Viking adalah satu bangsa yang tinggal di sekitar Scandinavia termasuk Sweeden, Norway, Denmark dan Iceland. Mereka adalah bangsa penakluk dan juga penjajah.



Namun di Piala Eropa 2016 ada timnas Islandia yang bertepuk tangan secara serempak dan bergemuruh, ketika selesai pertandingan, bukan dinamakan viking clap seperti nama leluhurnya namun Thunder Clap. Tepukan tangan itu yang bergemuruh itu dilakukan dengan cara menepuk tangan di atas kepala, kemudian berteriak hoh, dan temponya semakin lama meningkat dari lambat menjadi cepat. Berjalannya waktu hal itu dinamakan Viking Clap.



Bicara tentang tepuk tangan serempak dengan orang banyak nampaknya menjadi trend sepakbola di masa kini, bahkan para suporter Indonesia pun latah melakulan hal itu lalu dinamakan viking clap Bobotoh karena meniru dari timnas Islandia, para bobotoh yang mempopulerkan viking clap itu pun dari kubu viking Persib Bandung, namun tak ada hubungan dengan bangsa viking yang ada di Islandia ya kawan.

Dan hal itu sebenarnya sudah sejak lama ada dimana gemuruh tepukan yang membakar semangat seluruh stadion, bahkan dengan yel-yel yang keren.



Bahkan Viking Clap dari bobotoh ini memang bermula dari timnas Islandia di Piala Eropa 2016, gemuruh tepukan tangan fans dan pemain yang membahana membuat suasana riuh rendah dan amazing. Diadopsi karena ada kata-kata viking dan sama-sama berkarakter jersey biru.

Padahal suporter di Amerika yang melakukan tepuk tangan serupa Viking Clap. Dan dedengkot bobotoh kang Yana mengaku mengadopsi tepuk tangan serempak itu pada suporter tim sepak bola asal Seattle, Amerika. Yakni Emerald City FC (ECFC). Sebelum adanya timnas Islandia di piala eropa 2016, tepukan yang meriah itu dinamakan Boom-boom Clap, entahlah yang mana yang diadopsi tapi dari caranya meniru memang serupa.



Untuk sekedar kalian tahu tepukan tangan yang di populerkan Islandia, itupun sebenarnya bukanlah asli berasal dari negaranya seperti disebutkan dalam sebuah sumber media di salah satu media negara Islandia, Morgunbladid, mengakui, selebrasi tersebut diadopsi oleh pendukung klub Islandia, Stjarnan, usai melakoni laga tandang melawan tim Skotlandia, Motherwell pada babak kualifikasi Liga Europa 2014.



Kemudian dibawa kenegaranya di Islandia dan menjadi populer hingga saat ini dipakai oleh bobotoh dan club maupun negara lainnya terutama di scandinavia.

Karena tak jelas asal usulnya dan sama-sama mengadopsi baik viking asli maupun KW, marilah kita ramekan stadion dengan menggelar viking clap untuk mengharu birukan lautan timnas Islandia yang kini sedang bertandang ke negeri ini.

Sebelum menggelar viking clap mari kita sama-sama srruuppuut kopi dolo kawan...



Penulis c4punk