- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pengamat : Sudah Tidak Layak, Saatnya Bensin Premium Dihapus


TS
anitapermatag
Pengamat : Sudah Tidak Layak, Saatnya Bensin Premium Dihapus

MONITOR, Jakarta - Pemerintah sudah saatnya menghapuskan bahan bakar minyak (BBM) RON rendah, seperti Premium. Karena selain tidak sesuai dengan kondisi mesin model saat ini, keberadaan BBM RON rendah juga seperti ‘menjual harapan’ kepada masyarakat.
“Masyarakat bermimpi bisa berhemat dengan Premium, namun sesungguhnya BBM RON rendah lebih boros dan berdampak negatif pada mesin. Penggunaan Premium seperti membohongi diri sendiri. Maka, sebaiknya Pemerintah menghapus saja,” jelas pengamat otomotif, Bebin Djuana, dalam rilis persnya, Minggu (7/1).
Penghapusan BBM RON rendah menuju BBM berkualitas, jelas Bebin, tidak bisa ditawar lagi. Terlebih, sebenarnya kebijakan penghapusan harusnya dilakukan sejak pertama 2000-an. Namun, karena Pemerintah bersikap setengah hati karena faktor politis, maka peralihan total belum juga dilakukan saat ini.
Mesin kendaraan berrmotor keluaran terbaru, jelas Bebin, memang tidak diperuntukkan bagi BBM RON rendah seperti Premium. Jika dipaksakan, maka akan memunculkan banyak masalah. Karena pembakaran tidak sempurna, maka mesin akan menjadi cepat usang, tenaga berkurang, dan membuat mesin tidak awet.
“Kesannya murah dan hemat, tetapi sebenarnya sangat merugikan pengguna,” ungkap Bebin.
Karenanya, Bebin menyikapi positif tren yang sekarang berkembang. Penurunan konsumsi Premium dalam beberapa bulan terakhir, menurut Bebin merupakan salah satu indikasi bahwa konsumen sudah mulai cerdas memilih BBM.
Menurut Bebin, keunggulan BBM RON tinggi seperti seri Pertamax,diibaratkan seperti ‘makanan bergizi’ bagi kendaraan. Kalau BBM yang dipakai berkualitas, maka performa dan keawetan mesin juga sangat terjaga. Karena itu pula, maka ketika kendaraan keluaran lama pun mempergunakan Pertamax malah lebih bagus.
“Bahkan, untuk kendaraan tahun 70-an pun tidak masalah. Malah bagus kan. Kan kualitas ‘gizinya” semakin baik,” pungkas Bebin.
(azn)
BACA SUMBER : http://m.monitor.co.id/berita/8996/pengamat-sudah-tidak-layak-saatnya-bensin-premium-dihapus
0
611
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan