Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ayampejantan420Avatar border
TS
ayampejantan420
Ruangan #305, Lantai 4 Kampus
Ingin sekali waktu itu aku bisa mengatur ulang kembali, harapanku bisa mengatur waktu itu secara terperinci. Ceritanya berawal dari aku terbangun pukul 17.50 sore tadi lalu membuka pesan whatsapp
dan membaca pesan dari temanku abu.

“Di kuliah moal”

Pada saat itu aku tidak memikirkan apa – apa langsung beranjak dari kasur dan pergi ke kamar mandi untuk mandi dan bergegas pergi ke kampus, sebelum berangkat aku sempatkan dulu membalas pesan tadi,

“kuliah bu”
“iyeu karek hudang” kutuliskan lagi.

Dengan refleks aku bales pesan singkat langsung kumasukan smartphone kedalam tas yang pada saat itu aku lihat baterainya sisa 4 % lagi.

Langsung tancap gas dan pergi ke kampus, sungguh emang ini di luar dugaan melihat jalan tidak macet dari rumah sampai ke kampus ramai lancar tidak ada hambatan mungkin ini harinya aku “hahahha” ketawaku sambil mebawa motor maticku.

Sebelum masuk ke kelas aku sempatkan dulu untuk shalat magrib di mushola kampus sebelum masuk ke kelas,

Sekitar pukul 18.40 aku baru masuk kelas dan TELAT, tapi untuk mata kuliah ini ada tolerasi buat kelas karyawan dan setelah saya juga banyak yang masuk telat.

Di ruangan 305 ini bukan hanya kelas aku saja yang masuk mata kuliah ini ada juga dari kelas lain. Saya masuk dan duduk di samping kiri bangku ketiga dari belakang, saya keluarkan buku dan pena langsung saya letakan di atas meja dan mulai mendengarkan dosen yang dari tadi sudah ngomong di depan

Belum lama aku duduk tiba – tiba ada yang masuk ke kelas, pas kulihat ke pintu ternyata si dia masuk bersama teman – temanku dan temannya yang juga masuk terlambat, kata si dianya aku senganja di tandain item biar pas baca tertuju kepada kata itu. 

Akan aku ceritakan singkat tentang dia disini dan lebih lengkapnya aku akan tuliskan pada bab tentang dia di lain waktu berikutnya.

Dia itu Muria Nursaidah, dia mahasiswi kelas J Manajemen 2016 sama denganku seangkatan dengan dia, dia itu orang yang membuat sekujur tubuh saya panas dingin kalau melihat dia, saat berpapasan sama dia atau saat dia melihatku mungkin karena suka atau apalah masih misterius. Semua cerita tentang dia akan aku tuliskan di sesi yang lain.

Pada saat itu suhu tubuhku naik cepat sampai aku rasain ini badan panas gak karuan ditambah lagi temanku disamping sudah tidak bisa dikontrol untuk memojokanku. Dalam hati aku ingin cepet - cepet beres ini kelas. Saat itu aku hanya bisa terdiam dan tidak bisa melakuka apa – apa dan mendengarkan apa yang dosen di depan bicarakan materi tentang ekonominya, walaupun jantung ini merasa deg – degan parah dan aku ingin bersikap santai dan tenang ternyanya aku tidak bisa, aku pun memperlihatkan rasa malu yang sangat memalukan untuk dilihat dimana aku sangat takut akan ejekan temanku dan mengolok – olok terus dan men cie – ciekan aku karna apa karena dia duduk tepat dibelakangku setelah temanku dengan becandanya suruh aku membalikan badan karena ada teman aku memanggil dari belakang ternyata hanya tipuan supaya aku bisa membalik dan melihat siapa yang duduk di belakangku itu, dan akhirnya setelah mebalikan badanku kebelakang ternyata benar dia tepat berada di belakangku dan sepertinya dia pun melihat aku yang gugup dan malu terhadapnya disaat itu juga aku langsung membalikan pandanganku kedepan dan dengan cara duduk yang tidak enak da terus gerak – gerak menandakan aku sangat grogi dan malu.

Setelah saat itu aku pun tidak bisa memberanikan diri untuk membalikan badan lagi, aku hanya bisa duduk dan menulis apa yang disampaikan oleh dosen waktu itu dan menghiraukan teman sebelahku yang terus ngomong sana – sini tentang dia, dalam hati aku ingin cepet – cepet pulang dan berlari dari kenyataan untuk menghindari dia dan omongan teman – temanku yang terus meledek aku dan membuat aku terasa malu dan grogi terhadap dia. Waktu itu akhirnya sampai saat dosen di depan sudah beres dengan materinya dan mengabsen satu persatu murid yang ada di kelas. Sanyangnya aku baru inget waktu kemari – kemarin temanku rendi pernah mengatakan ada salam dariku ke dia dan menanyakan kontak dia padahal aku udah punya duluan dari data mahasiswa yang dulu di share sama kampus, 

Kenapa aku bisa tahu tentang kontaknya dia, karena pada saat itu aku sangat tertarik kepada dia dan mulai mencari tahu informasi tentang dia mulai dari media sosialnya, asal sekolah waktu SMA hingga alamat rumahnya, dulu pernah sempet mencari akun dia di instagram dan aku memberanikan diri untuk mengikuti dia, pada saat itu aku tidak bisa kepo terhadap dia karena akunnya itu di privasi sama dia mau tidak mau aku harus mengikuti dia. 

Sampai saat ini aku belum di accept – accept sama dia, setelah mengetahui belum di acc sama dia aku mencarinya di facebook kemungkinan dia punya facebook saat itu, dan treeeeeng dia punya facebook tetapi tidak aktif ataupun dia jarang menggunakan facebook pikirku. Saat aku mencari dia dan melihat tentang masa lalu dia yang masih kekanak – kanakan dengan status – status facebooknya dulu dengan senang hati aku mencari tahu tentang dia dan membaca semua status facebook yang dia kirimkan waktu dulu – dulu. Dari mulai sekolahnya yang dulu, kesukaan dia yang pernah di tuliskan pada kolom kesukaan di facebook terus foto – foto dia aku ubek sampai dalam. Dalam hati ternyata dia lucu, dan pada waktu dia aktif dulu di facebook semuanya selalu di tulis dari perasaan seperti apapun dia selalu di tulis ke facebook ini foto – fotonya yang dulu membuat aku suka ketawa sendiriian. 

Dan aku tak sengaja mencari tahu informasi alamat dan nomer telepon di data mahasiswa 2016 yang ada di file komputerku pada saat itu dan aku buka file itu berharap menemukan yang aku mau. Dan ternyata aku menemukan yang aku cari selama ini yang itu nomer kontak dan alamat dia tinggal. Lalu aku langsung simpan nomernya di smartphone dan ternyata itu kontak adalah nomer Whatsappnya juga, dalam hati aku sangat senang sekali. Aku langsung membuka Whatsapp saya dan melihat daftar kontak, sayang sekali dia tidak memasang profil dengan fotonya dan saat itu saya namain Muria pada kontak itu. Setelah mempunyai kontak dia aku tidak bisa memberanikan diri untuk menchat duluan ke dia, hanya saja waktu itu aku pamer ke temenku Agi bahwa aku sudah mempunyai nomer kontak dia dan dia meminjam sebentar smartphoneku dan sengaja dia menuliskan pesan singkat ke dia tanpa pengetahuan aku, dian menanyakan apakah dia Muria kelas J itu atau bukan, pada saat itu aku langsung panik dan mengambil smartphone dari dia (temanku Agi). Perasaan aku setelah itu sih senyum – senyum senang yang ada, di dalam hati itu juga dan gak mau memperlihatkannya ke temanku saat itu. Besoknya dia membalas dengan kata “Iya” berarti menandakan itu benar kontak dia dan aku langsung screeshoot dan mengirimkan ke temanku pesan dia itu. Dan sampai saat ini pesan dari dia belum saya hapus, alasannya itu menjadi kenangan suatu saat nanti.
Nah itu mengapa aku bisa mempunyai kontak Whatsapp dia.

Dipanggilah nama Edi Supriadi oleh dosen saat itu saat absen di depan terpaksa aku mengacungkan tangan dan aku tidak bisa memikirkan apa – apa yang terjadi setelahnya. Saat itu dalam hati aku ingin pergi dan meninggalkan kelas itu dengan cepat dan menghilang dari kelas itu. Waktu terasa sangat lambat waktu itu.
Setelah aku mau bergegas pergi untuk keluar lebih cepat, selagi aku membereskan alat – alat tempurku untuk dimasukin ke tas tidak ada angin tidak ada petir ada yang menepak bahuku dari belakang pas kulihat kebelakang ternyata temen dia yang cewe menanyakan kepadaku

“ini yang nanyain muria teh ?” Tanya temannya

Sontak aku terkejut dan langsung aku palingkan wajahku kebawah dan segera pergi meninggalkan kelas itu, dan kujawab

“bukan, bukan aku…” sambil pergi keluar kelas.

Akupun langsung pergi dari kelas itu, sebelum pergi aku sempat lihat muria dengan mukanya yang datar dan melihat ke bawah mungkin dia juga malu akan pertanyaan temannya tadi karena jarak aku sama dia sangat dekat hanya dihalangi oleh temenya yang pakai baju coklat dan kerudung coklat yang tadi menepak bahuku. Setelah aku bisa keluar dari kelas jantungku masih deg – degan dan badanku panas dingin tidak tahu kenapa, lalu temanku menyusul dari belakang untuk mengikutiku dan aku berlari dari tangga menuju lantai bawah dan sampai dimushola. Lalu aku pergi ke mushola untuk shalat Isya.

Setelah shalat isya jantung dan panas badanku kembali normal dan aku diam dulu lebih lama di mushola sampai yang lainya sudah pulang. 

Keluar dari mushola saya sudah pasrah akan ejekan teman – temanku yang ada diluar yang belum pulang. 
Setelah itu kami pergi nyari tempat makan di sekitaran kampus dan makan di Kue Balok Lestari. Perasaanku setelah itu dipikir – pikir sangat menyesal sudah menyia – nyiakan moment yang sudah lama aku nantikan, moment dimana aku dan dia di ruangan yang sama dengan waktu yang lama. Aku juga sepat berpikir ingin mengulang waktu 2 jam tadi, tapi ya sudahlah waktu tidak bisa untuk diatur kembali. Dan penyesalan pun harus aku hadapi dengan ikhlas semoga di kemuadi hari aku dan dia bisa seruangan lagi. Dan aku juga tidak tahu akan seperti apa aku pas terjadi lagi seperti tadi. Pas lihat jam sudah menunjukan pukul 11 malam kurang, kita bergegas untuk pulang kerumah masing masing dan di jalan saya masih dengan penyesalan yang sama. Sesampai di rumah ku rebahkan badan ini di kasur dan tak lama dari itu aku langsung tidur.
Sebelum tidur aku bergumam dalam hati 

hari ini hari yang penuh dengan ardenalin dari terambat ke kampus, terus seruangan dengan dia, tingkah laku aku yang memalukan dan semuanya yang sudah aku lewatkan dengan rasa menyesal.
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan