Setelah mengakhiri sebuah hubungan yang hebat, pria mungkin akan tampak seperti bebas dan bahagia.
Tapi apakah ini semua adalah kebenaran?

Mungkin memang berlaku pada sebagian orang tapi tidak selalu terjadi terutama jika hubungan yang dijalin sudah menuju ke arah serius.

Wanita lebih mungkin untuk segera menangis setelah sebuah perpisahan dan juga cenderung menceritakan atau curhat kepada teman baiknya setelah putus.



Jadi wanita menghadapi hal ini sejak awal.
Sebaliknya, kebanyakan pria akan menekan reaksinya.
Seringkali pria mencoba untuk meyakinkan diri bahwa putus itu hal biasa.
Tapi setelah tiga, empat atau enam bulan, Agan menyadari bahwa butuh waktu lama untuk benar-benar move on.

Nah berikut ini adalah beberapa tahap yang terjadi setelah breaking up;

Apa ajaa Gan?
Cek yuks..




Pria memiliki ego yang sangat besar dan lebih suka mempercayai bahwa perpisahan itu tidak ada kerugian baginya.

Pria akan memberitahu temannya bahwa ia "baik-baik saja" supaya merasa lebih bahagia untuk sementara waktu. Sebaliknya, bagaimanapun, aslinya tidak, dan hanya beberapa teman terdekat yang tahu hal itu.




Hal logis untuk berpikir jika si dia pergi maka cari yang baru, akan membuat Agan bahagia lagi.

Inilah sebabnya mengapa kebanyakan pria akan berbicara dengan wanita baru setelah putus. Karena sudah gak ada lagi si dia yang ditelfon atau chat seperti biasanya.
Nah pria cenderung mencarinya dari orang lain untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan si dia (mantan).

Bentuk sosialisasi lainnya mungkin dengan ngaskus, atau tweeting jika tidak ada yang bisa diajak bicara.




Bahkan jika Agan berbicara dengan beberapa orang melalui telfon atau media sosial, pada akhirnya, Agan akan selalu merasa kesepian.

Selalu ada perasaan jengkel bahwa ada sesuatu yang hilang, terutama jika perpisahannya cukup baru.

Tentu saja, Agan akan mencoba memasang wajah bahagia di depan teman, tapi saat Agan sendirian atau ditengah malam, hanya itu yang bisa Agan pikirkan.

Jadi keingat lagunya SO7 nih..

Setahun setelah engkau pergi, teman silih berganti menghiburku..
Berkata semua teratasi dan terus sembunyi dibalik senyum palsu ku dengar dirimu tak sendiri lagi...





Hayooo ngaku Gan.. suka stalking mantan, kan?



Kebanyakan pria tidak mau mengakui hal ini, tapi dengan tersedianya teknologi sekarang, kemungkinan besar pria diluar sana masih sering stalking.

Bahkan jika si dia menyetting akunnya secara private dan Agan telah diblokir, Agan akan selalu menemukan cara (misalnya bikin akun klonengan ) untuk setidaknya mendapatkan sedikit petunjuk tentang apa yang dia lakuin setelah putus, gimana hari-harinya tanpa Agan, tambah cantik gak sekarang, udah move on belum dia? Apa udah punya gandengan baru? dan sebagainya.
Kadang kala, Agan juga penasaran kan?






Yupz.. teman-teman Agan akan terus memberi tahu;
"Jangan khawatir, masih banyak ikan lain di laut."

Jadi, Agan akan mencoba memancing di laut.

Nah, akan ada dua kemungkinan nih;
Satu, Agan bisa menemukan gadis yang benar-benar layak yang akan Agan kencani.
Atau dua, Agan hanya nggak bisa melupakan si dia. Itu sangat tergantung pada waktu kapan hal ini terjadi.
Tapi ini juga tidak adil buat cewek baru yang ente dekatin gan, karna sebetulnya hati Agan belom siap menjalin hubungan baru.




Jika Agan mempercayai tentang adanya kesempatan kedua, fase ini lebih merupakan perdebatan internal mengenai apakah Agan harus kembali dan meminta si dia untuk balikan.

Bagaimana memainkannya benar-benar tidak dapat diprediksi, tapi jika Agan memutuskan untuk meraih kesempatan kedua dan si dia menerima, Agan lebih cenderung melakukan yang lebih baik dari sebelumnya.
Jika tidak, maka ada fase selanjutnya. Atau emang kalian nggak jodoh aja.




Jujur saja, menjalin hubungan tidak mudah.
Mungkin Agan tampak seperti sangat bahagia setelah perpisahan, jadi Agan tidak akan tampak rentan.
Tapi ini hanyalah ego.

Dan, setelah beberapa waktu..akhirnya Agan bisa mengatasinya.
Agan menerima kenyataan bahwa dia udah pergi dan bukan jatah Agan buat sedih lagi.

Rela dan ikhlas adalah dua kata yang erat di tahap ini.

***