Penutupan sejumlah retail pada tahun lalu langsung diserbu oleh konsumen yang mencari diskon besar-besaran.

Banyak orang mulai berspekulasi mengenai penutupan toko-toko yang telah lama berdiri dan mereknya telah dikenal oleh publik.

Online shop dituding menjadi penyebab utama penutupan toko retail yang selama ini memiliki konsumen tidak sedikit.

Ada beberapa dampak yang ditimbulkan dari penutupan toko-toko tersebut:

1. Terjadinya pengangguran



Pegawai-pegawai yang dulunya bekerja di sana terpaksa harus kehilangan pekerjaan mereka

2. Masyarakat yang lebih suka datang ke toko langsung kehilangan salah satu tempat belanja



Toko online memang merajarela namun tidak semua orang nyaman belanja secara online ada yang lebih suka datang dan melihat produk yang ingin dibeli.

3. Pemasukan pajak negara berkurang



Negara kehilangan pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai (PPN) dari toko retail yang tutup.


Online memang menjadi faktor yang mendorong tutupnya toko retail karena harga yang tidak dapat bersaing dengan yang ada di online.

Pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi penutupan toko-toko retail, pasalnya mereka membayar pajak dan memberikan lapangan pekerjaan.

Selama ini toko-toko online khususnya yang berjenis marketplace/ penyedia jasa tidak membayarkan PPN seperti yang dilakukan oleh toko retail yang gulung tikar. Baru ada rencana dari pemerintah untuk menetapkan pajak bagi marketplace tetapi ada wacana bahwa pajak yang ditetapkan lebih rendah.

Semoga kebijakan yang nantinya akan diputuskan dapat menguntungkan semua pihak.