1. Peringatan link berbahaya
sumber gambar
Beredarnya link atau situs video viral bocah vs dewasa atau Tante dengan keponakan nya membuat polisi bergerak cepat untuk menghentikan atau memblok link tersebut agar video tersebut tidak menyebar luas atau ditonton lebih banyak orang lagi. Polisi mengingatkan masyarakat tidak asal membuka situs berkonten pornografi. Sebab banyak pihak yang memanfaatkan situs-situs porno itu untuk melakukan tindak pidana. "Situs begitu biasanya phising, berisi spam. Berbahaya". Jadi hati-hati ya gan hehehe
2. Tempat Pembuatannya sudah ditemukan
sumber gambar
Setelah viralnya video mesum bocah vs dewasa, polisi langsung bergerak cepat untuk mencari informasi mengenai orang yang terlibat dan lokasinya dimana. Meskipun terbilang agak lamban, namun akhirnya polisi berhasil menemukan lokasi tersebut. Berdasarkan data-data yang telah diperoleh pihak kepolisian, Lokasi hotel pembuatan video mesum antara anak kecil dan wanita dewasa itu sudah ditemukan. Lokasinya ada di salah satu hotel di daerah Bandung, Jawa Barat.
3. Melibatkan anak dibawah umur
sumber gambar
Polisi menetapkan 3 anak terlibat dalam video mesum tersebut. Yang namanya anak atau bocah di bawah umur pada umumnya mereka masih polos. Mudah di pengaruhi, di ancam dan di berikan iming iming. Walaupun semua itu akan berdampak buruk bagi masa depannya, mereka belum dapat berpikir panjang untuk menimbang bagaimana untuk kedepannya nanti. Bagi kalian yang mempunyai anak dibawah umur bimbinglah mereka ke jalan yang benar agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di negeri tercinta ini.
4. Banyaknya orang yang terlibat dalam video tersebut
sumber gambar
Setelah menemukan lokasi pembuatan video tersebut, Polisi langsung bergerak cepat dan sudah menemukan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan video ini. Tujuh orang terlibat dalam video porno yang melibatkan anak kecil dan perempuan dewasa ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Jabar. Sampai saat ini baru 6 orang yang ditangkap oleh pihak polisi, satu orang lagi masih menjadi dpo. Tak disangka, moral pelaku pembuatan video tersebut sudah rusak sampai-sampai tidak memikirkan efek negatif yang sangat besar terhadap anak kecil dan hanya mementingkan kepentingan dia sendiri.
5. Ternyata Video Porno Anak Dan Perempuan Dewasa Dibiayai Warga Rusia dan Kanada
sumber gambar
Salah satu pelaku yang sudah ditangkap oleh pihak kepolisian membeberkan adanya keterlibatan orang luar negeri dalam pembuatan video ini. Salah satu tersangka berprofesi sebagai trader bitcoin dan mengaku dibiayai oleh dua warga negara asing untuk memproduksi video porno tersebut. "Pengakuan salah satu tersangka, produksi video porno dipesan oleh dua orang asing, satu berinisial R asal Rusia dan satu lagi berinisial N asal Kanada yang dia kenal di jejaring Facebook. Tersangka mendapat uang dari kedua orang asing totalnya Rp 31 juta," Kata salah satu pihak kepolisian. Sangat miris dan sedih mendengar pengakuan tersebut. Hanya karena kebutuhan uang mereka rela melakukan hal yang tidak patut tersebut. Apalagi dibiayai oleh orang asing yang merusak moral bangsa ini.