KORPRI.ID, JAKARTA – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sudah menyatakan membuka kembali rekrutmen untuk 218 ribu formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Saat ini kementerian itu masih melakukan validasi kebutuhan pegawai yang diajukan pemerintah daerah.

Validasi itu yang dilakukan melalui aplikasi e-informasi itu sebelumnya diperkirakan selesai Desember 2017. Ternyata banyak pemerintah daerah yang belum siap membuat analisis kebutuhan pegawai sehingga diharapkan akhir Januari 2018 sudah bisa diputuskan waktu rekrutmen.

“Kita ada rencana membuka kembali rekrutmen, tetapi tidak melampaui jumlah pegawai yang pensiun. Tahun ini tercatat 218 ribu pegawai negeri sipil sudah pensiun,” kata Kepala Biro Humas, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Herman Suryatman di Jakarta.

Dia seperti dilansir RRI menegaskan, jabatan yang dibutuhkan bukan bidang administrasi umum melainkan bidang kesehatan, pendidikan dan tenaga dengan keahlian tertentu sesuai kebutuhan daerahnya. Misalnya, Kalimantan adalah wilayah yang kaya sumber daya alam tambang maka dibutuhkan tenaga ahli tambang.

Menteri PANRB juga akan melakukan pendalaman masing-masing pemerintah daerah terutama komposisi belanja anggaran pendapatan dan belanja daerahnya. Jika selama ini belanja pegawai lebih besar dari pada program untuk kepentingan publik maka pemerintah akan mempertimbangkan lagi rekrutmen itu.

Proses seleksi dan tes masih sama seperti tahun 2017. Para peserta yang mendaftar harus lebih dulu mengikuti seleksi administrasi. Setelah itu mereka akan melalui seleksi kompetensi dasar (SKD).

Pada SKD para pelamar akan dites wawasan kebangsaan, tes intelegensia umum, serta tes karakteristik pribadi. Tes-tes tersebut menggunakan sistem berbasis komputer atau computer assisted tes (CAT).