- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hasto Menangis, Pengamat: PDIP Biasanya Tidak Cengeng


TS
duratmokoo
Hasto Menangis, Pengamat: PDIP Biasanya Tidak Cengeng
Quote:
JawaPos.com - Tangisan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai menemui Megawati Soekarputri di Teuku Umar, Jakarta pada Sabtu (6/1), mendapatkan tanggapan dari sejumlah kalangan.
Apalagi tangisan itu terkait mundurnya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sebagai calon wakil gubernur Jatim dari PDIP untuk Pilkada serentak 2018.
Menurut Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Jayabaya Lely Arrianie, selama ini PDIP merupakan parpol yang tegar dan kuat dalam menghadapi berbagai tekanan. Bahkan, setelah masa reformasi hampir semua politisi PDIP yang terpilih saat itu pernah dizalimi.
"Semua peristiwa itu sebenarnya menggambarkan PDIP tidak cengeng, berbeda dengan partai lainnya dalam hal apapun selalu mengeluh," kata Lely saat dihubungi JawaPos.com , Sabtu (6/1).
Dengan adanya tangisan Hasto dan bahkan Sekjen PDIP itu mengaku, Megawati juga ikut menangis atas keputusan Abdullah Azwar Anas yang mengembalikan mandat sebagai calon wakil gubernur Jatim, maka hal tersebut sebuah keanehan dalam sebuah partai berlambang kepala banteng.
Lely menduga, PDIP tengah mengalami suatu hal yang luar biasa dan tidak bisa diungkapkan kepada publik, sehingga mereka terpaksa mengekspresikan itu dengan tangisan.
"Dalam agenda politik apapun semua kandidat akan dikeluarkan semua boroknya. Tapi kan biasanya darah saja yang keluar bisa mereka tahan," pungkasnya.
https://www.jawapos.com/read/2018/01/06/179727/hasto-menangis-pengamat-pdip-biasanya-tidak-cengeng
Padahal kemarin baru aja sesumbar pake nyindir2 partai lain
Quote:
PDI Perjuangan: Kami Tidak Suka Mengeluh Seperti Partai Sebelah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tiba-tiba mengatakan bahwa partainya ridak suka mengeluh apabila ada intervensi.
Hal itu dikatakan olehnya saat Rapat Koordinasi pengumuman gubernur dan wakil gubernur empat daerah yang mengikuti pilkada di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (4/1/2018).
"Kami sering kali menerima intervensi. Bahkan dari penguasa sekalipun. Tetapi kami diam, kami tidak suka mengeluh seperti partai a sebelah," ucap Hasto disambut tepuk tangan.
Dia menjabarkan saat peristiwa 27 Juli (Kuda Tuli), kantor PDIP dibakar orang tidak dikenal. Partainya tidak bisa mengikuti pemilu 1997, dan intervensi lainnya dari penguasa saat itu.
Di saat itu, kata dia, PDIP justru hadir dan berjuang bersama rakyat.
Sehingga, hari ini, partai berlambang Banteng tersebut menjadi partai besar.
"Di saat ada intervensi itu, maka kami hadir dengan rakyat berjuang bersama rakyat," kata dia.
http://m.tribunnews.com/nasional/2018/01/04/pdi-perjuangan-kami-tidak-suka-mengeluh-seperti-partai-sebelah
Langsung dah dibayar lunas ampe termehek2... Kuapokmu kapan?

Diubah oleh duratmokoo 06-01-2018 14:35
0
4.5K
Kutip
50
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan