Dalam dunia bisnis, selalu ada ada saja hal yang dilakukan agar bisa memperoleh keuntungan yang terhadap barang maupun jasa yang di jual, salah satunya di kota pontianak. jika anda pernah berjalan-jalan ke jalan merapi maka anda akan menemukan sebuah tempat yang akan selalu penuh dengan para penikmat kopi.

Tempat tersebut Bernama Kopi Asiang, Namanya kini telah termashur hingga ke tingkat nasional, yang menjadi cirikhas dari kopi asiang adalah Barista yang menyajikan kopi, ( pak asiang ) tidak pernah menggunakan baju dalam proses penyajiannya, bahkan dalam berjualan tiap haripun beliau tidak pernah menggunakan baju.


(Pak asiang Sedang meracik kopi)

jika anda datang ke kedai kopi tersebut, maka anda akan langsung melihat sosok tua berdiri tegap, plontos tanpa baju serta memilki tato di badan, itulah cirikhanya yang tidak akan bisa anda jumpai di tempat lain. kedai yang mulai buka dari pukul 04.00 WIB ini akan lansung ramai karena di pagi hari orang orang yang mulai beraktifitas akan sekedar menganjal perut di kedai tersebut, dan kedai tersebut akan tutup hingga pukul 13.00 WIB.

jika anda bertanya apa saja yang disajikan disana, ya pak asiang hanya menyajikan kopi hitam dan kopi susu saja, dan beberapa jenis makanan ringan lainnya seperti naga sari dan roti yang selalu bisa menjadi teman saat ngopi. per hari pak asiang bisa menjual sebanyak 300 gelas kopi bak kopi hitam muapun kopi susu, dan jika anda berfikir harga yang harus di bayarkan mahal, anda salah karena cukup dengan meronggoh kocek sebesar 5000 rupiah untuk kopi hitam dan 7000 rupiah untuk kopi susu, hal tersebut sungguh sangat merakyat.

omset yang di dapat dari penjualan kopi rata rata 300 gelas perhari oleh pak asiang adalah 1800.000 dan omset bulanannya jika kita hitung sebesar 54.000.000 rupiah, nah sungguh sangat menggiurkan bukan bisnis ini.


(the Cangcuters Swaphoto bersama pak asiang)

kedai kopi asiang juga sudah sering di kunjungi oleh para pejabat maupun artis baik sehingga jika anda sedang ngopi disana dan ada pejabat datang hal tersebut sudah biasa, dan pak asiang pun tidak akan gelagapan, karena tidak ada hal spesial yang ia lakukan, hanya fokus melayani pejabat yang memesan dan tetap tanpa baju sebagai khasnya.