- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pensiun dari Polri, Jenderal Budi Gunawan Tetap Jabat Kepala BIN
TS
User telah dihapus
Pensiun dari Polri, Jenderal Budi Gunawan Tetap Jabat Kepala BIN
Quote:

Jakarta - Jenderal Budi Gunawan akan pensiun dari Polri. Namun Budi Gunawan tetap menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
"Pak Budi Gunawan pensiun dari Polri, tetapi tetap jadi Kepala BIN karena BIN tidak berdasar dari Polri. Sebagai polisi, beliau pensiun karena usia sudah 58 tahun, sesuai regulasi," ujar Karo Penmas Humas Polri Mohammad Iqbal di Mabes Polri Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2018).
Baca juga: Jenderal Budi Gunawan Pensiun dari Polri
Iqbal menggambarkan mutasi adalah bagian dari perjalanan profesi yang pasti akan dialami oleh jajaran Polri.
"Bahwa mutasi adalah rangkaian tour of duty, itu kan banyak kapolres maupun kapolda. Tour of duty itu kan banyak, ada juga dalam rangka pensiun, misalnya Pak Budi Gunawan," jelas dia.
Pensiunnya Budi Gunawan ini masuk dalam surat telegram Kapolri yang dikeluarkan pada 5 Januari 2018 dengan nomor ST/15/I/2018. Dalam surat telegram yang diterbitkan pada 5 Januari 2018 itu, Jenderal Budi Gunawan dimutasi menjadi perwira tinggi Baintelkam Polri dalam rangka pensiun.
Sebelumnya, Komjen Budi Gunawan dilantik sebagai Wakil Kepala Polri pada 24 April 2015. Enam belas bulan menjadi Wakapolri, pada Jumat (2/9/2016), nama Komjen Budi Gunawan diajukan Presiden Jokowi sebagai calon Kepala BIN ke Dewan Perwakilan Rakyat. Dan belakangan disetujui. (idh/idh)
Sumber : https://m.detik.com/news/berita/d-38...bat-kepala-bin
Quote:
"Waskita di dalam BIN akan menjadi cahaya tersembunyi yang cenderung menghindar dari jabatan, kekuasaan dan uang, semoga dapat dijaga baik-baik generasi organik BIN berpendidikan khusus dan tinggi. Bukan hanya tinggi secara pendidikan formal, melainkan juga bathin yang terasah tajam. Waskita tersembunyi di BIN, dia adalah Abdi Bangsa dengan gelar Sapu Angin, sekaligus Sabdo Palon merangkap Naya Genggong. Siapapun calon presiden Indonesia yang menemukan waskita tersembunyi di BIN akan berjaya dengan memenangkan hati dan pikiran rakyat Indonesia serta mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Karena kerahasiaannya, maka dia harus dijebak dengan pertanyaan-pertanyaan yang sangat sulit agar dapat dikenali. Dia juga harus dijebak dengan uang dan janji jabatan karena tidak ada yang dapat membelinya. Dia lebih senang dipecat disingkirkan daripada menyampaikan asal Bapak senang. Bahkan hanya dengan keberadaannya di dekat pimpinan nasional, dampaknya akan terasa. Tanpa analisa dan pendapatnya, dampaknya akan terasa. Pendapatnya kadang terdengar bodoh namun sangat mendasar dan tepat sasaran. Akan sangat sulit menemukan Sapu Angin yang akan menolak disebut Sapu Angin dengan jiwa raganya. Cara paling efektif adalah persuasif "memaksanya" dengan halus untuk masa depan Indonesia dan dirumahkan bagaikan penjara dengan pengertian untuk keamanannya, namun pastikan kebutuhan keluarganya dicukupi. Jangan menyakiti Sapu Angin karena karma darinya tidak dapat anda bayangkan. Semakin Sapu Angin tidak mengeluh semakin berbahaya bagi siapapun yang menyakitinya. Serta tetap rahasiakan dari siapapun bila anda dari salah satu kekuatan politik nasional berhasil menemukannya."
"Pesan saya ini sekaligus menggugurkan ramalan kekalahan Jokowi dalam pilpres 2019, karena boleh jadi waskita tersembunyi di BIN tersebut ditemukan Jokowi lebih dahulu dari pada calon-calon Presiden lainnya. Namun saya melihat kemungkinan besar, Sapu Angin akan tetap tersembunyi dan sangat sulit ditemukan, sehingga jalannya pilpres 2019 akan menjadi catatan sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Walaupun kelemahan Sapu Angin Indonesia abad 21 yang bersembunyi di BIN adalah hilangnya kemampuan Sapu Jagad sebagaimana kejayaan penasihat-penasihat Raja-Raja di Nusantara, di era modern peranan Sapu Jagad sudah bermetamorfosa menjadi kekuatan Polisi dan Tentara yang profesional. Meskipun secara fisik Sapu Angin tidak berada disisi Jokowi, Sapu Angin tetap berada di kubu Jokowi karena sumpah intelijen untuk setia kepada negara bangsa dan pemerintah, sementara Prabowo bila ingin menjadi Presiden harus menemukan Sapu Angin dan memohonnya untuk mendukung dan meninggalkan BIN bila perlu dengan sedikit paksaan karena Prabowo tidak mungkin dapat menjadi Presiden tanpa didampingi Sapu Angin. Seluruh konsultan mahal baik dari dalam negeri maupun luar negeri akan percuma.
Sementara itu, apabila Kepala BIN cerdas, maka mintalah analisa kepada siapapun yang diduga sebagai sosok Sapu Angin untuk keperluan Presiden, maka Jokowi secara tidak langsung akan mendapatkan masukan dari Sapu Angin sehingga ramalan kekalahan Jokowi dapat dicegah.
Salam Intelijen
Komunitas Blog I-I yang tercerai berai kembali ke habitat masing-masing
a/n Komunitas Blog I-I
Dituliskan oleh Dharma Bhakti atas dasar pesan terakhir Eyang Senopati Wirang dan arahan dari sesepuh Blog I-I
Diubah oleh User telah dihapus 10-01-2018 21:36
0
1.6K
Kutip
15
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan