Jakarta: Ratusan pemuka agama akan berkumpul di Jakarta. Mereka akan menghadiri musyawarah besar pemuka agama untuk kerukunan bangsa yang diselenggarakan Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP) pada 8-10 Februari 2018.


'Tema dari musyawarah besar itu, rukun dan bersatu kita maju. Acara ini nanti akan diikuti 450 pemuka agama dari berbagai agama, dari berbagai daerah. Tidak hanya dari Jakarta, tapi dari daerah-daerah,' kata Kepala UKP-DKAAP Din Syamsuddin dalam jumpa pers di Kantor UKP-DKAAP, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Januari 2018.


Din menjelaskan kegiatan musyawarah ini dilakukan untuk wadah mencari solusi atas masalah-masalah yang terjadi, terutama berkaitan dengan agama.


Ia menyadari kerukunan antarumat beragama di Indonesia saat ini relatif baik. Ada kerukunan yang derajatnya cukup baik.


Ada dua faktor yang melatarbelakangi kerukunan tersebut, yakni ajaran agama tentang kerukunan dan perdamaian dan dasar negara Pancasila.


'Tapi kita tidak menutup mata, masih ada konflik antaragama. Bahkan satu agama. Ini disebabkan kesalahpahaman kepada agama itu sendiri, tidak bisa menangkap isi suci agama itu sendiri,' ucap dia.


Selain itu, Din menyebut ada faktor lain yang membuat konflik. Yakni, faktor nonagama, sosial, politik, dan kesenjangan.


Bekas Ketua Umum PP Muhammadiyah itu tak menutup mata masih adanya gejala intoleransi, radikalisme, serta ekstremisme yang mengatasnamakam agama tertentu untuk memecah kerukunan.


'Maka kita perlu duduk bersama bagaimana bisa menjaga itu (kerukunan),' kata dia.



Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...pul-di-jakarta

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Jokowi Diangkat Jadi Anggota Kehormatan FKPPI

- Tokoh Negara Diminta Memberi Contoh Baik

- Kesadaran terhadap Pancasila Meningkat