WARTA KOTA, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjalankan rute pertama Ok Otrip di tengah buntunya negosiasi dengan koperasi angkot, Senin (15/1/2018).
Baru mikrolet M03 trayek Duren Sawit-Kampung Melayu milik Koperasi Budi Luhur, yang terintegrasi Transjakarta lewat Ok Otrip.
Perkumpulan Angkot lainnya belum bersedia bergabung, karena negosiasi harga tarif Rp/Km mengalami kebuntuan. Makanya, baru 15 angkot jenis mikrolet dari Koperasi Budiluhur yang bergabung.
Baca: Andhika Pratama: Bikin Orang Ketawa Itu Paling Susah
Ketua Organisasi Angkutan Daerah (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan, tarif Rp/Km yang ditawarkan transjakarta hanya Rp 3.430. Sedangkan banyak koperasi angkot meminta tarif Rp/Km sebesar Rp 3.854, dengan estimasi perjalanan 160-165 kilometer per hari.
Ditambah, beban operasional yang mesti dipikul pemilik mulai dari biaya bahan bakar setiap hari, gaji sopir, dan biaya perawatan kendaraan. Makanya, 15 mikrolet yang kini terintegrasi dengan TJ cenderung diuntungkan secara bisnis.
"Kebetulan Koperasi Budiluhur itu trayeknya dari M03 Penas-Kampung Melayu dan setoran mereka hanya Rp 70 ribu. Jadi terintegrasi dengan Transjakarta mereka diuntungkan," kata Shafruhan ketika dihubungi Wartakotalive.com, Senin (15/1/2018) sore.
Baca: Tahun Depan Anies-Sandi Hentikan Pembangunan di Pulau Reklamasi, Begini Caranya
Koperasi angkot lainnya cenderung menolak, karena setoran per harinya Rp 250 ribu, tak akan untung apabila terintegrasi dengan Transjakarta.
"Belum lagi ada seabrek syarat yang diminta Transjakarta," ucap Shafruhan.
Satu-satunya jalan menyelesaikan kebuntuan, kata Shafruhan, Transjakarta harus mengalah dan mengikuti keinginan harga tarif per kilometer dari koperasi angkot. Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo mengakui hal tersebut.
Baca: Annisa Bahar Ingin Sandy Tumiwa Dimiskinkan
"Ini yang sedang dibahas bersama," ucap Wibowo.
Menurut Wibowo, penawaran nominal tarif per kilometer dari Transjakarta sudah mempertimbangkan segala aspek, mulai dari bahan bakar, gaji sopir, dan biaya perawatan kendaraan. Wibowo yakin nantinya koperasi angkot yang memilih terintegrasi Transjakarta lewat Ok Otrip bakal bertambah. (*)


http://wartakota.tribunnews.com/2018/01/15/negosiasi-transjakarta-dengan-perkumpulan-angkot-untuk-ikut-ok-otrip-buntu-ini-penyebabnya




bahagia warganya coy,katanya