Sudah tiga hari Kuming (73), seorang purnawirawan TNI menghilang dari rumah. Kondisi yang sudah lanjut usia membuatnya lupa akan alamat rumah. Keluarga pun sempat mencarinya ke mana-mana.

Nilam, anak kedua dari lansia tersebut sudah berupaya mencarinya dengan membuat informasi orang hilang.

"Bapak menghilang dari rumah kakak saya yang berada di Jalan Pulau Temiang III RT 13/03 Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara sejak Sabtu siang minggu lalu," ungkap Nilam saat dihubungi pada Selasa (16/1).

Ia melanjutkan, pencarian pun dilakukannya bersama sang suami dengan menyisir wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk mencari sosok pria kelahiran 6 Maret 1945 itu.

"Bapak saya memang sudah pikun jadi lupa jalan pulang. Karena itu saya khawatir dan takut bapak kelaparan di jalanan. Tapi kalau ditanya alamat masih bisa komunikasi," ujar Nilam.

Tiga hari semenjak Kuming hilang, akhirnya ia ditemukan Polisi di kawasan Jalur Bus TransJakarta di Tanjung Priok dalam kondisi terluka pada bagian kepala. Kemungkinan ia terjatuh dan kepalanya terbentur. Karena saat ditemukan dalam keadaan tergeletak di tengah jalan dan tak sadarkan diri.

Karena lansia tersebut tidak ingat alamat rumah, kepolisian menyerahkan Kuming kepada petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Utara. Petugas pun mengidentifikasi latar belakang lansia tersebut.

Setelah diidentifikasi, ternyata asal-usul Kuming sama persis dengan adanya lansia hilang dari Kelapa Gading. Petugas mendapatkan info orang hilang tersebut dari Percakapan Group Petugas P3S lima wilayah DKI Jakarta.

Kepolisian bersama petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Utara segera menghubungi kontak keluarga yang berada di info orang hilang tersebut.

"Saya langsung berangkat ke Polsek Tanjung Priok, ternyata benar bapak saya di sana. Tapi pakaiannya beda, sebelumnya pakai celana sarung warna coklat muda, blazer warna biru dongker dan tidak pakai baju dalam. Alhamdulillah masi ada orang baik yang bantu bapak kasih pakaian," ceritanya lirih.

Setelah itu, Nilam membawa ayah ke rumah sakit. Beruntung tidak ada luka berat hanya luka gores pada bagian kening. Namun ketika dalam perjalanan, ayah katanya terus meracau dan sudah lupa kepada dirinya.

"Tadi cuma bilang katanya dibuang dari mobil terus cerita lagi jalan tiba-tiba jatuh, sudah ngaco sedikit lupa sama saya. Tapi pas saya elapin matanya sama suapin makan, dia baru peluk saya, baru ingat itu saya," kata Nilam.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Adji Antoko menyampaikan Petugas P3S memang kerap mendapatkan info orang hilang. Orang hilang itu beberapa kali ditemukan petugas dan beberapa lagi ditemukan warga.

Di antaranya terkait orang hilang dari lansia yang menderita demensia atau pikun. Mereka sering lupa alamat. Mereka juga perlu penanganan khusus dan pendampingan oleh pihak keluarga.

"Hal terpenting adalah menyertakan identitas diri atau keluarga, alamat dan nomor telepon pada kalung, gelang atau pakaian. Jadi apabila ada kejadian kehilangan, masyarakat yang menemukan atau pihak kami bisa segera menghubungi pihak keluarga," kata Adji Antoko.