- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ini Alasan Suku Baduy Tidak Pernah Ikut Pemilu


TS
sahabat.sporto
Ini Alasan Suku Baduy Tidak Pernah Ikut Pemilu

Quote:
SPORTOURISM - Jaro Baduy Dalam Kampung Cikeusik, Alim menyampaikan alasan kenapa Warga Baduy tidak pernah memberikan suara dalam Pemilu. Bagi mereka, semua calon pemimpin adalah saudara.
Desa Kanekes merupakan salah satu desa di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Ada 66 perkampungan di Kanekes. Terdiri dari 63 Kampung Baduy Luar dan tiga kampung Baduy Dalam. Tiga kampung tersebut yaitu Cikeusik, Cikertawana dan Cibeo. Seperti yang diungkapkan salah satu warga Cibeo, Aja kepada Sportourism pada Sabtu (6/1).
Sambil menemani Komunitas Sahabat Alam Baduy menuju desa Cikeusik, ia bercerita mengenai perbedaan mendasar antara Baduy Dalam dan Baduy Luar. Tidak hanya soal warna ikat kepala tapi juga semua aturan-aturan adat yang mengikat warga Baduy Dalam.
Desa Kanekes merupakan salah satu desa di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Ada 66 perkampungan di Kanekes. Terdiri dari 63 Kampung Baduy Luar dan tiga kampung Baduy Dalam. Tiga kampung tersebut yaitu Cikeusik, Cikertawana dan Cibeo. Seperti yang diungkapkan salah satu warga Cibeo, Aja kepada Sportourism pada Sabtu (6/1).
Sambil menemani Komunitas Sahabat Alam Baduy menuju desa Cikeusik, ia bercerita mengenai perbedaan mendasar antara Baduy Dalam dan Baduy Luar. Tidak hanya soal warna ikat kepala tapi juga semua aturan-aturan adat yang mengikat warga Baduy Dalam.

Quote:
Warga Baduy Dalam tidak diperkenankan menggunakan kendaraan sebagai sarana transportasi. Mereka juga tidak boleh menggunakan alas kaki. Kemudian rumah mereka harus menghadap ke utara atau selatan. Kecuali rumah sang Pu'un atau ketua adat.
Mereka juga tidak boleh menggunakan alat-alat modern dan elektronik. Kemudian harus selalu menggunakan pakaian Hitam-Putih yang hanya dijait dengan tangan. Menurut Aja, Hitam Putih merupakan simbul siang dan malam atau sebagai gambaran di mana Tuhan telah menciptakan segalanya berpasang-pasangan.
Hampir semua larangan yang menjerat warga Baduy Dalam tidak berlaku di Baduy Luar. Meski demikian, keduanya masih memiliki beberapa persamaan. Selain sama-sama tidak menggunakan listrik untuk kebutuhan sehari-hari, mereka juga tidak pernah berpartisipasi dalam pemilihan umum. Baik Pilkada maupun Pilpres.
Ketika ditanya mengenai hal itu, Jaro atau orang yang dihormati di Cikeusik, Alim menjawabnya dengan penuh kebanggaan. "Kami tidak memilih atau mencoblos. Itu karena kami menganggap semua calon adalah saudara kami. Jadi siapa aja yang menang kami mendukungnya," Kata Jaro Alim kepada Sportourism pada Minggu (7/1).
Mereka juga tidak boleh menggunakan alat-alat modern dan elektronik. Kemudian harus selalu menggunakan pakaian Hitam-Putih yang hanya dijait dengan tangan. Menurut Aja, Hitam Putih merupakan simbul siang dan malam atau sebagai gambaran di mana Tuhan telah menciptakan segalanya berpasang-pasangan.
Hampir semua larangan yang menjerat warga Baduy Dalam tidak berlaku di Baduy Luar. Meski demikian, keduanya masih memiliki beberapa persamaan. Selain sama-sama tidak menggunakan listrik untuk kebutuhan sehari-hari, mereka juga tidak pernah berpartisipasi dalam pemilihan umum. Baik Pilkada maupun Pilpres.
Ketika ditanya mengenai hal itu, Jaro atau orang yang dihormati di Cikeusik, Alim menjawabnya dengan penuh kebanggaan. "Kami tidak memilih atau mencoblos. Itu karena kami menganggap semua calon adalah saudara kami. Jadi siapa aja yang menang kami mendukungnya," Kata Jaro Alim kepada Sportourism pada Minggu (7/1).
0
25.5K
Kutip
147
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan