Langsung aja ya.




Al, mahasiswa jenius dari Universitas Indonesia berjurusan Kriminologi. Menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3,4 tahun di UI. Kala itu tahun 2012 aku mendengar kabar darinya, katanya ia akan berangkat ke Manchester, UK pada bulan September ini. Bahagia sekaligus sedih, ia melanjutkan studi S2 nya di Manchester, itu artinya ulang tahunku kali ini pun tanpa dia, padahal ia telah berjanji untuk memberikan aku hadiah pada ulang tahunku kali ini.

Sebelum masuk ke tempat check in, aku pamit pada kedua orang tuaku, yaa aku berangkat bersama Al ke London untuk liburan. Untung saja ada Tante Maia, jadi orangtuaku mengizinkanku berlibur ke luar negeri. Perjalananku bersama Al terasa sangat menyenangkan, tanpa rasa bosan sama sekali. Dari awal duduk di kursi 'First Class' pesawat nomor satu se-Indonesia ini, ia sudah tersenyum manis pada ku. Aku sampai berbisik dalam hati "Gusti, jika saja ia melamarku saat ini pasti aku menerimanya". Sekarang aku telah menyadari, pandanganku terhadapnya jauh berubah. Menurutku dulu ia hanya seorang remaja biasa yang mempunyai mimpi setinggi Atmosfer lapisan tak hingga, haha bodohnya aku 9 bulan yang lalu. Aku malah menunda lamarannya kala itu dan beralasan untuk bertunangan terlebih dulu, karena waktu itu aku melihatnya hanyalah seorang mahasiswa yang masih menanti waktu wisuda, walaupun sudah berpenghasilan tetap.

"Kamu tau nggak, kita kayak yang di film-film taukk Al" katanya dengan semangat, aku meng-iyakan perkataannya dengan antusias. Aku sangat menikmati waktu ketika berdiskusi dengannya, ia berwawasan luas dan juga sangat open minded. Hal ini membuatku sangat nyaman jika menghabiskan waktu dengannya.

First Class, memang sangatlah mewah. Empat tahun gaji-ku mungkin baru sanggup, tapi Al dengan mudahnya mendapatkan dua buah tiket First Class ke UK. Katanya, ia kenal dengan Direktur Utama perusahaan penerbangan nomor satu di Indonesia ini. Keren pikirku, dia kan baru berusia 23 tahun, tetapi sudah memiliki kenalan orang sehebat itu, bahkan dari berita yang pernah kulihat di tv, ia juga pernah meeting dengan Presiden Republik Indonesia saat ini. Perjalanan kami yang kurang lebih 15 jam terasa sangat sebentar, hehe yaa aku sempat tertidur kurang lebih 6 jam sih. Makanan di penerbangan ini bagiku adalah yang terbaik, lebih enak daripada yang pernah kucoba di restaurant bintang 5 sekitaran Jakarta.

"Al, kamu kalau mau nambah, bilang yaa. Makanan disini enak banget tauk asli deh, lupain aja dehh diet kamu selama penerbangan ini haha" katanya sambil tertawa, tapi aku malah menuruti kata-katanya, rasanya sayang jika melewatkan kesempatan makan enak seperti ini. Setelah makan, kita berbincang dengan serius. Al menjabarkan tentang rencana-nya untuk melamarku, saking senangnya aku bahkan sampai keceplosan mengatakan why not now? Sialnya, Al malah pura-pura tidak mendengar perkataanku.





Sial, mengapa ia membawa biolanya. Lantunan melody yang dibawakannya sangat indah, aku terbawa suasana dan terlelap karenanya. Melody nya membawakan mimpi yang indah buatku

"Al bangun, sebelum mendarat kita makan besar dulu nih, udah disiapin sama pramugari nya tuhh". Suara Al membangunkanku. Aku pun makan, tepatnya setelah kembali dari kamar mandi.