GARDANASIONAL, JAKARTA -Aksi cepat tanggap dilakukan Polda Metro Jaya usai menerima kabar ambruknya selasar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin 15 Januari 2018. "Tim yang pertama kali memberikan pertolongan pertama saat itu dari Polda Metro Jaya. Tidak sampai 5 menit langsung tiba di TKP," Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Setyo Wasisto kepada Gardanasional.id, Senin 15 Januari 2018.

Menurut Setyo, Gedung BEI ini merupakan obyek vital yang perlu dijaga keamanannya karena menyangkut transaksi yang diperdagangkan tidak hanya nasional, tapi internasional juga. "Jadi kami langsung mengevakuasi para korban. Termasuk mengecek keberadaan korban yang ada di RS Tarakan, karena jauh sekali perawatannya," kata Setyo.

Selain itu, pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. "Tim Laboratorium Forensik Polri masih bekerja melakukan penyelidikan. Kita minta waktu untuk menyelidiki lebih mendalam barang bukti," ujar Setyo.

Perlu diketahui, dalam tragedi tersebut tercatat 77 orang menjadi korban luka-luka. Sedangkan untuk biaya perawatan para korban sepenuhnya akan ditanggung oleh pihak pengelola, yakni Cushman & Wakefield Indonesia. "Ditanggung oleh pengelola. Tadi bu Farida (Direktur Cushman & Wakefield Indonesia) sudah bilang," kata Setyo lagi.

Polisi juga akan mengusut cetak biru (blueprint) bangunan. Setyo menduga gedung BEI sempat lolos dari pemeriksaan berkala. “Gedung tinggi itu ada waktu tertentu untuk dicek, tidak mungkin tidak dicek. Mungkin ini lolos dari pengamatan,” ucap Setyo.

Peraturan tentang pemeriksaan gedung secara berkala tertuang dalam Pasal 1 ayat 6 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. Pasal itu menyebutkan pemeriksaan berkala adalah kegiatan pemeriksaan keandalan seluruh atau sebagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarananya dalam tenggang waktu tertentu guna menyatakan kelaikan fungsi bangunan gedung.

“Tiap bangunan punya blueprint, jadi pasti ada keterangan gedung itu kuat hingga berapa tahun. Misalnya, kuat hingga 25 tahun, tapi ini belum sampai umur segitu kok rubuh. Itu yang kami selidiki,” kata dia. [ Garda ]