Seorang wanita memiliki luka seumur hidup saat air keras dilemparkan ke wajahnya oleh seorang teman yang cemburu, namun si korban mengungkapkan bahwa dia telah memaafkannya.

Dialah Naomi Oni, 25 tahun yang hampir mengalami kebutaan ketika Mary Konye, ​​22 menyamar dengan menggunakan kerudung dan mengikuti korban dari tempat kerja sebelum menyerangnya dengan cairan korosif.

Konye telah dirasuki dengan kecemburuan atas tampang teman baiknya dan merencanakan untuk menghancurkan kehidupan Naomi. Namun Naomi yang pemberani mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan serangan tersebut menghancurkannya dan bahkan telah memaafkan penyerangnya, pelaku masih tidak menunjukkan penyesalannya meski dipenjara selama 12 tahun di tahun 2014.

“Saya memaafkannya,” Naomi, yang telah menjalani beberapa operasi wajah sejak serangan tahun 2012, mengatakan kepada Daily Mail. Saya berutang kebebasan untuk melanjutkan hidup, tapi saya masih berpikir dia adalah orang yang tidak berperasaan dan pendendam; seorang pengecut lengkap yang mengkhianati saya”.

Konye mengirim pesan simpatik kepada korban setelah cobaan tersebut, sementara polisi masih memburu penyerang tersebut, sebuah dokumenter BBC3 baru mengungkapkan.

Dia bahkan menghadiri pesta ulang tahun Naomi yang ke 21 saat polisi memburu orang yang bertanggung jawab. Ketika akhirnya dia diadili, dia mengklaim bahwa Naomi telah menyiram air keras pada dirinya sendiri untuk mendapatkan ‘ketenaran dan keberuntungan’.

Sekitar lima tahun setelah serangan di East London, wanita berusia 25 tahun itu telah berbicara untuk pertama kalinya tentang bagaimana serangan 2012 mengubah hidupnya selamanya.

Dia sedang dalam perjalanan pulang dari kerja di toko pakaian di Victoria’s Secret di pusat perbelanjaan Stratford Westfield ke Dagenham saat hidupnya berubah selamanya.

Dia mengatakan kepada program tersebut: “Saya pikir dia adalah teman saya dan saya tidak dapat mengerti mengapa dia melakukan apa yang dia lakukan. Untuk dikhianati agar seseorang membawa Anda ke kehancuran Anda sendiri, saya patah hati”.

Berbicara tentang serangan itu sendiri, Naomi berkata, “Saya melihat ke sisi saya dan saya ingat pernah melihat seseorang yang hanya berkulit hitam dan wajah orang itu tertutup. Ada tatapan yang sangat dingin dan saya ingat pernah berpikir, ‘Whoah, oke, baru saja menyeberang jalan dan pergi ke rumahmu’.

“Sebelum saya tahu itu saya merasakan percikan besar dan saya langsung menjerit. Saya berlari di jalan saya. Saya ingat sambil memukul-mukul pintu, berteriak “terbakar, terbakar, asam, asam, asam”.

Oni membutuhkan operasi rekonstruksi wajah dua kali untuk mengobati luka bakar mengerikan di unit spesialis. Dokter harus menggunakan kulit dari pahanya untuk membangun kembali wajahnya dan dari balik telinganya untuk menciptakan kelopak mata baru.

Konye, ​​dari Canning Town, London Timur, dipenjara pada bulan Maret 2014 selama 12 tahun karena serangan mengerikan tersebut setelah polisi meninjau rekaman CCTV Naomi yang diikuti pulang dari Westfield.

Pelaku tersebut mengklaim bahwa Naomi menyerang dirinya sendiri sehingga dia bisa menikmati “ketenaran dan keberuntungan” seperti presenter TV Katie Piper, yang diserang dengan asam pada tahun 2008.

Korban telah mengenal penyerangnya sejak sekolah dan percaya bahwa dia mungkin telah melakukan serangan karena cemburu. “Saya tidak berpikir itu benar tapi itu mungkin hal yang besar untuknya,” Naomi menambahkan.

Sejak 2014 jumlah serangan asam yang dilaporkan telah meningkat dua kali lipat menjadi 431 pada 2016. Wilayah Newham, yang meliputi Westfield dan Dagenham, tempat Naomi hidup dan bekerja, adalah salah satu daerah yang paling terkena dampak. Hampir 400 dari 1.500 serangan dilaporkan di London dalam lima tahun terakhir terjadi di wilayah tersebut.

sumber: http://www.ulasandunia.com/teman-yan...-saya-lakukan/