(VIDEO) Fadli Zon telepon soal 40 miliar, La Nyalla :"Prabowo itu siapa? Akan saya tuntut!"

Beritahati.com, Jakarta - La Nyalla Mattalitti mengaku telah dimintai uang kurang lebih Rp 40 miliar untuk keperluan Pilkada Jawa Timur oleh Prabowo Subianto. Dana itu terkait pencalonan dirinya sebagai gubernur Jatim 2018. Hal ini diungkapkannya dalam konferensi pers di Restoran Mbok Berek, Kamis (11/1).


Pada 9 Desember 2017, La Nyalla diminta uang saksi, kemudian baru direkomendasikan. Perincian uang saksi yang harus disiapkan adalah, dari 68.000 TPS dikalikan Rp 200.000 per orang, menjadi Rp 400.000. Sehingga total didapatkan Rp 28 miliar. Belum usai dengan Rp 28 miliar tersebut, La Nyalla kembali dikagetkan bahwa jumlah itu, tidak tahu dari mana perhitungannya, sudah dibulatkan menjadi Rp 48 miliar, dan harus diserahkan sebelum 20 Desember 2017.


"Ya saya nggak sanggup. Ini namanya saya beli rekomendasi. Saya nggak mau," ujar La Nyalla melalui konferensi pers di Restoran Mbok Berek, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/1).


Dalam video wawancara seusai konferensi pers, La Nyalla mengatakan, sebenarnya ia mau memberikan uang, karena sudah mempersiapkan Rp 300 miliar khusus untuk Pilkada Jawa Timur 2018, tapi jika memang sudah pasti sebagai calon gubernur Jawa Timur yang direkomendasikan koalisi Gerindra dan PAN.


"Kalau sudah pasti baru saya taruh duit disitu. Ini belum apa-apa sudah minta duit ya kabur kita. Belum apa-apa kita sudah diperas, ya gak mau lah saya," ujarnya melalui video wawancara.





La Nyalla melanjutkan permintaan uang saksi Rp 40 miliar itu sangat tidak wajar, apalagi dilakukan oleh seorang Prabowo Subianto.


Dan sebenarnya, La Nyalla lanjut membeberkan, dirinya sudah mengeluarkan uang Rp 5,9 miliar, ditambah sudah buka cek senilai Rp 70 miliar. Dan uang-uang tersebut sudah diserahkan oleh bendahara pribadinya ke kediaman Prabowo Subianto di Hambalang.


La Nyalla sempat dihubungi oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon lewat telepon untuk menyiapkan uang sebesar Rp 40 miliar. Tapi dirinya dengan tegas katakan tidak mau.


"Fadli Zon, saya kan ditelepon, saya bilang, mas ini untuk apa saya dipanggil sama 08 (Prabowo) kok saya dimaki-maki saya dimarah-marahin? Trus disuruh serahkan uang Rp 40 miliar sebagai uang saksi. Loh saya datang ke sana itu untuk mengambil rekomendasi. Kok gak taunya saya dimaki-maki," tuturnya.


"Memang Prabowo itu siapa? Saya bukan pegawainya dia, kok dia maki-maki saya, enak aja," tegas La Nyalla.


Dalam video ini, La Nyalla sempat menyatakan kekecewaannya terhadap Partai Amanat Nasional (PAN) yang menurutnya tidak mau mendukungnya. Mirisnya, PAN bisa menerima calon lain yang diajukan Gerindra untuk gubernur Jatim yakni Moreno Suprapto.


" Saya akan tuntut secara hukum (soal sikap dan uang mahar Gerindra)," tandasnya.