- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Puluhan Orang Disekap dan Dipekerjakan sebagai Sales di Tangerang


TS
dsturridge15
Puluhan Orang Disekap dan Dipekerjakan sebagai Sales di Tangerang

Quote:
Tangerang - Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan membenarkan adanya dugaan human trafficking atau perdagangan orang di Kampung Cadas, RT 08 RW 01, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.
Hal itu terungkap dari seseorang yang melaporkan keluarganya disekap dan dimintai sejumlah uang tebusan.
"Ya, sekitar jam 15.00 di Polres kedatangan satu orang yang melaporkan bahwa adanya dugaan penyekapan dan permintaan uang tebusan," tuturnya saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (12/1/2018).
Lalu, polisi mendatangi lokasi yang diduga tempat penyekapan. Benar saja, ada puluhan orang, pria dan wanita, berada di dalam kontrakan petak dalam keadaan pintu tertutup.
"Mereka ini dikumpulkan dalam satu kontrakan, dan beberapa kontrakan lain yang berdekatan," ujar Harry.
Ada 30 korban yang berada di dalam kontrakan tersebut. Dari hasil pendataan, dua di antaranya masih di bawah umur atau 17 tahun.
Kini, puluhan korban tersebut sudah dievakuasi ke Mapolres Metro Tangerang untuk pendataan lebih lanjut.
"Kita singkronkan juga, karna ada satu orang yang merupakan adik atau keluarga pelapor yang diduga disekap tadi," tutur Harry.
Terlihat Lesu dan Lemas

Polisi memeriksa kontrakan yang diduga penampungan tindak pidana perdagangan orang (Liputan6.com/Pramita)
Sementara, para korban yang ditemukan di dalam kontrakan tersebut terlihat letih dan kusam. Mereka seperti tidak diurus atau diberi makan.
Meski enggan dimintai keterangan oleh sejumlah awak media yang hadir, mereka sempat mengaku kepada polisi bila kesehariannya bekerja sebagai sales obat asal Korea.
"Jadi sales Pak, obat Korea. Ada kok di internet," ujar salah seorang korban.
Hal itu terungkap dari seseorang yang melaporkan keluarganya disekap dan dimintai sejumlah uang tebusan.
"Ya, sekitar jam 15.00 di Polres kedatangan satu orang yang melaporkan bahwa adanya dugaan penyekapan dan permintaan uang tebusan," tuturnya saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (12/1/2018).
Lalu, polisi mendatangi lokasi yang diduga tempat penyekapan. Benar saja, ada puluhan orang, pria dan wanita, berada di dalam kontrakan petak dalam keadaan pintu tertutup.
"Mereka ini dikumpulkan dalam satu kontrakan, dan beberapa kontrakan lain yang berdekatan," ujar Harry.
Ada 30 korban yang berada di dalam kontrakan tersebut. Dari hasil pendataan, dua di antaranya masih di bawah umur atau 17 tahun.
Kini, puluhan korban tersebut sudah dievakuasi ke Mapolres Metro Tangerang untuk pendataan lebih lanjut.
"Kita singkronkan juga, karna ada satu orang yang merupakan adik atau keluarga pelapor yang diduga disekap tadi," tutur Harry.
Terlihat Lesu dan Lemas
Quote:

Polisi memeriksa kontrakan yang diduga penampungan tindak pidana perdagangan orang (Liputan6.com/Pramita)
Sementara, para korban yang ditemukan di dalam kontrakan tersebut terlihat letih dan kusam. Mereka seperti tidak diurus atau diberi makan.
Meski enggan dimintai keterangan oleh sejumlah awak media yang hadir, mereka sempat mengaku kepada polisi bila kesehariannya bekerja sebagai sales obat asal Korea.
"Jadi sales Pak, obat Korea. Ada kok di internet," ujar salah seorang korban.
Diamankan 36 orang yang disekap
Quote:
Tangerang - Polisi mengamankan 36 orang yang diduga menjadi korban penyekapan di Desa Karet, Sepatan, Kota Tangerang, Banten. Sementara, orang yang diduga pelaku masih diburu.
"Ini masih kita cari, pengembangan di beberapa tempat," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan saat dimintai konfirmasi, Jumat (12/1/2018).
Polisi juga masih menyelidiki dugaan penyekapan ini. Modus pelaku juga belum diketahui.
"(Modusnya) ini masih kita lidik ya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi mengamankan 36 orang yang diduga di sekap di kontrakan, di Sepatan, Tangerang. Polisi mendatangi lokasi setelah keluarga salah seorang korban melaporkan ke polisi.
"Tim langsung menindaklanjuti bahwa di beberapa tempat memang yang tempat-tempat terpisah di rumah kontrakan ada beberapa anak-anak dikumpulkan dalam satu tempat kontrakan tersebut," imbuhnya.
Berdasarkan penyelidikan polisi, para korban diduga dimintai uang oleh seseorang setelah dikumpulkan di lokasi tersebut. Mereka juga ada yang disuruh bekerja.
"Ada beberapa hal yang kita singkronkan. Ada yang diminta uang, ada yang bekerja menyalurkan beberapa produk, ini masih kita dalami termasuk juga keluar korban yang melapor bahwa salah satu keluarga disekap dan dimintai uang," ujarnya. (abw/idh)
"Ini masih kita cari, pengembangan di beberapa tempat," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan saat dimintai konfirmasi, Jumat (12/1/2018).
Polisi juga masih menyelidiki dugaan penyekapan ini. Modus pelaku juga belum diketahui.
"(Modusnya) ini masih kita lidik ya," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi mengamankan 36 orang yang diduga di sekap di kontrakan, di Sepatan, Tangerang. Polisi mendatangi lokasi setelah keluarga salah seorang korban melaporkan ke polisi.
"Tim langsung menindaklanjuti bahwa di beberapa tempat memang yang tempat-tempat terpisah di rumah kontrakan ada beberapa anak-anak dikumpulkan dalam satu tempat kontrakan tersebut," imbuhnya.
Berdasarkan penyelidikan polisi, para korban diduga dimintai uang oleh seseorang setelah dikumpulkan di lokasi tersebut. Mereka juga ada yang disuruh bekerja.
"Ada beberapa hal yang kita singkronkan. Ada yang diminta uang, ada yang bekerja menyalurkan beberapa produk, ini masih kita dalami termasuk juga keluar korban yang melapor bahwa salah satu keluarga disekap dan dimintai uang," ujarnya. (abw/idh)
SUMBER 1
SUMBER 2
0
4.4K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan