- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wasekjen Demokrat Sebut Hasto Kristiyanto Kekanak-kanakan


TS
duratmokoo
Wasekjen Demokrat Sebut Hasto Kristiyanto Kekanak-kanakan
Quote:
WARTA KOTA, PALMERAH -- Celotehan sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto yang menyebutkan jika PDIP bukan merupakan partai cengeng tidak seperti partai sebelah usai Rapat Koordinasi Pengumuman Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur empat daerah di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (4/1/2018) kemarin ditanggapi Wakil Sekjen Partai Demokrat , Rachland Nashidik.
Politisi Partai Demokrat itu menuding Hasto adalah populis gadungan yang kekanak-kanakan .
"Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto adalah populis gadungan yang kekanak-kanakan . Lewat pernyataan-pernyataan reaksionernya, ia sedang membawa PDIP ke dalam petualangan yang mempermalukan diri sendiri," tulis Rachland dalam siaran tertulis pada Jumat (5/1/2018).
"Hasto tidak membantah dugaan partainya bertanggung-jawab dalam opresi dan kriminalisasi yang bertubi-tubi terhadap Demokrat -- kali ini dalam persiapan pilgub di Kalimantan Timur. Ia, tanpa rasa malu, justru seperti mengamini praktek-praktek kotor yang lagi-lagi melibatkan polisi tersebut," tulisnya lagi.
Walau belum diketahui partai apa yang disinggung Hasto, Rachland terkesan marah.
Dirinya bahkan mengungkit sejarah perampasan kantor PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat pada tanggal 27 Juli 1996 silam serta peran Hasto saat skandal tersebut terjadi.
"Hasto benar, partainya pernah mengalami opresi di masa lalu yang berujung pada skandal perampasan kantor PDIP, 27 Juli 1996. Tapi menggunakan sejarah opresi yang dialami PDIP di masa lalu untuk membenarkan opresi pada partai lain di masa kini adalah sesat dan keji. Hasto membuat kita teringat pada ideologi Zionisme, yang menggunakan penderitaan bangsa Yahudi di masa lalu untuk membenarkan dan meminta dunia memaklumi opresi Israel terhadap bangsa Palestina," tulisnya.
"Hasto sendiri mungkin perlu lebih dulu menjelaskan dimana ia berada saat skandal 27 Juli terjadi. Apakah ia berada bersama para aktivis partai, mahasiswa dan warga yang bahu membahu melawan serangan; ataukah asyik mengurusi karirnya sendiri di PT Rekayasa Industri?," tambahnya mempertanyakan.
Pernyataan hasto yang menyebutkan jika PDIP menyatu dengan rakyat saat skandal terjadi dinilainya pun tidak tepat. Klaim yang disampaikan Hasto selain dikatakannya tidak mendasar turut menyakiti para korban.
Sebab semasa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden Republik Indonesia pada periode 2001 hingga 2004, Hasto diungkapkannya menolak pengusutan kasus tersebut.
"Menyebut PDIP menghadapi skandal 27 Juli dengan cara "menyatu dengan rakyat" adalah klaim kosong tak berdasar. Ketika itu adalah aktivis mahasiswa dan warga yang aktif mendekati elit PDIP, bukan sebaliknya. Elit PDIP saat itu lebih dekat dengan beberapa elit Jenderal ABRI daripada dengan rakyat," ungkapnya.
"Klaim itu juga menyakiti memori para korban. Semasa Megawati Presiden, ia justru menolak mengusutnya agar hukum tegak dan melayani tuntutan keadilan para korban, yang sebagian sampai hari ini nasibnya tak diketahui," tutupnya menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto secara tiba-tiba mengatakan bahwa partainya tidak suka mengeluh apabila ada intervensi usai Rapat Koordinasi Pengumuman Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur empat daerah di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (4/1/2018) kemarin.
Dirinya menjabarkan saat peristiwa 27 Juli 1996 yang dikenal sebagai Peristiwa Kuda Tuli itu, kantor PDIP dibakar orang tidak dikenal, sehingga PDIP tidak bisa mengikuti pemilu 1997.
Namun, beragam intervensi penguasa kala itu dihadapi PDIP yang berjuang bersama rakyat hingga kini partai berlambang Banteng tersebut menjadi partai besar.
"Kami sering kali menerima intervensi. Bahkan dari penguasa sekalipun. Tetapi kami diam, kami tidak suka mengeluh seperti partai sebelah. Di saat ada intervensi itu, maka kami hadir dengan rakyat berjuang bersama rakyat," ungkapnya kepada wartawan seperti dilansir dari Tribunnews.com pada Kamis (4/1/2018). (dwi)
http://wartakota.tribunnews.com/2018/01/05/wasekjen-demokrat-sebut-hasto-kristiyanto-kekanak-kanakan
Memang kader2 parTaik ini selain main kasar juga ga tau diri...dendam masa lalu dilampiaskan terhadap lawan politik di masa ini.. Dan ga cuma satu kader parTaik ini aja yg kekanak2an..ndoro putri penguasa parTaik pun juga kekanak2an..ngambek sepuluh taun setelah kalah pilpres., memalukan

0
2.5K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan