Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

FaizalamAvatar border
TS
Faizalam
Luar Biasa, Kata Kapuskom Publik Kemhan Tahun 2018 TNI akan Diperkuat 18 Apache
Luar biasa. Itulah yang bisa kita ungkapkan mengenai pesatnya penguatan alutsista di dalam negeri. Kepala Pusat Komunikasi (Kapuskom) Publik Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Totok Sugiharto mengatakan, sejumlah alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang sudah dipesan akan tiba di Tanah Air pada 2018 dan langsung bisa memperkuat TNI.

Kita patutlah memberikan apresiasi atas upaya dari Kementerian Pertahanan dalam menguatkan alutsista dalam negeri. Sehingga kita bisa melihat perkembangan dan percepatan alutsista dalam negeri.

Totok menerangkan, lima unit helikopter serang AH-64E Apache dari Amerika Serikat (AS) akan tiba di Indonesia Maret 2018, setelah diawali dengan pengiriman tiga unit lainnya pada 18 Desember 2017.

"Minggu lalu sudah datang tiga unit, berikutnya 2018 akan datang lima unit, total delapan unit. Jadi tahun depan full," kata Totok di acara catatan akhir tahun Kemhan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat beberapa pekan lalu.

Selanjutnya, akan datang pula 100 tank kelas berat leopard buatan Jerman, setelah sebelumnya pada 2015 Kemhan melakukan pengadaan 50 unit. Sebanyak 150 tank leoprad tersebut dipesan pada 2015.

"Tank leopard juga datang semua lengkap. Tank-tank pesanan tahun 2015 akan dalam tiga tahun ini akan tiba di 2018," lanjut dia.
Sementara itu, belum ada kepastian mengenai penandatanganan kontrak pembelian 11 unit pesawat Sukhoi SU-35 antara Indonesia dengan Rusia dengan skema imbal beli. Sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan Rusia sepakat melakukan barter untuk pengadaan 11 pesawat Sukhoi SU-35 dengan sejumlah komoditas, seperti karet, kopi dan kelapa sawit.
Barter tersebut terealisasi setelah ditandatangainya Memorandum of Understanding (MOU) antara BUMN Rusia, Rostec, dengan BUMN Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.

Menurut Totok, masih ada dinamika mengenai kesepakatan harga dan jenis komoditas yang akan diimbalbelikan. "Karena kan ada dinamikanya, tinggal kita nanti progresnya dengan Rusia, tinggal tandatangan kontrak saja," ujar Totok.

sumber : https://news.okezone.com/read/2017/1...eopard-di-2018


0
2.2K
17
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan