Quote:
Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah memutuskan untuk memajukan pencairan dana desa pada bulan Januari sebesar 20% atau Rp12 triliun agar program cash for work dapat segera berjalan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan biasanya pemerintah baru akan mencairkan dana desa pada awal tahun sebesar 60% dari total alokasi pada bulan April.
Namun, untuk mendukung program cash for work yang menyasar sektor padat karya, mekanisme pencairan dana desa dipercepat. Pada Januari, dana desa akan dicairkan 20% dan 40% sisanya akan dicairkan pada April. Adapun, untuk pencairan 40% sisanya akan dicairkan pada Agustus atau sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai catatan, pemerintah mengalokasikan Rp60 triliun tahun ini untuk dana desa. Artinya, dana desa yang dikucurkan pada Januari mencapai Rp12 triliun, April Rp24 triliun dan Agustus Rp24 triliun.
"Presiden minta supaya cash for work bisa jalan secepatnya. Sekarang kita bagi Januari yang 20% sehingga tidak ada alasan Januari tidak ada aktivitas karena tidak ada uang," katanya usai sidang kabinet paripurna, di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (3/1/2018).
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo menambahkan bahwa alokasi dana desa yang akan diarahkan untuk program cash for work mencapai Rp18 triliun atau 30% dari alokasi dana desa.
Selain itu, dia mengatakan sudah mendapat tambahan alokasi dana dari beberapa kementerian yang akan memberikan proyek padat karya di desa-desa, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebesar Rp11,2 triliun dan Kementerian Pertanian sebesar Rp10 triliun.
"Dan paling tidak untuk dari Kemendes itu bisa absorb hingga 5 juta tenaga kerja dengan program ini. Itu belum dari kementerian lain," ujarnya.
Oli pembangunan demi pertumbuhan ekonomi 7 prosen