodok lelaki yang disuka, dan selalu berkata inilah bukti cinta diantara kita.



Lalu sang penjarah keperawanan pun hilang bak di telan bumi ketika di minta pertanggung jawaban, sang gadis rasa janda ini pun akhirnya kembali move on namun banyak dari mereka tak jarang jatuh ke lembah prostitusi akibat depresi dari sang kekasih.

Tak jarang di jaman now merekapun menggunakan sarana teknologi untuk bertransaksi, terlebih lagi dunia medsos digunakan dengan efektif. Mulai WhatsApp, Facebook, Twitter, hingga Instagram, tak hanya itu yang jago buat blog pun mengiklankan dirinya disitu tak jarang juga forum-forum underground pun menjadi sarana mereka mencari pelanggan, bahkan FR mereka para hidung belang menjadi iklan tersendiri buat pelayanan jasanya.

Dengan medsos mereka lebih leluasa mencari pelanggan, dan hasilnya pun tak usah berbagi dengan sang Mami mucikari.



Harga yang terbilang lumayan tinggi untuk sekali kencan sekitar 500rb - 750rb membuat kawan sepermainan dengan mereka bisa terjerumus ke dunia prostitusi. Gaya hidup anak pelajar zaman sekarang memang tinggi tak hanya sekelas android bahkan hp dengan harga tinggi pun mampu dibeli darimana itu semua kalau tak menjual harga diri.

Sungguh melihat fenomena ini membuat banyak hati menangis, di tengah budaya agamis negeri ini nampaknya jerit-jerit mereka tak pernah di dengar.



Ini terbukti dengan adanya prostitusi yang semakin marak di dunia cyber, adakah pemerintah bergerak dalam menangani hal ini, nampaknya para petinggi negeri sedang sibuk berpolitik terutama mencari mahar politik. Banyak pihak tak bisa berbuat apa-apa maklum saja kalau prostitusi di putus sanggupkah pemerintah memberikan hajat hidup pelaku prostitusi dengan pekerjaan yang halal.

Pekerjaan apa yang layak, apalagi biasanya kemiskinan juga menjadi masalah prostitusi semakin marak. Apakah para siswi pelaku prostitusi di berikan beasiswa ?? Nampaknya bagaikan punguk yang merindukan bulan yang ada mereka dikeluarkan dari sekolah bila ketahuan.

Sebelum coment monggo sruppuutt kopi dolo kawan...



Referensi

https://m.kapanlagi.com/plus/miris-dibayar-rp-500-ribu-pelajar-smp-manado-jadi-psk-ee113e.html

:monggo

Penulis c4punk

:nyantai