Liputan6.com, Jakarta Ada beragam alasan orang yang ingin berhenti minum kopi. Namun, banyak yang merasa gagal ketika berusaha berhenti minum kopi.

Menurut ahli nutrisi Leslie Langevin, ada banyak keuntungan bila berhenti minum kopi atau minuman yang mengandung kafein. Di antaranya tubuh bisa memproduksi energi, bukan ketergantungan dengan kafein dan gejala pada orang dengan kecemasan berkurang.

Selain itu, bila Anda termasuk yang mengonsumsi lebih dari 500 mg kafein per hari sudah termasuk berlebihan. Kebiasaan ini memicu hal negatif seperti insomnia, mudah tersinggung, detak jantung cepat, dan gangguan pencernaan.

"Jika ingin berhenti, Anda perlu melakukan cara cerdas untuk mengurangi atau berhenti minum kopi," kata Leslie.

Cara cerdas minum kopi

Cara cerdas yang disarankan Leslie dengan berhenti minum kopi secara perlahan. Bukan berhenti langsung dalam satu hari.

"Jika ingin mengurangi asupan harian, mulai dengan memangkas setengah dari biasanya," kata Leslie mengutip Pop Sugar, Selasa (9/1/2017).

Bagi yang tidak memiliki masalah kecemasan atau pencernaan, sesungguhnya tidak masalah mengonsumsi satu cangkir kopi sehari.

"Kafein dalam dosis kecil itu aman (sekitar satu atau dua cangkir per hari), bahkan terbukti dalam beberapa riset menunjukkan minum kopi tanpa gula memiliki manfaat bagi kesehatan diantaranya mencegah masalah jantung dan meningkatkan memori.