Tradisi dan budaya sebuah daerah di masa lalu memang seringkali unik. Terkadang tradisi tersebut terasa tidak masuk akal jika lakukan di jaman sekarang. Di jaman romawi misalnya, dahulu terkenal ada tradisi gladiator, sebuah pertunjukan yang menampilkan pertarungan manusia dengan binatang liar dan disaksikan banyak orang.



Ternyata tradisi yang mirip seperti Gladiator bukan hanya di Roma, melainkan di nusantara juga pernah dilakukan, khususnya di Pulau Jawa. Tradisi tersebut bernama rampogan macan atau rampogan sima. Mirip dengan tradisi Gladiator di jaman Romawi, rampogan macan melibatkan binatang liar, yakni jenis kucing besar di tanah jawa. Kucing-kucing tersebut seperti harimau jawa, macan jawa, dan macan kumbang jawa.



Berbeda konsep dengan Gladiator di jaman Romawi, rampogan macan tidaklah mempertarungkan manusia dengan binatang buas secara langsung. Seperti dilansir detik.com (20/03/2017), tradisi ini menampilkan sejumlah orang membarikade seekor macan di tengah lapang. Orang-orang ini bukan datang dengan tangan kosong, melainkan dipersenjatai tombak.



Orang-orang tersebut kemudian memancing kucing besar tersebut agar keluar dari 'kandang' lalu menuju kerumunan. Setelah kucing besar tersebut dalam jarak dekat, kemudian orang-orang akan melemparkan tombaknya. Kucing besar mati, mereka pun bersorak dan permainan berakhir.

Suhu Kamar Favorit dari Berbagai Negara saat Musim Dingin

Orang-orang Eropa dahulu, tradisi ini sering dipandang sebagai penghapusan kejahatan. Di tahun 1905, secara resmi pemerintahan Hindia Belanda melarang tradisi ini dilakukan lagi.



Dalam buku 'Bakda Mawi Rampog' yang ditulis R Kartawibawa, tradisi ini sudah muncul sejak era Kerajaan Singasari, namun versi lain menyebut rampogan macan sudah ada sejak abad ke-17. Entahlah versi mana yang benar, yang jelas tradisi rampgan macan ini benar-benar tidak masuk akal dan tentunya tidak memikirkan ekosistem alam. Terbukti kini, harimau Jawa sudah punah di tahun 70-an. Sedangkan macan Jawa, kini sudah diambang kepunahan.