Setubuhi dan Bunuh Wanita Bercadar, Pelaku Ngaku Ingin Akhiri Maksiat
TS
berita378
Setubuhi dan Bunuh Wanita Bercadar, Pelaku Ngaku Ingin Akhiri Maksiat
Setubuhi dan Bunuh Wanita Bercadar, Pelaku Ngaku Ingin Akhiri Maksiat, dan Janjikan Ini ke Korban
Spoiler for TribunJatim.com/ Mohammad Romadoni
Rekaman CCTV dan jenazah wanita bercadar:
Quote:
TRIBUNJATIM.COM - Kasus penemuan jenazah wanita bercadar membuat heboh masyarakat Kediri.
Jenazah wanita bercadar itu ditemukan di halaman sebuah masjid.
Tidak jauh dari korban, juga ada selembar kertas.
Kertas tersebut berisi permintaan agar merawat jenazah itu menurut tata cara Islam.
Belakangan diketahui, wanita itu tewas karena telah dibunuh.
Ironinya, pembunuhnya adalah teman dekat korban sendiri.
Makrus mengakui perbuatannya telah membunuh kekasih gelapnya, Nurul Khotimah (38).
Motif pembunuhan ini dipicu karena tersangka tidak terima keputusan korban yang secara sepihak meminta untuk mengakhiri hubungan.
Sebelumnya, tersangka mendesak korban melalui pesan singkat agar menceraikan suaminya, Sunaryo.
Tersangka akan meminta korban menikah dengannya.
Nantinya, korban dijanjikan oleh tersangka akan memberikan rumah dan menjamin kebutuhan finansialnya.
Ternyata, korban menolak tawaran tersangka.
Korban ingin mengakhiri hubungan kedekatannya dengan tersangka.
Padahal, Makrus telah cinta mati dengan korban yang telah dekat semasa sekolah SMP.
Motif tersangka membunuh korban dilatarbelakangi oleh perasaan menganggumi wanita secara berlebihan yang turut memicu dia untuk berbuat nekat.
Disisi lain, rasa sayang terhadap korban membuat tersangka gelap mata karena tidak dapat memilikinya sehingga membunuhnya.
"Tidak ingin perempuan (korban) menjadi milik orang lain," bebernya.
Kapolres Kediri, AKBP Erick Hermawan memaparkan tersangka membunuh korban di kawasan Tulungagung.
Tersangka sempat berkeliling di Kabupaten Kediri untuk membuang jenazah korban.
"Tersangka membuang barang milik korban. Termasuk tali tambang yang dipakai menjerat leher korban di perbatasan Kediri-Jombang ," ucapnya.
Saat itu, tersangka membeli spidol dan kertas bergaris menuliskan pesan berisi agar jenzah korban dirawat dengan syariat islam," ucapnya.
Tersangka menuju ke sebuah masjid Pagu untuk membuang jenazah korban.
Mobil tersangka sempat berputar-putar di area jalan itu. Hingga mobil yang dikendarainya parkir masuk ke dalam gang masjid.
Bahkan, tersangka sempat salat di dalam masjid. Hal itu dilakukan karena pada saat itu masih banyak orang yang berteduh dari hujan.
Setelah itu, tersangka keluar masjid mengendarai mobilnya. Melihat ada kesempatan tersangka menaruh jasad korban di halaman samping masjid.
"Kertas itu ditaruh tersangka diatas tubuh korban ketika membuangnya di halaman masjid Pagu," ungkapnya.
Kemudian, kata Erick, tersangka pulang ke kediamannya sekitar satu jam dari lokasi kejadian. Berbekal bukti petunjuk dan keterangan keluarga korban pihaknya menangkap tersangka yang dicurigai membunuh korban.
"Kami masih mendalami kasus ini untuk menentukan apakah tindakannya adalah pembunuhan berencana atau tidak, karena tersangka tidak kooperatif," pungkasnya.
Informasinya, korban selalu memakai cadar setelah menikah dengan suaminya, Sunaryo. Dalam kesehariannya korban dikenal santun dan mempunyai usaha produksi garmen di rumahnya.
Tersangka dan korban telah berkeluarga dan masing-masing mempunyai dua anak.
"Untuk rekontruksi kami masih mempersiapkannya," tandasnya.