- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Kocak] Tak terima akun dakwah diblokir, massa geruduk kantor Facebook di Jaksel


TS
omjalu
[Kocak] Tak terima akun dakwah diblokir, massa geruduk kantor Facebook di Jaksel
Tak terima akun dakwah diblokir, massa geruduk kantor Facebook di Jaksel
Merdeka.com - Massa menamakan Aliansi Tolak Kezaliman Facebook akan menggeruduk kantor Facebook di Capital Place, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (12/1). Koordinator massa, Ali Al Athos menyebutkan akan menuntut keadilan lantaran banyak akun dakwah yang diblokir Facebook.
"Facebook musti fair, mengapa di satu sisi dia blokir akun-akun dakwah umat islam, akun kemanusiaan, aktivitas sosial, kepedulian sesama itu diblokir milik umat islam yang membuat kita turun saat ini," kata Ali di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan.
Ali menuding Facebook tebang pilih. Akun-akun penista agama, juga kampanye LGBT dan maksiat, menurut dia malah tidak dilakukan pemblokiran. Padahal kampanye semacam itu tersebar luas di negara mayoritas muslim ini.
Lebih lanjut mereka akan kembali melakukan demo dalam jumlah besar kalau tuntutan mereka tidak dikabulkan hari ini.
"Ini nggak fair, makanya kita turun," jelasnya.
Sementara itu, massa yang turun diperkirakan mencapai 1000-1500 orang. Pengamanan dari kepolisian diterjunkan sekitar 1200 personel gabungan Polda Metro dan Polres Jakarta Selatan.
"Kira-kira, kan Brimob 3 kompi, Sabharanya total 4 berarti sudah sekitar 1000 dan belum dari gabungan Polres jadi sekitar 1200 personel," kata Kabag Ops Polres Jaksel, AKBP Nico Setiawan.
Aksi ini akan dimulai dari Masjid Al Azhar dengan melakukan long march melalui Jalan Tendean dan Senopati, menuju kantor FB di Capital Place Gatot Subroto. Nico menyebut sebagian besar massa menggunakan sepeda motor. [rhm]
Sumber
FPI Demo Kantor Facebook: Akun Penista Agama Dibiarkan!
Jakarta - Massa dari Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah ormas Islam lain siang nanti akan mendemo kantor perwakilan Facebook Indonesia di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Diperkirakan ada 1.000 peserta yang akan hadir.
Aksi ini disebut sebagai bentuk protes atas pemblokiran oleh Facebook terhadap sejumlah akun tokoh-tokoh dan ormas Islam.
"Ini biar tahu, Facebook hanya salah satu di antara media untuk dakwah," ujar Ketua Aksi Tolak Kezaliman Facebook Habib Ali kepada detikcom, Kamis (11/1/2018) malam.
Habib Ali menilai pihak Facebook tebang pilih dengan hanya memblokir tokoh-tokoh dan ormas Islam semata. Facebook juga dinilai abai terhadap akun-akun yang berkonten negatif.
"Di saat yang sama, perlakuan Facebook berbanding terbalik terhadap akun-akun lain yang merusak, seperti membiarkan akun-akun yang berisi kemaksiatan, penistaan agama, penghinaan terhadap tokoh ulama umat Islam," papar Ali.
Baca juga: Polisi akan Kawal Konvoi FPI dari Al-Azhar ke Kantor Facebook
"Masalah kafir itu urusan akidah, bukan urusan pergaulan sosial," ucap Ali menjawab pertanyaan mengapa FPI menggunakan Facebook.
Demo akan digelar setelah salat Jumat di kantor Facebook di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Sebelum menggelar aksinya, massa akan melaksanakan salat Jumat terlebih dahulu di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jaksel.
Habib Ali mengatakan jumlah peserta aksi diperkirakan 1.000 orang. Ada beberapa tuntutan massa dalam aksi bertajuk 'Aliansi Tolak Kezaliman Facebook' itu.
Salah satunya, massa akan memprotes sikap Facebook yang telah memblokir sejumlah akun ormas Islam, termasuk akun-akun organisasi kemanusiaan. Ia mencontohkan akun dakwah milik Habib Rizieq Syihab yang juga diblokir Facebook.
(mei/hri)
Sumber
Tak Gubris Tuntutan FPI Cs, Facebook Tetap akan Hapus Konten yang Menyerukan Ujaran Kebencian
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Facebook Indonesia akan tetap menghapus konten-konten yang melanggar standar komunitas yang telah ditetapkan, guna menjaga media sosial tetap aman dan nyaman bagi penggunanya meski beberapa ormas Islam seperti FPI dan lainnya menyampaikan protes.
Juru bicara Facebook yang tidak menyebutkan namanya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun menyatakan, Facebook ingin agar semua orang yang menggunakan Facebook merasa aman dan nyaman saat mereka berbagi cerita maupun berhubungan dengan teman serta keluarga.
"Kami terbuka apabila Facebook digunakan untuk berdiskusi mengenai beragam topik dan gagasan serta meningkatkan kesadaran akan isu yang penting bagi masyarakat," tulis Facebook di Jakarta kemarin.
Facebook menjelaskan pihaknya akan menghapus konten yang melanggar standar komunitas yang telah ditetapkan dan dibuat untuk mencegah adanya organisasi atau individu yang menyerukan ujaran kebencian.
"Atau kekerasan terhadap pihak lain yang memiliki pandangan berbeda dengan mereka," ucapnya.
Kemarin peserta aksi 121 yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Tolak Kezaliman Facebook melakukan unjuk rasa di depan kantor Facebook Indonesia di gedung Capital Place, Gatot Subroto.
Baca: La Nyalla Laporkan Oknum Politisi Gerindra ke KPK dan Polri
Aksi yang berlangsung sejak pukul 14.38 WIB hingga pukul 16.15 WIB berjalan tertib dan terus menyerukan bahwa Facebook telah menzalimi umat Islam dengan menutup akun para ulama dan kegiatan Islam.
Dalam kegiatan ini, peserta aksi 121 tidak berhasil bertemu dengan pihak Facebook Indonesia karena berdasarkan keterangan pengelola gedung, sudah tiga hari tidak ada aktivitas dari karyawan Facebook Indonesia.
Adapun, tuntutan peserta aksi 121 di antaranya agar Facebook tidak semena-mena terhadap akun-akun milik umat Islam, Facebook juga diminta teliti dan cermat dalam bertindak di negeri mayoritas muslim yang berdasarkan Pancasila ini, yang sila pertamanya adalah "KETUHANAN YANG MAHA ESA".
Sumber
FPI: Kami Masih Butuh Facebook untuk Dakwah
Jakarta - Juru bicara FPI membantah akan memboikot Facebook dan beralih ke media sosial lain. Dia mengatakan rencana boikot muncul dari kelompok Muslim Cyber Army.
"Kemarin teman-teman dari Muslim Cyber Army yang mau boikot. Kalau kami belum pernah nyatakan mau blokir FB," kata Slamet saat ditemui dalam demo di kantor Facebook di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (12/1/2018).
Baca juga: FPI Protes Facebook soal Blokir Akun Habib Rizieq sampai Khaththath
Dia mengatakan medsos baru tersebut masih dalam tahap penyempurnaan. Saat ini situs medsos itu, kata Slamet, masih dalam tahap pengujian.
"Dan kalau medsos baru sekarang lagi launching. Medsos baru sedang dalam penyempurnaan. Dan ini baru diuji dulu jangan sampai diserang hacker," ucap Slamet.
Baca juga: FPI: Facebook Masih Punya Andil Besar
Dia mengaku masih membutuhkan Facebook untuk kebutuhan dakwah. "Kita masih butuhkan FB untuk dakwah kita," tuturnya.
Massa FPI berdemo di kantor Facebook untuk meminta penjelasan soal pemblokiran yang dialami beberapa akun. Saat ini mereka tengah bertemu dengan perwakilan Facebook Indonesia dengan didampingi pihak kepolisian.
Baca juga: Dipimpin Eggi Sudjana, Perwakilan Massa FPI Temui Pihak Facebook
detikcom sebelumnya sudah mencoba mengkonfirmasi pihak Facebook Indonesia mengenai demonstrasi dan tuduhan dari FPI ini. Facebook Indonesia belum memberikan tanggapan.
(jbr/fjp)
Sumber
---------
Lucu demonya...
Orang gak suka sama dakwahnya, kok gak terima.
Daftar member fesbuk gratis, tapi fesbuk harus ikutin maunya member. Piye tohhhhh....
Kaya orang masuk warung padang, tapi minta menu masakan sunda
Kaya masuk lapangan bola tapi maunya main pingpong
Merdeka.com - Massa menamakan Aliansi Tolak Kezaliman Facebook akan menggeruduk kantor Facebook di Capital Place, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (12/1). Koordinator massa, Ali Al Athos menyebutkan akan menuntut keadilan lantaran banyak akun dakwah yang diblokir Facebook.
"Facebook musti fair, mengapa di satu sisi dia blokir akun-akun dakwah umat islam, akun kemanusiaan, aktivitas sosial, kepedulian sesama itu diblokir milik umat islam yang membuat kita turun saat ini," kata Ali di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan.
Ali menuding Facebook tebang pilih. Akun-akun penista agama, juga kampanye LGBT dan maksiat, menurut dia malah tidak dilakukan pemblokiran. Padahal kampanye semacam itu tersebar luas di negara mayoritas muslim ini.
Lebih lanjut mereka akan kembali melakukan demo dalam jumlah besar kalau tuntutan mereka tidak dikabulkan hari ini.
"Ini nggak fair, makanya kita turun," jelasnya.
Sementara itu, massa yang turun diperkirakan mencapai 1000-1500 orang. Pengamanan dari kepolisian diterjunkan sekitar 1200 personel gabungan Polda Metro dan Polres Jakarta Selatan.
"Kira-kira, kan Brimob 3 kompi, Sabharanya total 4 berarti sudah sekitar 1000 dan belum dari gabungan Polres jadi sekitar 1200 personel," kata Kabag Ops Polres Jaksel, AKBP Nico Setiawan.
Aksi ini akan dimulai dari Masjid Al Azhar dengan melakukan long march melalui Jalan Tendean dan Senopati, menuju kantor FB di Capital Place Gatot Subroto. Nico menyebut sebagian besar massa menggunakan sepeda motor. [rhm]
Sumber
FPI Demo Kantor Facebook: Akun Penista Agama Dibiarkan!
Jakarta - Massa dari Front Pembela Islam (FPI) dan sejumlah ormas Islam lain siang nanti akan mendemo kantor perwakilan Facebook Indonesia di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Diperkirakan ada 1.000 peserta yang akan hadir.
Aksi ini disebut sebagai bentuk protes atas pemblokiran oleh Facebook terhadap sejumlah akun tokoh-tokoh dan ormas Islam.
"Ini biar tahu, Facebook hanya salah satu di antara media untuk dakwah," ujar Ketua Aksi Tolak Kezaliman Facebook Habib Ali kepada detikcom, Kamis (11/1/2018) malam.
Habib Ali menilai pihak Facebook tebang pilih dengan hanya memblokir tokoh-tokoh dan ormas Islam semata. Facebook juga dinilai abai terhadap akun-akun yang berkonten negatif.
"Di saat yang sama, perlakuan Facebook berbanding terbalik terhadap akun-akun lain yang merusak, seperti membiarkan akun-akun yang berisi kemaksiatan, penistaan agama, penghinaan terhadap tokoh ulama umat Islam," papar Ali.
Baca juga: Polisi akan Kawal Konvoi FPI dari Al-Azhar ke Kantor Facebook
"Masalah kafir itu urusan akidah, bukan urusan pergaulan sosial," ucap Ali menjawab pertanyaan mengapa FPI menggunakan Facebook.
Demo akan digelar setelah salat Jumat di kantor Facebook di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Sebelum menggelar aksinya, massa akan melaksanakan salat Jumat terlebih dahulu di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jaksel.
Habib Ali mengatakan jumlah peserta aksi diperkirakan 1.000 orang. Ada beberapa tuntutan massa dalam aksi bertajuk 'Aliansi Tolak Kezaliman Facebook' itu.
Salah satunya, massa akan memprotes sikap Facebook yang telah memblokir sejumlah akun ormas Islam, termasuk akun-akun organisasi kemanusiaan. Ia mencontohkan akun dakwah milik Habib Rizieq Syihab yang juga diblokir Facebook.
(mei/hri)
Sumber
Tak Gubris Tuntutan FPI Cs, Facebook Tetap akan Hapus Konten yang Menyerukan Ujaran Kebencian
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Facebook Indonesia akan tetap menghapus konten-konten yang melanggar standar komunitas yang telah ditetapkan, guna menjaga media sosial tetap aman dan nyaman bagi penggunanya meski beberapa ormas Islam seperti FPI dan lainnya menyampaikan protes.
Juru bicara Facebook yang tidak menyebutkan namanya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun menyatakan, Facebook ingin agar semua orang yang menggunakan Facebook merasa aman dan nyaman saat mereka berbagi cerita maupun berhubungan dengan teman serta keluarga.
"Kami terbuka apabila Facebook digunakan untuk berdiskusi mengenai beragam topik dan gagasan serta meningkatkan kesadaran akan isu yang penting bagi masyarakat," tulis Facebook di Jakarta kemarin.
Facebook menjelaskan pihaknya akan menghapus konten yang melanggar standar komunitas yang telah ditetapkan dan dibuat untuk mencegah adanya organisasi atau individu yang menyerukan ujaran kebencian.
"Atau kekerasan terhadap pihak lain yang memiliki pandangan berbeda dengan mereka," ucapnya.
Kemarin peserta aksi 121 yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Tolak Kezaliman Facebook melakukan unjuk rasa di depan kantor Facebook Indonesia di gedung Capital Place, Gatot Subroto.
Baca: La Nyalla Laporkan Oknum Politisi Gerindra ke KPK dan Polri
Aksi yang berlangsung sejak pukul 14.38 WIB hingga pukul 16.15 WIB berjalan tertib dan terus menyerukan bahwa Facebook telah menzalimi umat Islam dengan menutup akun para ulama dan kegiatan Islam.
Dalam kegiatan ini, peserta aksi 121 tidak berhasil bertemu dengan pihak Facebook Indonesia karena berdasarkan keterangan pengelola gedung, sudah tiga hari tidak ada aktivitas dari karyawan Facebook Indonesia.
Adapun, tuntutan peserta aksi 121 di antaranya agar Facebook tidak semena-mena terhadap akun-akun milik umat Islam, Facebook juga diminta teliti dan cermat dalam bertindak di negeri mayoritas muslim yang berdasarkan Pancasila ini, yang sila pertamanya adalah "KETUHANAN YANG MAHA ESA".
Sumber
FPI: Kami Masih Butuh Facebook untuk Dakwah
Jakarta - Juru bicara FPI membantah akan memboikot Facebook dan beralih ke media sosial lain. Dia mengatakan rencana boikot muncul dari kelompok Muslim Cyber Army.
"Kemarin teman-teman dari Muslim Cyber Army yang mau boikot. Kalau kami belum pernah nyatakan mau blokir FB," kata Slamet saat ditemui dalam demo di kantor Facebook di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (12/1/2018).
Baca juga: FPI Protes Facebook soal Blokir Akun Habib Rizieq sampai Khaththath
Dia mengatakan medsos baru tersebut masih dalam tahap penyempurnaan. Saat ini situs medsos itu, kata Slamet, masih dalam tahap pengujian.
"Dan kalau medsos baru sekarang lagi launching. Medsos baru sedang dalam penyempurnaan. Dan ini baru diuji dulu jangan sampai diserang hacker," ucap Slamet.
Baca juga: FPI: Facebook Masih Punya Andil Besar
Dia mengaku masih membutuhkan Facebook untuk kebutuhan dakwah. "Kita masih butuhkan FB untuk dakwah kita," tuturnya.
Massa FPI berdemo di kantor Facebook untuk meminta penjelasan soal pemblokiran yang dialami beberapa akun. Saat ini mereka tengah bertemu dengan perwakilan Facebook Indonesia dengan didampingi pihak kepolisian.
Baca juga: Dipimpin Eggi Sudjana, Perwakilan Massa FPI Temui Pihak Facebook
detikcom sebelumnya sudah mencoba mengkonfirmasi pihak Facebook Indonesia mengenai demonstrasi dan tuduhan dari FPI ini. Facebook Indonesia belum memberikan tanggapan.
(jbr/fjp)
Sumber
---------
Lucu demonya...

Orang gak suka sama dakwahnya, kok gak terima.
Daftar member fesbuk gratis, tapi fesbuk harus ikutin maunya member. Piye tohhhhh....
Kaya orang masuk warung padang, tapi minta menu masakan sunda
Kaya masuk lapangan bola tapi maunya main pingpong



Polling
0 suara
Pendapat Kaskuser tentang Facebook Blokir Akun dan Posting [Boleh pilih lebih dari 1]
0
2.7K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan