Kaskus

News

Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Pembangunan Terminal Pondok Cabe Kembali Dipersoalkan
Pembangunan Terminal Pondok Cabe Kembali Dipersoalkan

PULUHAN perwakilan Perusahaan Otobus (PO) yang biasa beroperasi di Terminal Pondok Cabe menggeruduk kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (3/11). Aksi itu menyusul dikeluarkannya surat perintah pengosongan terminal tanpa proses sosialisasi sebelumnya.



Berdasarkan surat dengan nomor 640/6771 – Non PRKT yang dikeluarkan oleh Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan pada tanggal 25 Oktober 2017, seluruh kegiatan di dalam Terminal Pondok Cabe harus berhenti beroperasi pada 31 Oktober 2017.



Seperti diketahui, saat ini terminal Pondok Cabe sedang mengalami rehabilitasi menjadi Terminal Tipe A untuk menggantikan fungsi Terminal Lebak Bulus.



Dalam surat yang diterbitkan, Pemerintah Kota Tangsel meminta Paguyuban Mitra Niaga selaku pengelola terminal Pondok Cabe memindahkan bangunan loket penjualan tiket maupun parkir bus ke area luar terminal.



“Akhirnya kita audiensi dengan ibu Wali Kota (Airin Rachmi Diany) masalah pengusiran ini dan melaporkan kegiatan kita dari tahun 2012 sampai 2017. Kenapa kita sebut ini pengusiran? Karena tidak ada sosialisasi terlebih dahulu. Waktu pengosongan yang diberikan juga cuma beberapa hari saja,” ketus Sekretaris Paguyuban Mitra Niaga Arwadi, Jumat (3/11).



Menyangkut pembangunan terminal, timpal Arwadi, pihak paguyuban bersama Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan sudah lakukan penataan rekayasa operasional bus sehingga tidak mengganggu proses pembangunan. Langkah itu telah dilakukan sejak 2015 berbarengan dengan dimulainya tahap awal pembangunan terminal.



“Padahal peta penataan parkir bus, UKM, dan loket sudah dibuat sebelumnya. Kita juga punya gambar rencana pembangunan terminal, makanya tahu lapangan. Jadi sebenarnya kegiatan pembangunan dan ekonomindi dalam dapat berjalan,” katanya.



Di Terminal Pondok Cabe, terdaftar sebanyak 43 PO secara resmi. Setiap hari terparkir 15 hingga 25 armada bus di dalamnya. Disayangkan, pengosongan terminal tidak dibarengi dengan rencana penataan loket maupun parkir bus di luar.



Dikhawatirkan, kondisi demikian justru memicu kemacetan lalu-lintas. Dilainsisi, para pelaku usaha di dalam Terminal Pondok Cabe sangat berharap proses pembangunan cepat selesai. Mengingat, hingga tahun ketiga, progres pembangunan belum juga rampung dikerjakan.



“Sementara pihak pemkot (Kota Tangsel) tidak memberikan solusi akan dikemanakan bus-bus di dalam (Terminal Pondok Cabe). Bisa-bisa malah muncul terminal bayangan. Belum lagi nasib pelaku UKM yang sudah dibina pemerintah daerah,” paparnya.



Menanggapi keluhan pelaku usaha armada bus Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengaku baru mengetahui terbitnya surat teraebut. Ia dalam waktu dekat berjanji akan melakukan pembahasan bersama pihak terkait untuk mendapatkan solusi terbaik.



“Nanti akan dibicarakan bersama Dinas Bangunan dan Penataan Ruang, Dinas Perhubungan, dan Paguyuban Mitra Niaga,” singkatnya.



Pembangunan Terminal Pondok Cabe diproyeksikan menghabiskan anggaran sekitar Rp108 miliar. Terkait itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelontorkan bantuan hibah sebesar Rp64 miliar. Hingga akhir 2016, penyerapan anggaran yang terealisasi Rp31 miliar.



Berdasarkan pantauan, progres pembangunan terminal dari anggaran yang terserap baru meliputi pembetonan sebagian area parkir terminal seluas sekitar 2,4 hektare. Pembangunan Terminal Pondok Cabe sendiri mulai berjalan sejak awal 2015.



Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang Kota Tangerang Selatan Dendy Priyandana mengatakan, pembangunan Terminal Pondok Cabe ditargetkan selesai hingga akhir 2017. Pengebutan pelaksanaan pembangunan menjadi salah satu alasan aktifitas di dalam terminal harus segera dikosongkan.



“Kami sampaikan bahwa pada tahun anggaran 2017 ini, kami berupaya menyelesaikan pembangunan terminal sampai dapat difungsikan meski sarana dan prasarana penunjang belum semuanya memadai. Diharapkan pemindahan bangunan dapat dilaksanakan secara mandiri ke lokasi di luar area terminal,” terangnya. (OL-6)


Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...kan/2017-11-03

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Pembangunan Terminal Pondok Cabe Kembali Dipersoalkan Penyelundupan Trenggiling Kian Marak di Riau

- Pembangunan Terminal Pondok Cabe Kembali Dipersoalkan Jepang Belajar Penanganan Bencana Gunung Berapi ke Sleman

- Pembangunan Terminal Pondok Cabe Kembali Dipersoalkan Survei CSIS : Generasi Millenial Optimis Terhadap Jokowi

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan