- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Cerita Pejalan Domestik
Dieng Plateau Lebih Dari Sekedar Lukisan


TS
khafidmukriyant
Dieng Plateau Lebih Dari Sekedar Lukisan
Dieng plateau lebih dari sekedar lukisan, yaa itulah yang saya rasakan untuk pertama kali berkelana di wonosobo, negri diatas awan, tidak berpuaskan diri melihat keindahan dieng dari sikunir, saya mendaki gunung prau, katanya mirip pasar.hehe
rasa penasaran sekaligus ingin melihat dieng lebih luas lagi menjadi tekad saya menaiki gunung prau.

pohon unik dari gunung prau, terinspirasi dari wallpaper windows๐๐
menetap lama di jogja membuat saya merasa kaget akan suasana udara dingin wonosobo, saking begitu dinginnya membuat sajian kopi hitam langsung bisa diseruput, hal anehnya sepulang dari sini merasakan sedikit bibir yang pecah pecah akibat main santap kopi, namun saya tidak akan kapok untuk datang kembali, masih banyak potongan surga yang belum saya kunjungi.

ini kudaya laki atau perempuan ya, ga bisa bedain nih๐๐
waktu yang tidak lama membuat saya hanya bisa mengunjungi beberapa tempat saja, padahal jika ditelusur sangatlah banyak potongan surga yang memanjakan mata. hal pertama kali adalah mengunjungi candi arjuna, disitu saya melihat beberapa seekor kuda yang siap mengantarkan para pengunjung untuk berkeliling dieng, namun saya hanya bisa memotret dan langsung mengunjungi candi yang berada disebelahnya. indonesia memang unik, tuhan menciptakan suasana alam dan budaya yang indah, itulah mengapa indonesia banyak diinincar pariwisatanya sebagai agenda traveling manca negara.


jika cuaca cerah, kita akan disajikan sepotong gunung sindoro, bisa dilihat pula dari kawasan candi arjuna, tak lama pula saya langsung main jeprat jepret untuk mengabadikan. sepulang dari candi langsung bergegas untuk menikmati moment sunset di telaga warna, pintu masuk utama memang sudah tertutup, namun penjaga sekitar hanya memperbolehkan untuk menaiki anak tangga yang berada disebelah, rasa syukur saya ucapkan karena sudah lama ngidam memotret telaga warna disaat moment sunset, hal ini pula atas initiatif diri sendiri karena banyak saya jumpai foto-foto para pengunjung hanya mengabadikan pada saat pagi dan siang hari, bukan saat sunset.

pemandangan gunung dan dataran tinggi dieng bisa kita nikmati dari sikunir, luar biasa lebih dari sekedar lukisan!, namun saya ingin melihat lebih luas lagi, bermodalkan hati & tekad memutuskan untuk meniki gunung prau malam hari, beban dua kamera dan lensa yang tak enteng membuat saya punya semangat double, untung saja teman saya yang akrab disapa "beruang" punya tenaga yang tak biasa, rela membawakan satu tas kamera demi tujuan bersama, saya uapkan banyak terimakasih padanya.

dieng lebih dari sekedar lukisan.hehe
sesampainya di gunung prau tepat sekali pada pukul 24:00 wib, salah satu teman mengatakan kepada saya "kamu beruntung bro, udah beberapa hari ini hujan lohhh" ucapnya, serontak saya menjawab "iyalah saya kan dukun weather๐๐๐".
dalam hati saya sebelum tidur mengatakan "pokoknya besok pagi harus dapat sunrise, jangan sampai udah mendaki cape-cape malah kebanyakan tidur dan makan!". bangun di pagi hari saat syubuh langsung menunaikan ibadah, bikin kopi, cus siap-siap langsung keluar tenda untuk menikmati panorama, besyukur lagi karena sunrisenya kelihatan full, pemandangannya luar biasa.!, pemandangan bukit-bukit dieng yang tinggi bisa terlihat dengan jelas, indahnya lebih dari lukisan!.

setelah muter-muter nyari tempat untuk mengabadikan moment, saya jumpai gunung paru layaknya pasar.!!!, ramainya minta ampun.!, saya jadi merasa bahwa beda zaman beda visi misi pendaki nihhh, ngga kaya zaman dulu, ketika kita lewat disalah satu tenda pendaki lainnya pasti udah saling menyapa, sekarang mahh sedikit pendaki yang seperti ini, entahllahh..yang terpenting mereka masih menjaga kebersihan dan keindahan gunung.

Artikel and photography by khafid mukriyanto
@khafidmukriyanto (travel photography gallery on instagram)
@khafidmukriyanto (twitter)
www.melaluilensa.com (creating stories through the lens "travel blog")
rasa penasaran sekaligus ingin melihat dieng lebih luas lagi menjadi tekad saya menaiki gunung prau.

pohon unik dari gunung prau, terinspirasi dari wallpaper windows๐๐
menetap lama di jogja membuat saya merasa kaget akan suasana udara dingin wonosobo, saking begitu dinginnya membuat sajian kopi hitam langsung bisa diseruput, hal anehnya sepulang dari sini merasakan sedikit bibir yang pecah pecah akibat main santap kopi, namun saya tidak akan kapok untuk datang kembali, masih banyak potongan surga yang belum saya kunjungi.

ini kudaya laki atau perempuan ya, ga bisa bedain nih๐๐
waktu yang tidak lama membuat saya hanya bisa mengunjungi beberapa tempat saja, padahal jika ditelusur sangatlah banyak potongan surga yang memanjakan mata. hal pertama kali adalah mengunjungi candi arjuna, disitu saya melihat beberapa seekor kuda yang siap mengantarkan para pengunjung untuk berkeliling dieng, namun saya hanya bisa memotret dan langsung mengunjungi candi yang berada disebelahnya. indonesia memang unik, tuhan menciptakan suasana alam dan budaya yang indah, itulah mengapa indonesia banyak diinincar pariwisatanya sebagai agenda traveling manca negara.


jika cuaca cerah, kita akan disajikan sepotong gunung sindoro, bisa dilihat pula dari kawasan candi arjuna, tak lama pula saya langsung main jeprat jepret untuk mengabadikan. sepulang dari candi langsung bergegas untuk menikmati moment sunset di telaga warna, pintu masuk utama memang sudah tertutup, namun penjaga sekitar hanya memperbolehkan untuk menaiki anak tangga yang berada disebelah, rasa syukur saya ucapkan karena sudah lama ngidam memotret telaga warna disaat moment sunset, hal ini pula atas initiatif diri sendiri karena banyak saya jumpai foto-foto para pengunjung hanya mengabadikan pada saat pagi dan siang hari, bukan saat sunset.

pemandangan gunung dan dataran tinggi dieng bisa kita nikmati dari sikunir, luar biasa lebih dari sekedar lukisan!, namun saya ingin melihat lebih luas lagi, bermodalkan hati & tekad memutuskan untuk meniki gunung prau malam hari, beban dua kamera dan lensa yang tak enteng membuat saya punya semangat double, untung saja teman saya yang akrab disapa "beruang" punya tenaga yang tak biasa, rela membawakan satu tas kamera demi tujuan bersama, saya uapkan banyak terimakasih padanya.

dieng lebih dari sekedar lukisan.hehe
sesampainya di gunung prau tepat sekali pada pukul 24:00 wib, salah satu teman mengatakan kepada saya "kamu beruntung bro, udah beberapa hari ini hujan lohhh" ucapnya, serontak saya menjawab "iyalah saya kan dukun weather๐๐๐".
dalam hati saya sebelum tidur mengatakan "pokoknya besok pagi harus dapat sunrise, jangan sampai udah mendaki cape-cape malah kebanyakan tidur dan makan!". bangun di pagi hari saat syubuh langsung menunaikan ibadah, bikin kopi, cus siap-siap langsung keluar tenda untuk menikmati panorama, besyukur lagi karena sunrisenya kelihatan full, pemandangannya luar biasa.!, pemandangan bukit-bukit dieng yang tinggi bisa terlihat dengan jelas, indahnya lebih dari lukisan!.

setelah muter-muter nyari tempat untuk mengabadikan moment, saya jumpai gunung paru layaknya pasar.!!!, ramainya minta ampun.!, saya jadi merasa bahwa beda zaman beda visi misi pendaki nihhh, ngga kaya zaman dulu, ketika kita lewat disalah satu tenda pendaki lainnya pasti udah saling menyapa, sekarang mahh sedikit pendaki yang seperti ini, entahllahh..yang terpenting mereka masih menjaga kebersihan dan keindahan gunung.

Artikel and photography by khafid mukriyanto
@khafidmukriyanto (travel photography gallery on instagram)
@khafidmukriyanto (twitter)
www.melaluilensa.com (creating stories through the lens "travel blog")
Diubah oleh khafidmukriyant 12-01-2018 08:47


tata604 memberi reputasi
1
2.2K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan