Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iqbalawalAvatar border
TS
iqbalawal
Bukan Riyad Mahrez Pengganti Coutinho, Ini 5 Nama yang Diincar Liverpool


Saga transfer Philippe Coutinho berakhir sudah. Pemain Brasil ini akhirnya bergabung ke Barcelona dari Liverpool dengan nilai transfer 142 juta pound, seperti dilansir Metro.co.uk (08/01/2018).

Ini tentu menyisakan lubang besar di klub yang bermarkas di Anfield tersebut. Pasalnya, lapangan tengah mereka akan kehilangan sosok penting yang nyaris tak tergantikan karena kreativitas, visi, dan kemampuannya mencetak gol.

Belum lagi, fans Liverpool yang menjulukinya sebagai "Little Magician" dan "The Kid". Mereka pasti mengharapkan idola baru selepas Coutinho pergi. Karena itu, Liverpool membutuhkan pengganti Coutinho sesegera mungkin untuk menjaga permainan dan mengobati hati fans yang terluka.

Kabar baik beredar karena, Riyad Mahrez, pemain asal Aljazair yang berkontribusi besar membawa Leicester City juara tahun 2015/2016 sudah akan melakuakn tes kesehatan. Namun ternyata berita ini belum bisa dipastikan, akibat pelatih Leicester, Claude Puel yang mati-matian ingin mempertahankannya, seperti diberitakan Skysports (04/01/2018). Jadi siapa pengganti Coutinho yang paling cocok?

Dirangkum dari berbagai sumber, di antaranya Bola.okezone.com (02/01/2018), Bola.liputan6.com (06/01/2018), Goal.com (08/01/2018) pendapat penulis, dan sumber-sumber lainnya, inilah nama-namanya.

Julian Draxler

Spoiler for :

Meski harganya tak akan murah, merekrut pemain asal Jerman ini akan relatif mudah. Pasalnya, saat ini ia kalah bersaing di PSG dengan Neymar dan Mbappe. Tentu janji bermain penuh di Liverpool dan berada di bawah pelatih yang berkebangsaan sama: Jerman, bisa menjadi senjata tambahan untuk merayu pemain tersebut. Dari sisi kualitas, Draxler tak kalah dibanding Coutinho. Ia bisa menjadi sayap, second striker, hingga midfielderdengan akurasi umpan dan kemampuan mencetak gol yang mumpuni.

Thomas Lemar

Dari musim lalu sebenarnya pemain AS Monaco ini adalah bidikan utama Liverpool bersama Naby Keita dari RB Leipzig. Berbedanya, Naby Keita berhasil direkrut, tapi Thomas Lemar gagal karena AS Moncao ngotot mempertahankannya, dilansir Goal.com (08/01/2018). Musim ini hal ini bisa saja diwujudkan, meski klub asal Ligue 1 itu tak akan melepasnya dengan murah.

Spoiler for :


Dari sisi permainan, Lemar dinilai cocok karena memang berposisi di belakang striker. Bahkan dengen kecepatan dan akselerasinya, ia bisa bermain di sayap. Selain itu, ia pun telah menjadi langganan Timnas Senior Prancis dalam usia yang baru menginjak 22 tahun.

Manuel Lanzini

Spoiler for :


Nilai pulus dari pemain ini, selain visi bermain yang tajam, umpan terobosan akurat, dan sihirdrible-nya, ia telah mengenal luar dalam Liga Inggris. Permainan keras, fisik, dan cepat tentu tak asing dan sudah menjadi santapannya setiap pekan. Dan dibanding dua pemain di atas, harganya berpotensi lebih murah. Karena West Ham-klub di mana Lanzini bermain - sedang membutuhkan dana segar untuk menambal lini belakangnya yang rapuh.

Davy Klaassen

Davy Klaasen bisa dikatakan transfer terburuk Everton transfer musim panas lalu. Bagaimana tidak, ditransfer mahal, 23,6 juta pound dari Ajax, pemain nasional Belanda ini diharapkan menjadi penyeimbang lini tengah sekaligus mesin gol mengingat di Ajax ia begitu produktif. Apalagi posisi lini tengah Everton telah diisi secara permanen oleh Rooney dan Sigurdsson, sehingga ia harus rela penghangat bangku cadangan.

Spoiler for :


Liverpool bisa mengambil opsi pinjaman, toh dibeli pun sepertinya Everton tak akan keberatan. Pekerjaan Liverpool selanjutnya adalah mengembalikan kepercayaan dirinya. Liverpool ahli dalam hal ini, seperti saat mereka mengembalikan kehebatan Coutinho yang terpuruk di Inter Milan dan membuat Daniel Sturridge kembali tajam setelah tak terpakai di Chelsea.

Kai Havertz

Nama ini memang cukup asing. Tapi coba cari video bermainnya di Bayern Leverkusen, mirip Coutinho. Masih sangat muda, 18 tahun, tapi sudah menembus tim senior klub Bundesliga tersebut. Harganya, pasti lebih murah mengingat dia belum pernah bermain di level senior Jerman. Meski begitu, ia adalah kapten di Timnas Junior U-19.

Spoiler for :


Akan tetapi, dengan potensinya yang begitu menjanjikan, ia bisa menjadi prospek jangka panjang. Meski kini pun ia bisa digunakan untuk meningkatkan permainannya. Buat yang penasaran, coba cek permainnnya dalam video berikut ini:

&t=258s




0
13.5K
97
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan