- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Selasar Bursa Efek Indonesia Roboh, Sejumlah Orang Terluka


TS
monprodon
Selasar Bursa Efek Indonesia Roboh, Sejumlah Orang Terluka

Selasar Tower II Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk pada pukul 12.10 WIB, siang ini, Senin (15/01/18). Dilansir dari Kumparan, Humas BEI menyebutkan, yang roboh adalah balkon di lantai 1 Tower 2 Gedung BEI.
Quote:
Selasar Gedung BEI Roboh, Ratusan Orang Terluka
Jakarta, CNN Indonesia -- Selasar atap tower Bursa Efek indonesia di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, roboh, sekitar sekitar pukul 12.10 WIB. Belum diketahui penyebab robohnya langit-langit Tower II.
Koresponden CNN Indonesia Hera F Haryn, melaporkan, ratusan orang terluka dalam kejadian itu.
"Ratusan orang, kebanyakan mahasiswa dari Universitas Bina Darma Palembang yang sedang melakukan kunjungan terluka, dan dievakuasi," demikian laporan Hera kepada CNN Indonesia TV, Senin (15/1).
Hera melaporkan, akibat kejadian itu seluruh karyawan BEI di Tower I dan Tower II keluar gedung.
Belum dapat dipastikan penyebab robohnya atap selasar atap itu.
Saat ini, menurut Hera, polisi dan satpol PP masih mengevakuasi sejumlah korban.
Hera menambahkan, Direktur BEI Tito Sulistyo melalui pengeras suara mengimbau karyawan untuk segera menyelamatkan diri. (ugo)
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-orang-terluka
Jakarta, CNN Indonesia -- Selasar atap tower Bursa Efek indonesia di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, roboh, sekitar sekitar pukul 12.10 WIB. Belum diketahui penyebab robohnya langit-langit Tower II.
Koresponden CNN Indonesia Hera F Haryn, melaporkan, ratusan orang terluka dalam kejadian itu.
"Ratusan orang, kebanyakan mahasiswa dari Universitas Bina Darma Palembang yang sedang melakukan kunjungan terluka, dan dievakuasi," demikian laporan Hera kepada CNN Indonesia TV, Senin (15/1).
Hera melaporkan, akibat kejadian itu seluruh karyawan BEI di Tower I dan Tower II keluar gedung.
Belum dapat dipastikan penyebab robohnya atap selasar atap itu.
Saat ini, menurut Hera, polisi dan satpol PP masih mengevakuasi sejumlah korban.
Hera menambahkan, Direktur BEI Tito Sulistyo melalui pengeras suara mengimbau karyawan untuk segera menyelamatkan diri. (ugo)
Sumber: https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-orang-terluka
Quote:
Cerita Saksi Dengar Suara Gemuruh Saat Selasar Tower II BEI Ambruk
Jakarta - Saksi menceritakan ambruknya selasar Tower II Bursa Efek Indonesia (BEI) terdengar seperti gemuruh. Suara jeritan para korban terdengar usai kejadian.
Salah seorang karyawan bank di BEI bernama Didit (24) mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 12.10 WIB. Dia saat itu baru sampai di kantor dan tiba-tiba mendengar suara gemuruh.
"Kejadiannya yang saya tahu roboh koridor lantai 1 yang nyambungin kantor bank BRI dan BCA di lantai 1 di tower 2. Kejadiannya tiba-tiba, udah kayak seperti angin topan suaranya. Debu di mana-mana. Kayak Suara gemuruh gitu," ujarnya saat dihubungi detikcom lewat telepon, Senin (15/1/2018).
Dodit mengatakan, kepanikan langsung terjadi sesaat setelah kejadian. Orang-orang di dalam gedung BEI langsung keluar berhamburan. Dia sendiri mengaku dievakuasi bersama rekan-rekannya lewat tangga darurat.
"Saya lihat di BEI sedang ada kunjungan dari mahasiswa. Nah yang banyak luka-luka itu mahasiswa, ada yang kayak patah ketimpa reruntuhan. Ada yang berdarah, menjerit. Lalu yang banyak luka juga kayaknya bagian car call gedung BEI," ucapnya.
Hal senada juga diungkap Nursep, salah seorang satpam di Bank CIMB Niaga. "Saya ngelihat di depan mata. Sebelum kejadian ada bunyi pretek pretek pretek, nggak lama langsung ambrol," ucapnya.
(hri/tor)
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-3815...-ii-bei-ambruk
Jakarta - Saksi menceritakan ambruknya selasar Tower II Bursa Efek Indonesia (BEI) terdengar seperti gemuruh. Suara jeritan para korban terdengar usai kejadian.
Salah seorang karyawan bank di BEI bernama Didit (24) mengatakan, kejadiannya sekitar pukul 12.10 WIB. Dia saat itu baru sampai di kantor dan tiba-tiba mendengar suara gemuruh.
"Kejadiannya yang saya tahu roboh koridor lantai 1 yang nyambungin kantor bank BRI dan BCA di lantai 1 di tower 2. Kejadiannya tiba-tiba, udah kayak seperti angin topan suaranya. Debu di mana-mana. Kayak Suara gemuruh gitu," ujarnya saat dihubungi detikcom lewat telepon, Senin (15/1/2018).
Dodit mengatakan, kepanikan langsung terjadi sesaat setelah kejadian. Orang-orang di dalam gedung BEI langsung keluar berhamburan. Dia sendiri mengaku dievakuasi bersama rekan-rekannya lewat tangga darurat.
"Saya lihat di BEI sedang ada kunjungan dari mahasiswa. Nah yang banyak luka-luka itu mahasiswa, ada yang kayak patah ketimpa reruntuhan. Ada yang berdarah, menjerit. Lalu yang banyak luka juga kayaknya bagian car call gedung BEI," ucapnya.
Hal senada juga diungkap Nursep, salah seorang satpam di Bank CIMB Niaga. "Saya ngelihat di depan mata. Sebelum kejadian ada bunyi pretek pretek pretek, nggak lama langsung ambrol," ucapnya.
(hri/tor)
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-3815...-ii-bei-ambruk
Foto-foto dari Broadcast Message via Whatsapp dari Saksi di Sekitar Peristiwa
Quote:








Foto-foto Detikcom:
Quote:


VIDEO
Rekaman CCTV Detik-detik Robohnya Selasar BEI
INFO UPDATE
Quote:
Korban BEI dirawat di RS Siloam kebanyakan mahasiswa
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pengembangan Bisnis Rumah Sakit Siloam Semanggi Triana Tambunan mengaku rumah sakitnya merawat 29 korban lantai roboh di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sebagian besar mahasiswa.
"Sudah kami cocokkan namanya. Empat orang di antaranya laki-laki, sisanya perempuan. Mayoritas adalah mahasiswa," kata Triana di Unit Gawat Darurat, Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, Senin.
Triana menungkapkan seorang korban diperbolehkan pulang, sedangkan yang lain masih harus dirawat. Dia belum bisa memastikan berapa korban yang akan menjalani rawat inap.
"Masih terus dievaluasi apakah perlu rawat inap atau tidak. Kan ada prosesnya. Ada satu korban yang harus menjalani operasi karena mengalami patah tulang, sedangkan tiga lainnya masih diduga patah tulang sehingga masih terus dievaluasi," kata dia.
Mengenai biaya perawatan para korban, Triana mengaku sudah berkomunikasi dengan manajemen BEI. "Kami sudah komunikasikan dengan pihak BEI bagaimana penanganan pasien termasuk soal penjaminannya," katanya.
Dia mempersilakan wartawan menanyakan masalah penjaminan pasien ini kepada BEI. Namun, dia mengatakan BEI menandaskan akan bertanggung jawab terhadap korban yang dibawa ke Rumah Sakit Siloam Semanggi.
Lantai selasar pada Tower II Gedung BEI ambruk Senin siang sekitar pukul 12.10 WIB.
Sumber: Antara News
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pengembangan Bisnis Rumah Sakit Siloam Semanggi Triana Tambunan mengaku rumah sakitnya merawat 29 korban lantai roboh di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sebagian besar mahasiswa.
"Sudah kami cocokkan namanya. Empat orang di antaranya laki-laki, sisanya perempuan. Mayoritas adalah mahasiswa," kata Triana di Unit Gawat Darurat, Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, Senin.
Triana menungkapkan seorang korban diperbolehkan pulang, sedangkan yang lain masih harus dirawat. Dia belum bisa memastikan berapa korban yang akan menjalani rawat inap.
"Masih terus dievaluasi apakah perlu rawat inap atau tidak. Kan ada prosesnya. Ada satu korban yang harus menjalani operasi karena mengalami patah tulang, sedangkan tiga lainnya masih diduga patah tulang sehingga masih terus dievaluasi," kata dia.
Mengenai biaya perawatan para korban, Triana mengaku sudah berkomunikasi dengan manajemen BEI. "Kami sudah komunikasikan dengan pihak BEI bagaimana penanganan pasien termasuk soal penjaminannya," katanya.
Dia mempersilakan wartawan menanyakan masalah penjaminan pasien ini kepada BEI. Namun, dia mengatakan BEI menandaskan akan bertanggung jawab terhadap korban yang dibawa ke Rumah Sakit Siloam Semanggi.
Lantai selasar pada Tower II Gedung BEI ambruk Senin siang sekitar pukul 12.10 WIB.
Sumber: Antara News
Quote:
Korban luka insiden selasar ambruk BEI capai 72 orang
Jakarta (ANTARA News) - Petugas Polda Metro Jaya mencatat jumlah korban luka akibat ambruknya selasar lantai 1 Tower 2 gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 72 orang.
"Nama-nama menyusul," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Senin.
Argo mengatakan para korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Mintoharjo sebanyak 15 orang, RS MRCCC (30 orang), RS Pusat Pertamina (tujuh orang) dan RS Jakarta (20 orang).
Kombes Argo menuturkan petugas telah memeriksa tiga orang saksi terkait kejadian tersebut yakni petugas keamanan Aston dan Andi Sisworo, serta pengemudi Johanan.
Argo mengungkapkan kronologis kehadian berawal ketika para saksi berada di sekitar lobi Tower II BEI di kawasan SCBD Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Senin (15/1) sekitar pukul 11.55 WIB.
Saat itu, sejumlah mahasiswa melakukan kunjungan mendadak terdengar suara kencang dari dalam Tower II BEI.
Berdasarkan pemeriksaan, suara itu berasal dari lantai 1 Tower 2 BEI yang ambruk menimpa sejumlah korban.
"Kemudian alarm gedung berbunyi dan areal mulai diamankan dan segera menghubungi polisi dan medis," ujar Argo.
Argo menuturkan petugas telah memasang garis polisi untuk olah tempat kejadian perkara dan memanggil tim Pusat Laboratorium Forensi (Puslabfor) Mabes Polri.
Polisi juga mengamankan rekaman kamera tersembunyi, mendata identitas saksi, mendirikan posko di TKP, mengirim dan merawat korban luka ke rumah sakit dan menghubungi pihak pengelola gedung BEI.
Selanjutnya, petugas memeriksa pihak BEI guna meminta keterangan soal "blueprint" bangunan, pemeliharaan dan pengawas bangunan.
Polisi juga membagi proses penyidikan, mengumpulkan hasil olah TKP, mencari data serah terima bangunan dari kontraktor dan membuat jalur komunikasi dari polda, polres, polsek dan pemangku kepentingan lainnya.
Sumber: Antara News
Jakarta (ANTARA News) - Petugas Polda Metro Jaya mencatat jumlah korban luka akibat ambruknya selasar lantai 1 Tower 2 gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 72 orang.
"Nama-nama menyusul," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta Senin.
Argo mengatakan para korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Mintoharjo sebanyak 15 orang, RS MRCCC (30 orang), RS Pusat Pertamina (tujuh orang) dan RS Jakarta (20 orang).
Kombes Argo menuturkan petugas telah memeriksa tiga orang saksi terkait kejadian tersebut yakni petugas keamanan Aston dan Andi Sisworo, serta pengemudi Johanan.
Argo mengungkapkan kronologis kehadian berawal ketika para saksi berada di sekitar lobi Tower II BEI di kawasan SCBD Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada Senin (15/1) sekitar pukul 11.55 WIB.
Saat itu, sejumlah mahasiswa melakukan kunjungan mendadak terdengar suara kencang dari dalam Tower II BEI.
Berdasarkan pemeriksaan, suara itu berasal dari lantai 1 Tower 2 BEI yang ambruk menimpa sejumlah korban.
"Kemudian alarm gedung berbunyi dan areal mulai diamankan dan segera menghubungi polisi dan medis," ujar Argo.
Argo menuturkan petugas telah memasang garis polisi untuk olah tempat kejadian perkara dan memanggil tim Pusat Laboratorium Forensi (Puslabfor) Mabes Polri.
Polisi juga mengamankan rekaman kamera tersembunyi, mendata identitas saksi, mendirikan posko di TKP, mengirim dan merawat korban luka ke rumah sakit dan menghubungi pihak pengelola gedung BEI.
Selanjutnya, petugas memeriksa pihak BEI guna meminta keterangan soal "blueprint" bangunan, pemeliharaan dan pengawas bangunan.
Polisi juga membagi proses penyidikan, mengumpulkan hasil olah TKP, mencari data serah terima bangunan dari kontraktor dan membuat jalur komunikasi dari polda, polres, polsek dan pemangku kepentingan lainnya.
Sumber: Antara News
Diubah oleh Kaskus Sport 15-01-2018 09:53
0
47.4K
Kutip
432
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan