- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Ingin Dirikan Kuil, Israel Lakukan Lebih dari 1.000 Serangan ke Masjid dan Gereja


TS
risnawatiavin
Ingin Dirikan Kuil, Israel Lakukan Lebih dari 1.000 Serangan ke Masjid dan Gereja
Menteri Agama Palestine Yousef Adeis mengatakan Israel telah melakukan lebih dari 1.000 pelanggaran terhadap masjid dan gereja sepanjang tahun 2017. Berbicara di pusat pers pemerintah di Ramallah pada hari Minggu, menurutnya pelanggaran yang dilakukan di Masjid Al-Aqsa secara khusus terjadi lebih dari 40 kali setiap bulannya.
Pelanggaran tersebut berupa para pemukim Yahudi melafalkan Talmud, kitab suci mereka, di dalam Masjid sehingga memicu terjadinya serangan di kompleks suci tersebut. Sedangkan Masjid-masjid yang berada di Yerusalem Timur dan Tepi Barat telah diserbu 12 kali dan kuburan atau pemakaman diserang 15 kali.
Tak hanya itu, Pemerintah Israel melarang dilantunkannya azan di Masjid Ibrahimi di Al-Khalil (Hebron) sebanyak 645 kali pada 2017. Menurutnya, Masjid tersebut telah ditutup untuk kaum muslimin dan terbuka untuk orang-orang Yahudi.
"Pintu masuknya dipalang, restorasi tidak diijinkan, dan kamera dipasang untuk pengawasan di daerah tersebut, kata Yousef Adeis seperti dikutip dari sabahdaily, Senin (15/1).
Baca Juga: Krisis Al-Aqsha Donasi untuk Palestina Terus Mengalir
Dia melanjutkan, pemerintah Israel dan pemukim Yahudi ingin menjatuhkan Masjid Al-Aqsa dan membangun Kuil Salomo untuk menggantikan Al-Aqsha.
Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang Israel telah mengizinkan pemukim Yahudi masuk ke kompleks Masjid - yang biasanya masuk melalui Gerbang Magharba - dengan jumlah pengunjung yang terus meningkat.
Menurut Badan Wakaf Islam Yordania, ada lebih dari 25 ribu serangan dilakukan pemukim Israel ke kompleks tersebut pada 2017. Angka tersebut lebih besar dari yang terjadi pada 2016 sebesar 15 ribu. Pemerintah Palestina dan Yordania telah berulang kali meminta pihak berwenang Israel untuk melarang praktik kekerasan tersebut, namun tetap tak digubris Israel.
Aksi kekerasan terhadap kompleks masjid, yang oleh umat Islam dianggap sebagai situs tersuci ketiga di dunia setelah Mekkah dan Madinah, pada umumnya meningkat selama hari-hari raya keagamaan Yahudi.
Selain Masjid, lanjut dia, bangunan gereja Salesian Katolik yang terletak di Nasira, Israel utara, juga mengalami penyerangan. Karena itu, dia meminta adanya perlindungan internasional terhadap situs-situs suci yang berada di wilayah tersebut.

sumber: https://halallifestyle.id/halal-news...jid-dan-gereja
Pelanggaran tersebut berupa para pemukim Yahudi melafalkan Talmud, kitab suci mereka, di dalam Masjid sehingga memicu terjadinya serangan di kompleks suci tersebut. Sedangkan Masjid-masjid yang berada di Yerusalem Timur dan Tepi Barat telah diserbu 12 kali dan kuburan atau pemakaman diserang 15 kali.
Tak hanya itu, Pemerintah Israel melarang dilantunkannya azan di Masjid Ibrahimi di Al-Khalil (Hebron) sebanyak 645 kali pada 2017. Menurutnya, Masjid tersebut telah ditutup untuk kaum muslimin dan terbuka untuk orang-orang Yahudi.
"Pintu masuknya dipalang, restorasi tidak diijinkan, dan kamera dipasang untuk pengawasan di daerah tersebut, kata Yousef Adeis seperti dikutip dari sabahdaily, Senin (15/1).
Baca Juga: Krisis Al-Aqsha Donasi untuk Palestina Terus Mengalir
Dia melanjutkan, pemerintah Israel dan pemukim Yahudi ingin menjatuhkan Masjid Al-Aqsa dan membangun Kuil Salomo untuk menggantikan Al-Aqsha.
Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang Israel telah mengizinkan pemukim Yahudi masuk ke kompleks Masjid - yang biasanya masuk melalui Gerbang Magharba - dengan jumlah pengunjung yang terus meningkat.
Menurut Badan Wakaf Islam Yordania, ada lebih dari 25 ribu serangan dilakukan pemukim Israel ke kompleks tersebut pada 2017. Angka tersebut lebih besar dari yang terjadi pada 2016 sebesar 15 ribu. Pemerintah Palestina dan Yordania telah berulang kali meminta pihak berwenang Israel untuk melarang praktik kekerasan tersebut, namun tetap tak digubris Israel.
Aksi kekerasan terhadap kompleks masjid, yang oleh umat Islam dianggap sebagai situs tersuci ketiga di dunia setelah Mekkah dan Madinah, pada umumnya meningkat selama hari-hari raya keagamaan Yahudi.
Selain Masjid, lanjut dia, bangunan gereja Salesian Katolik yang terletak di Nasira, Israel utara, juga mengalami penyerangan. Karena itu, dia meminta adanya perlindungan internasional terhadap situs-situs suci yang berada di wilayah tersebut.

sumber: https://halallifestyle.id/halal-news...jid-dan-gereja




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.8K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan