Liputan6.com, New York - Bos yang juga COO Facebook Sheryl Sandberg serta CEO Twitter Jack Dorsey kini tidak lagi duduk di kursi direksi perusahaan hiburan Disney.

Laporan yang dirilis Disney untuk Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengungkap, alasan di balik keluarnya dua nama eksekutif ini adalah untuk menghindari konflik kepentingan.

Setelah meninggalkan kursi direksi Disney, Sandberg dan Dorsey juga tidak akan dipindah ke posisi lain di perusahaan tersebut.

"Mengingat bisnis kami yang makin berkembang, seperti halnya bisnis pimpinan saudara Sandberh dan Dorsey, maka semakin sulit untuk mereka menghindari konflik yang berkaitan dengan urusan dewan. Untuk itu, dua nama tersebut juga tidak akan diikutkan untuk pemilihan ulang direksi," kata juru bicara Disney seperti tertera dalam laporan, dilansir dari CNN, Selasa (16/1/2018)

Sandberg telah bergabung dengan direksi Disney sejak 2010. Sementara Dorsey masuk dalam jajaran petinggi perusahaan di tahun 2013.

Perluasan usaha yang dilakukan Facebook dan Twitter dalam beberapa tahun belakangan digadang-gadang juga menjadi penyebab mundurnya Sandberg dan Dorsey. Facebook dan Twitter mulai merambah ke dunia hiburan dengan bekerja sama dengan beberapa televisi swasta.

Potensi konflik

Twitter telah memasuki bisnis penyiaran olahraga, yang berpotensi menimbulkan konflik dengan anak perusahaan Disney, ESPN. Selain bermitra dengan NFL, perusahaan arahan Jack Dorsey tersebut juga mengumumkan bahwa pihaknya sedang melakukan livestreaming game WNBA tahun lalu.

Twitter juga mengumumkan rencan untuk meluncurkan jaringan berita 24/7 dalam kemitraan dengan Bloomberg. Kerjasama ini akan mulai berjalan di tahun 2018.

Sementara Facebook baru saja meluncurkan fitur 'Watch' di media sosial miliknya. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menonton dan merekam video termasuk beberapa pertandingan basket ternama.

Sayangnya terkait dengan hal ini, pihak Twitter dan Facebook menolak untuk berkomentar.