- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Bersiap Perang, Xi Jinping kepada Pasukan Militer China: Jangan Takut Mati!


TS
itanovita6
Bersiap Perang, Xi Jinping kepada Pasukan Militer China: Jangan Takut Mati!
Presiden China Xi Jinping berbicara kepada seluruh angkatan bersenjata China dalam sebuah pidato pada hari Kamis. Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan pada sebuah konferensi pers bahwa “lingkungan keamanan di sekitar Jepang paling parah sejak Perang Dunia II” karena ancaman nuklir dari Korea Utara. Dalam tweet terbarunya, Presiden AS Donald Trump mengambil pujian untuk pembicaraan antara Korut dan Korsel.
Oleh: Justina Crabtree (CNBC)
Presiden China Xi Jinping berbicara kepada seluruh angkatan bersenjata China dalam sebuah pidato pada hari Kamis (4/1), di mana dia mendesak militer China untuk menunjukkan “semangat berjuang untuk tidak menghadapi kesulitan atau kematian.”
Pada pertemuan pertama untuk seluruh Tentara Pembebasan Rakyat, Xi berbicara dengan lebih dari 7.000 perwira bersenjata di provinsi Hebei di China utara, lapor kantor berita Xinhua. Di bagian lain negara ini, lebih dari 4.000 cabang militer juga mendengarkan seruan Xi.
Seperti dilansir Xinhua, Xi memerintahkan pasukan untuk: “Menciptakan kekuatan elit dan kuat yang selalu siap berperang, mampu bertarung dan pasti menang dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh Partai dan rakyat di era baru.”
Xi menempati berbagai peran sekaligus kepresidenan China, dan merupakan ketua Komisi Militer Pusat. Dia dianggap sebagai salah satu pemimpin China yang paling kuat dalam sejarah, dengan “Pemikiran Xi Jinping” dimasukkan ke dalam konstitusi Partai Komunis tahun lalu di samping Mao Zedong.
Peregangan otot militer China melonjak di tengah krisis keamanan internasional di kawasan ini: ancaman nuklir dari Korea Utara.
“Bukanlah berlebihan untuk mengatakan bahwa lingkungan keamanan di sekitar Jepang paling parah sejak Perang Dunia II,” kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Kamis di sebuah konferensi pers, seperti dilansir Reuters.
Belanja militer Jepang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir meskipun mereka menganut konstitusi pasifis. Reuters melaporkan bahwa mulai 1 April tahun ini, anggaran pertahanan Jepang akan mencapai 5,19 triliun yen ($46 miliar), sebuah kenaikan 1,3 persen tahun ke tahun.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyulut nada menantang dalam tweet terbarunya tentang Korea Utara pada hari Kamis, dengan mengatakan bahwa dia “tegas, kuat, dan bersedia untuk berkomitmen mengerahkan kekuatan (AS)” untuk menangani masalah ini.
“Dengan semua ‘pakar’ yang gagal, apakah ada orang yang benar-benar percaya bahwa pembicaraan dan dialog akan berlangsung antara Korea Utara dan Korea Selatan saat ini, jika saya tidak teguh, kuat dan berkomitmen mengerahkan kekuatan kita terhadap Korea Utara. Bodoh, tapi pembicaraan adalah hal yang baik!” kata Trump di Twitter.
Trump dikritik karena mengunggah tweet awal minggu ini yang menyombongkan ukuran “tombol nuklirnya” dibandingkan dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.
Bahasa Trump di tweet terakhir adalah membuat Charles Hecker, partner senior di Consultancy Control Risks cemas. Dia mengatakan kepada CNBC pada hari Kamis: “Retorika semacam itu sama sekali tidak memberi solusi pada krisis” dalam mengurangi ancaman dari Korea Utara yang bergejolak, tambahnya.
Peran China dalam krisis nuklir Korea Utara disalahartikan, kata Heckler.
“Salah satu kesalahpahaman terbesar dalam krisis ini adalah bahwa China akan memperbaikinya, dan ini adalah masalah China,” katanya, menjelaskan bahwa negara adidaya Asia tersebut tidak menginginkan adanya gangguan di perbatasannya.
China “bukan tempat untuk mencari jawabannya,” katanya.
Sumber : Bersiap Perang, Xi Jinping kepada Pasukan Militer China: Jangan Takut Mati!
Kayaknya udah ada yang mau diincer nih sama China.
Oleh: Justina Crabtree (CNBC)
Presiden China Xi Jinping berbicara kepada seluruh angkatan bersenjata China dalam sebuah pidato pada hari Kamis (4/1), di mana dia mendesak militer China untuk menunjukkan “semangat berjuang untuk tidak menghadapi kesulitan atau kematian.”
Pada pertemuan pertama untuk seluruh Tentara Pembebasan Rakyat, Xi berbicara dengan lebih dari 7.000 perwira bersenjata di provinsi Hebei di China utara, lapor kantor berita Xinhua. Di bagian lain negara ini, lebih dari 4.000 cabang militer juga mendengarkan seruan Xi.
Seperti dilansir Xinhua, Xi memerintahkan pasukan untuk: “Menciptakan kekuatan elit dan kuat yang selalu siap berperang, mampu bertarung dan pasti menang dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh Partai dan rakyat di era baru.”
Spoiler for Xi Jinping menekankan pentingnya membangun pasukan tempur elit melalui pelatihan tempur dan digitalisasi yang nyata. (Foto: Twitter/China Xinhua News):
Xi menempati berbagai peran sekaligus kepresidenan China, dan merupakan ketua Komisi Militer Pusat. Dia dianggap sebagai salah satu pemimpin China yang paling kuat dalam sejarah, dengan “Pemikiran Xi Jinping” dimasukkan ke dalam konstitusi Partai Komunis tahun lalu di samping Mao Zedong.
Peregangan otot militer China melonjak di tengah krisis keamanan internasional di kawasan ini: ancaman nuklir dari Korea Utara.
“Bukanlah berlebihan untuk mengatakan bahwa lingkungan keamanan di sekitar Jepang paling parah sejak Perang Dunia II,” kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada hari Kamis di sebuah konferensi pers, seperti dilansir Reuters.
Belanja militer Jepang telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir meskipun mereka menganut konstitusi pasifis. Reuters melaporkan bahwa mulai 1 April tahun ini, anggaran pertahanan Jepang akan mencapai 5,19 triliun yen ($46 miliar), sebuah kenaikan 1,3 persen tahun ke tahun.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyulut nada menantang dalam tweet terbarunya tentang Korea Utara pada hari Kamis, dengan mengatakan bahwa dia “tegas, kuat, dan bersedia untuk berkomitmen mengerahkan kekuatan (AS)” untuk menangani masalah ini.
“Dengan semua ‘pakar’ yang gagal, apakah ada orang yang benar-benar percaya bahwa pembicaraan dan dialog akan berlangsung antara Korea Utara dan Korea Selatan saat ini, jika saya tidak teguh, kuat dan berkomitmen mengerahkan kekuatan kita terhadap Korea Utara. Bodoh, tapi pembicaraan adalah hal yang baik!” kata Trump di Twitter.
Trump dikritik karena mengunggah tweet awal minggu ini yang menyombongkan ukuran “tombol nuklirnya” dibandingkan dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un.
Bahasa Trump di tweet terakhir adalah membuat Charles Hecker, partner senior di Consultancy Control Risks cemas. Dia mengatakan kepada CNBC pada hari Kamis: “Retorika semacam itu sama sekali tidak memberi solusi pada krisis” dalam mengurangi ancaman dari Korea Utara yang bergejolak, tambahnya.
Peran China dalam krisis nuklir Korea Utara disalahartikan, kata Heckler.
“Salah satu kesalahpahaman terbesar dalam krisis ini adalah bahwa China akan memperbaikinya, dan ini adalah masalah China,” katanya, menjelaskan bahwa negara adidaya Asia tersebut tidak menginginkan adanya gangguan di perbatasannya.
China “bukan tempat untuk mencari jawabannya,” katanya.
Sumber : Bersiap Perang, Xi Jinping kepada Pasukan Militer China: Jangan Takut Mati!
Kayaknya udah ada yang mau diincer nih sama China.




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.7K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan