Halal Lifestyle - Seorang mahasiswi mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari petugas keamanan di restoran cepat saji saat sedang mengantri pesanan makanan. Gadis Muslimah tersebut diminta melepas penutup kepala alias hijab yang dipakainya.

Gadis berusia 19 tahun yang tak ingin namanya disebutkan, mengatakan dirinya ditegur oleh satpam saat tengah berada di restoran McDonald, London Utara. Satpam itu mendekatinya dan berulang kali menyuruhnya mencopot hijab, pada peristiwa yang terjadi Kamis malam.

Dengan tegas gadis tersebut menolaknya, si satpam yang tampak kaget tetap terus menyuruhnya menanggalkan hijab. Kesal karena mendapatkan perlakuan kasar, gadis ini lalu merekam kejadian terkait isu SARA yang dialaminya dengan ponsel dan seorang teman kemudian meng-uploadnya ke Twitter.

Dalam video yang viral di media sosial tersebut, mahasisiwi yang merupakan Muslim Inggris keturunan Timur Tengah itu terdengar jelas bertanya ke satpam kenapa ingin melarangnya masuk ke resto cepat saji, tapi si petugas keamanan terus memaksanya melepas hijab.

"Ini hanya masalah melepasnya," kata satpam berkulit hitam yang nampak jelas terekam dalam video.



"Ini bukan sekedar masalah melepas hijab. Saya memakai ini karena alasan agama dan saya tidak malu memakainya, dan saya akan antri dan saya akan mendapatkan makanan yang saya inginkan," ujar mahasiswi membalas ucapan satpam.

Dalam video kemudian muncul seorang pria yang menengahi perdebatan mereka dengan mengatakan kepada si satpam jika dirinya tidak dapat meminta si mahasiswi melepaskan hijab.

Berikut ini video yang diunggah akun @south_sab

"Ini akhirnya terjadi pada saya, seperti yang dialami banyak hijaber. Saya telah melihat begitu banyak video seperti ini dan akhirnya terjadi pada saya dalam kehidupan nyata," katanya seperti dikutip dari Guardian, Jumat (1/12).

Dia melanjutkan situasi seperti yang dialaminya bisa menjadi berbahaya dan merupakan bentuk ancaman.

"Saya tidak akan pernah masuk ke McDonald's lagi," ujarnya dengan nada terdengar masih syok.

Sementara itu, seorang juru bicara McDonald's mengaku belum melihat video tersebut saat dihubungi oleh Guardian. Namun pihaknya mengatakan jika restorannya terbuka untuk semua orang, dan perusahaan tersebut tidak memiliki kebijakan untuk menolak masuk pelanggan yang memakai hijab.(RA)

VIDEO