- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
La Masia, Anak Emas yang Kini Jadi Anak Tiri


TS
dsturridge15
La Masia, Anak Emas yang Kini Jadi Anak Tiri

Bojan, Bartra, Thiago. Potret alumnus La Masia yang lebih memilih cerai dengan Barca.
Quote:

Bila ada yang bertanya apa beda Barca yang dulu dan sekarang, jawabannya sudah jelas menyasar dua keyword, yaitu tiki-taka dan La Masia.
Benarkah begitu ?
Jaman Pep Guardiola, filosofi Barca begitu kental dengan tiki-taka khas yang dikomandoi Xavi dan Iniesta. Namun, setelah kepergian Pep dan pensiunnya Xavi, gaya itu perlahan memudar. Pelatih setelah Pep gagal mempertahankan gaya flamboyan yang sempat jadi trade mark Barca tersebut.
Lalu yang kedua adalah La Masia. Masih ingat bagaimana Pep begitu terobsesi untuk memakai semua pemain lulusan akademi Barca tersebut sampai membuang pemain sekelas Yaya Toure ? Kini pemandangan sekumpulan anak muda jebolan akademi catalan yang antusias itu mulai pudar di tim utama Barca. Sekalipun ada, mereka hanyalah pemain figuran yang baru diberi jatah bermain di kompetisi kelas kedua seperti Copa del Rey.
Ditambah lagi dengan kebijakan presiden Barca, Josep Bartomeu yang lebih condong ke sisi komersial mendorong banyak akademi La Masia lebih memilih untuk melabuhkan karirnya ke klub lain daripada harus mati-matian berebut posisi inti di tim utama Barca.
Dikutip dari bola.net (13/1/2018), Selama masa kepelatihan Ernesto Valverde, Barca sudah mendatangkan beberapa pemain bintang dengan harga yang mahal.
Pasca mendapat rejeki dari hasil transfer Neymar, Barca sukses memboyong Ousmane Dembele, seorang bocah 18 tahun dengan nilai transfer goila-gilaan mencapai 100 juta euro lebih ! lalu Nelson Semedo dan Paulinho.
Yang terakhir, Barca juga membuat gebrakan dengan merampungkan target transfer mereka yakni Philippe Coutinho dengan mahar 142 juta euro.
Barca pun kerap dikritik karena dinilai terlalu boros membelanjakan pemain dalam satu periode untuk pemain yang sebenarnya bisa mereka dapatkan di tim muda mereka.
Bergabungnya Yerry Mina, bek muda asal kolombia juga merupakan sebuah tamparan keras bagi para pemain muda La Masia.
Namun, Valverde membantah bila ia dan manajemen Barca dituduh mengebiri potensi La Masia.
Mantan pelatih Bilbao ini berkelit bila mereka membutuhkan pemain yang bisa diandalkan untuk beberapa posisi demi menjaga performa mereka tanpa mengesampingkan pemain akademi mereka.

"Generasi spesial Xavi dan Iniesta tak selalu ada setiap tahun. Ada pemain muda yang potensial dan ada pula yang kurang untuk bisa masuk di tim utama. Sedangkan, tuntutan kompetisi membuat kami perlu membeli pemain untuk bertahan di puncak," kelit Valverde.
Valverde juga menjelaskan bila Barcelona adalah klub tyerbaik dunia, dan selayaknya memang bila mereka juga mendaratkan pemain pemain yang dianggap terbaik di dunia, seperti sebelum sebelumnya kala mereka merekrut pemain seperti Ronaldinho, Neymar, dll.
Tapi, sepatutnya juga, Barca tak harus menyia nyiakan bakat alami mereka seperti Marc Bartra, Sandro Ramirez, Cristian Tello yang harus berkelana di tempat lain karena merasa tak kuat harus menjadi penghuni bangku cadangan Barca terus menerus.
Kini, mereka juga akan dihadapkan peluang hengkangnya sejumlah pemain muda seperti Rafinha, Denis Suarez dan Gerard Deulofeu yang tak mendapat menit bermain cukup di Camp Nou ditambah kedatangan pemain baru macam Dembele dan Mina.
Quote:

Potret anak emas yang kini beralih menjadi anak tiri adalah ungkapan yang sudah umum di catalan.
Bahkan kini banyak pemain muda La Masia yang sudah menjalin kontrak begitu sudah akan lulus dari akademi tanpa mencoba peluang untuk bermain bersama tim junior Barca. Alasannya sepele, mereka tak mau kecewa menunggu lama untuk hal yang sulit mereka raih, yaitu mendapat kesempatan bermain reguler di tim utama.
Sumber : SoccerStat
Diubah oleh dsturridge15 14-01-2018 01:14
0
24.6K
Kutip
135
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan