Kaskus

News

ranttalkerAvatar border
TS
ranttalker
Perkara Aset Japirex, Sandiaga Kembali Dilaporkan ke Polda Metro
AKURAT.CO, Betapa asiknya pagi hari tadi melihat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno melakukan lari pagi bersama Menteri BUMN Rini Soemarno. Bukan sembarang lari pagi bersama, karena keduanya membicarakan proyek pembangunan ibukota yang saat ini terus digenjot.

Baru-baru ini wakil gubernur yang karirnya tumbuh di dunia bisnis ini pun berencana membangun pengembangan Light Rail Transit (LRT) sepanjang 400 km. Namun, pembangunan ini sempat menimbulkan bau tak sedap lantaran dinilai terlalu mahal, sekitar Rp405 triliun. Pendapat itu salahsatunya datang dari Menteri Perhubungan Budi Karya, akhir pekan kemarin (5/1).

"Saya kira lebih baik kita realistis pada suatu angka yang memang dibutuhkan supaya masyarakat juga bisa menikmati dan investor bisa dapatkan nilai tertentu yang baik," ujarnya saat ditemui di gedung Kemenhub Jakarta.

Selain itu, yang menjadi gunjingan juga soal pilihan Sandiaga terkait proyek tersebut yang bakal digarap PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI). Ratu Prabu selama ini mencatatkan bisnis utamanya di Bursa Efek Indonesia (BEI) justru di bidang jasa minyak dan gas.

Bau tak sedap bisnis Sandiaga memang bukan kali ini saja mencuat ke permukaan. Sudah hampir satu tahun Sandiaga belum juga menyelesaikan perkara tudingan penggelapan uang dan aset tanah milik keluarga Edward Soeryadjaja.

Pagi tadi ketika Wagub Jakarta ini lari pagi, di tempat terpisah yakni di Polda Metro Jaya, Fransiska K. Susilo kembali melaporkan kasus Sandiaga.

"Laporan pagi tadi adalah untuk sertifikat No.1020 yang dibalik nama dari Djoni Hidayat ke PT Japirex tanpa adanya AJB (Akta Jual Beli-RED) dan dijual ke orang ke tiga," kata Fransiska kepada AKURAT.CO, Senin (8/1).

Sebelumnya, rekan bisnis Sandiaga, yakni Andreas Tjahjadi telah ditahan oleh pihak kepolisian. Bahkan, berdasarkan keterangan dari Polda, kini status penahanan Andreas diperpanjang selama 30 hari

Sebagai informasi, Djoni melalui kuasa Fransiska K. Susilo melaporkan kasus dugaan penggelapan uang tersebut ke Polda Metro Jaya sejak Maret 2017. Diketahui Sandi dengan rekan bisnisnya Andreas Tjahyadi pernah menjadi direksi di PT Japirex, yang kemudian melakukan penjualan properti berupa sebidang tanah.

Cerita ini bermula ketika manajemen Japirex, yaitu Sandiaga dan Andreas Tjahyadi, berencana menjual aset Japirex seluas kira-kira 6.000 meter persegi di jalan Curug Raya KM 3.5 Tanggerang Selatan. Dibelakang tanah tersebut terdapat 3.000 meter persegi milik Djoni Hidayat.

Berdasarkan keterangan Djoni, bahwa tanah 3.000 meter tersebut merupakan tanah titipan dari almarhumah Happy Soeryadjaya. Dimana, diketahui almarhumah merupakan istri pertama Edward Soeryadjaya.

Dalam berkas perusahaan PT Japirex, disebutkan bahwa hanya ada dua orang, yaitu Sandi dan Andreas sebagai pemilik perusahaan. Berkas perusahaan tersebut adalah akta perusahaan ketika PT Japirex yang dilikuidasi pada 2009. Dimana, ketua tim likuidasi adalah Andreas Tjahyadi.

Fransiska menerangkan, bahwa informasi perlu ditegaskan dalam pelaporannya hari ini adalah penegasan bahwa Sandiaga dan Andreas benar-benar melakukan pelanggaran dalam penjualan tanah tersebut.

"Mana bisa pengalihan kepemilikan tanpa ada nya AJB?" tandasnya.

Adapun pelaporan Fransiska hari ini mengenai sertifikat tanah No.01020 menerangkan bahwa surat pelepasan mencakup hak isinya yang jelas.

"Bahwa sertifikat itu hanya untuk dipergunakan bukan untuk dibalik nama maupun diperjualbelikan," terangnya.

Sementara itu, pada pelaporan pertamanya sertifikat yang dilaporkan adalah sertifikat tanah No.258 yang menerangkan kepemilikan atas nama Djoni Hidayat.

"Karena Djoni Hidayat melakukan AJB pada hari yang sama untuk sertifikat No.258 dari Bapak Yan Ho dan Sertifikat 01020 dari Ibu Idjah. Ini menjelaskan seluruh tanah yang mereka (Sandiaga dan Andreas) jual seluas 3.000 meter," jelasnya. []

[url]http://ekonomi.akuraS E N S O Rid-153510-read-perkara-aset-japirex-sandiaga-kembali-dilaporkan-ke-polda-metro[/url]

jangan terlalu ekstrim bkin gerakan politik, San.

segala bikin KPK2an lagi.

ingat, lu masih banyak punya celah

emoticon-Cool

0
2.2K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan