Selamat sore kaskusker...


Info Pilkada Jateng ahhh....
seru juga, soale ada anak Mbah Maimoen disebut.. ada apa yaaa...

Hehehe kultwit aja makanyaaa...

PDIP akhirnya mengumumkan Gus Yasin (Anggota Dprd fraksi PPP) putra Mbah Maimoenn, mendampingi Ganjar Pranowo. ( https://news.detik.com/berita/380278...cawagub-jateng )

Pengumuman Mak Banteng ini bikin kaget, dadakan pula kayak tahu bulet aja heuheuheu...


Janggal aja, namanya diumumin tapi orangnya ngga muncul...

Apalagi Gus Yasin ngga ikut mendaftar jadi Cawagub di kantor DPP PDIP Jakarta.


Kenapa harus anak Mbah Maimoen? Hayooo...

Trs kenapa harus putra daerah Rembang?
Hmmmm.

Kekhawatiran muncul karena PDIP tidak mau kalah di Pilgub Jateng 2018.
Pasti khawatirrr...

Kekalahan di jantung basis massa PDIP pasti merontokkan psikologis kader utk memenangkan Pemilu 2019. ( http://koran-sindo.com/page/news/201...rtarungan_2019 )

Padahal kursi PDIP di Jateng saat ini mayoritas berjumlah 27, Dulu th 2013, saat menantang Bibit Waluyo (Gubernur petahana) dgn jumlah kursi 23, PDIP berani memasang Ganjar-Heru.
Keduanya kader PDIP.

Penyebabnya karena satu orang bernama Sudirman Said, calon gubernur “sang penantang”.


Mantan Menteri ESDM yang terkenal gara-gara berani ingin bongkar kasus “Papa Minta Saham” dalam perpanjangan ijin tambang Freeport.


Sudirman Said & partai pengusung sblmnya gencar melakukan pendekatan utk meminang putra Mbah Maimoen sbg cawagub. ( https://id.vltrends.com/2018/01/05/p...un-zubair.html )

Politik “klaim” dilakukan oleh PDIP dan PPP Romi. Romi dengan cepat langsung mengeluarkan SK Rekomendasi kepada Ganjar-Gus Yasin, Bahkan sekelas Jokowi dan Megawati harus menelpon langsung Mbah Maimoen.

Padahal, Ganjar belum pernah sowan dan minta restu dari Mbah Maimoen. Bahkan belum pernah meminta kesediaan dari Gus Yasin.

PDIP melakukan politik “gergaji” untuk menjegal Sudirman Said agar tidak berpasangan dengan salah satu putra Mbah Maimun, PDIP tidak ingin kekuatan NU di Jateng memberikan dukungan suara kepada Sudirman Said.

Politik “cuci piring” juga dilakukan PDIP. Ingat, Ganjar saat ini namanya disebut-sebut menerima uang suap korupsi E-KTP.

Inget.. kata harumnya ngga sama dengan Ibu kita Kartini... Harum namanyaaaa... ( http://www.aktual.com/kpk-pastikan-n...um-di-e-ktp/2/ )

Jika ulama-ulama NU mendukung Ganjar, maka mencitrakan Ganjar bersih dari korupsi.
Ini #Koentji nyaaaa.. heuheuheu

Ada lagiiii..... nihh!
Kasus ijin Pabrik Semen Rembang di Pegunungan Kendeng yang banyak menuai protes masyarakat. ( http://nasional.kompas.com/read/2017...ai.membangkang )

Dengan menggandeng Gus Yasin, tokoh Rembang, maka Ganjar merasa tidak bersalah menerbitkan ijin pabrik semen itu.

PDIP khawatir Pilkada DKI berimbas di Jateng. PDIP oleh umat dicap sbg partai pendukung “penista agama” #Ahok. ( https://nasional.tempo.co/read/86802...ilkada-jakarta )

Dengan menggandeng Gus Yasin, salah satu wakil NU, maka PDIP ingin menepis penilaian itu.

Klaim dari penguasa membawa mendung di Pondok Pesantren Sarang, Rembang. Mereka tidak ingin dicap haus kekuasaan.

Namun apa daya.... Akankah rakyat Jateng akan menanggung dosa penguasa yang zalim?
Wallahu A'lam Bishawab