Setiap negara di belahan Bumi manapun pasti punya kebiasaan berbeda yang menjadi ciri khas menonjol bagi negaranya.
Kadang ketidakterbiasaan menimbulkan beragam pertanyaan dalam benak tiap kali berkunjung ke sebuah negara. Kenapa mereka begini? Kenapa mereka begitu?
Begitupun London.
Ibu kota Inggris dan Britania Raya ini adalah kota global terkemuka dalam bidang seni, perniagaan, pendidikan, hiburan, mode, keuangan, kesehatan, riset dan pengembangan, dan turis serta transportasi.
Quote:
London sudah menjadi tempat pemukiman utama selama dua ribu tahun.
Penduduknya dikenal sangat elegan dan bahkan angkuh melansir dari
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hi...ipahami-turis. Jika dipandang sekejap saja, kebiasaan mereka memang biasa, sepele malah.
Like, okay, that is the way they live. What does it have to do with me, though?
Tapi kalau dikulik lebih dalam lagi, kebiasaan penduduk kota yang paling dikunjungi di dunia berdasarkan kedatangan internasional ini memiliki ketertarikan yang cukup tinggi dan mungkin saja bisa dijadikan contoh.
Quote:
Berjalan Cepat
Quote:
Suhu di London berada di titik 11 sampai 15 °C, membuat cuaca di kota yang berlokasi di sepanjang Sungai Thames itu cenderung dingin.
Dengan suhu serendah ini, rasa-rasanya siapapun takkan mau berlama-lama berada di luar ruangan, sekalipun penduduk London yang kulitnya dibuat untuk bisa menyesuaikan hawa dingin. Inilah kenapa langkah mereka menuju tempat tujuan selalu cepat.
Seorang pelayan kedai kopi di Portobello, Richard, berkomentar lahir sebagai penduduk London berarti harus bisa bertahan meski kedinginan seumur hidupnya.
Quote:
Membukakan Pintu untuk Orang Lain
Quote:
Bagi penduduk London, kebiasaan ini seakan-akan sudah menjadi suatu kewajiban.
Bukan hanya untuk orang yang dikasihinya, tapi juga mereka yang akan lewat di depan atau di belakangnya dan bahkan seorang turis asing.
Meski tak tahu dari mana munculnya gagasan ini, kebiasaan ini tetap dilakukan oleh baik yang tua maupun para pemudanya.
Quote:
Tidak Merokok ketika Sedang di Bar
Quote:
Sebagian besar bar di London menetapkan larangan unik ini. Jadi jika seorang penduduk London sedang berada di bar dan ingin merokok, ia harus keluar terlebih dahulu.
Para perokok menganggap hal ini aneh dan menjengkelkan karena itu berarti mereka harus merokok dengan ditemani tiupan angin dan suhu dingin di luar.
Beberapa bar menyiasati larangan ini dengan menyediakan taman kecil yang lengkap dengan meja serta kursi di sekitar bangunannya.
Mereka juga memberikan selimut kepada para perokok yang tidak nyaman karena kedinginan.
Quote:
Tidak Begitu Saja Menyeberang
Quote:
Sebenarnya sama saja seperti di Indonesia.
Sebelum menyeberang, biasakan untuk menoleh ke kanan dan kiri dahulu untuk memastikan apakah ada kendaraan yang akan lewat sekalipun jalanan sedang lengang.
Karena siapa sih di dunia ini yang tidak akan menggunakan kesempatan jalanan lengang untuk mengemudikan kendaraannya dengan cepat? Meskipun sudah ada aturan tetang hal itu, pasti ada saja yang melanggarnya.
Di London, bukan hanya kendaraan yang memiliki lampu pengatur lampu lintas, melainkan juga para
pedestrian yang ingin menyeberang.
Bedanya, hanya dua warna yang berlaku, yakni merah dan hijau.
Jalanan boleh lengang atau sepi, tapi tetaplah taati peraturan lampu penyeberang jalan.
Quote:
Harga Tambahan untuk Makan di Tempat
Quote:
Saat mendatangi sebuah tempat makan di London, pasti pengunjug akan langsung disambut dengan pertanyaan mengenai jumlah orang dan akan makan di mana.
Karena kapasitas pengunjung tempat makan dibatasi.
Harga makan bergantung pada di mana pengunjung akan makan sangat.
Jika mereka memilih untuk memesan makanan
to go atau dibungkus, harga pesanan akan normal. Namun ketika lebih memilih makan di tempat, maka kasir akan menambah 50 sampai 70 pence sterling, yang setara dengan 0,50 atau 0,70 pound sterling.
Quote:
Tidak Ada Hiburan Semalam Suntuk
Quote:
Udara dingin di London menyebabkan tidak adanya aktivitas hiburan pada malam hari pada hari-hari biasa.
Anak-anak mudanya pun lebih memilih mengadakan pesta di dalam ruangan. Tidak seperti di negara lain yang makin malam, makin ramai dengan berbagai acara hiburan.
Aktivitas hiburan semalam suntuk di London hanya ada di puncak musim panas, yang dimulai pada awal Juni setiap tahunnya.
Hal ini dikarenakan angin tidak berhembus terlalu kencang dan matahari tenggalam lebih terlambat dibandingkan biasanya.
Meski begitu, pusat hiburan malam tetap buka, tapi akan tutup kembali paling lambat pukul dua dini hari, tidak 24 jam seperti di negara lain.
Quote:
Penduduk yang Angkuh
Quote:
Penduduk London cenderung memasang muka datar dan takkan tersenyum atau menyapa jika berpapasan dengan orang yang tak dikenalnya.
Mereka terkesan enggan berbasa-basi, seolah-olah memang ada sebuah peraturan bagi penduduk London untuk selalu memasang wajah dingin dan kosong.
“Wajah itu seakan berkata, ‘Ya, saya sedang terburu-buru dan saya orang London,’” kata Arnaud, pria Swiss yang baru tiga tahun tinggal di London.
Tapi tak perlu risau jika kamu tersesat saat sedang pelesiran ke London.
Kamu bisa bertanya ke penduduknya yang terlihat sedang tidak sibuk dan tidak terburu-buru. Mereka akan menjawab atau bahkan memandumu dengan ramah.
Hmmm, tapi menurut ane mereka tetap keren! Yang jalan cepat sama membukakan pintu kayaknya bisa ditiru